• Home
  • Blog

share

Takut Microbiome Kulit Terganggu? Ini 7 Cara Bersihkan Wajah Tanpa Menghilangkan Bakterinya

3 Nov 2020

Takut Microbiome Kulit Terganggu? Ini 7 Cara Bersihkan Wajah Tanpa Menghilangkan Bakterinya

Kulit kering dan kulit sensitif disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah karena microbiome di usus dan kulit tidak seimbang. Kalau kulit wajahmu sensitif, kamu perlu tahu cara membersihkannya tanpa menghilangkan bakterinya.

Di usus ada triliunan bakteri yang disebut
microbiome usus. Mikroorganisme tersebut melapisi saluran gastrointestinal dan terlibat dalam banyak hal, mulai dari fungsi otak hingga berat badan. Kulitpun memiliki microbiome sendiri yang berbeda dengan di usus. Selain itu, microbiome pada setiap orang juga berbeda, lho.

Semakin banyak dan bervariasi mikroorganisme di kulit, semakin sehat kulit. Literatur juga menunjukkan efek suplemen probiotik (bakteri bermanfaat) terhadap hidrasi.

Keseimbangan antara bakteri baik dan tidak baik menjadi kunci. Jika bakteri patogen mendominasi, akan timbul masalah.
Microbiome yang tidak seimbang akan mengganggu fungsi penghalang kulit, membuat kulit kering, sensitif, meradang, dan menua.  

“Ketika
microbiome tidak seimbang, beberapa pasien mengalami perut bergas atau kembung. Namun sebagian lagi merasakan masalah di kulit,” kata ahli dermatologi Jeffrey Dover, M.D. Ketidakseimbangan tersebut membuat usus bocor, sehingga toksin keluar dan memicu inflamasi di seluruh tubuh. 

Selain karena
microbiome tidak seimbang, ada beberapa faktor lain penyebab kulit sensitif, yakni:

  1. Mengalami kondisi seperti eksim atau dermatitis atopik, rosacea, psoriasis, atau dermatitis kontak
  2. Penghalang lipid di kulit lebih lemah, lebih tipis, dan lebih mudah rusak daripada kulit normal
  3. Respons inflamasi dari sistem imunitas
  4. Faktor genetik atau keturunan
  5. Usia yang semakin tua
  6. Mencuci wajah terlalu sering dengan sabun yang keras dan air panas, serta eksfoliasi berlebihan
  7. Produk perawatan kulit mengandung sulfat, pewarna, pengawet, pengemulsi, alkohol, minyak botani tertentu, dan pewangi
  8. Polusi

Cara Membersihkan Wajah yang Baik untuk Microbiome Kulit Kering dan Kulit Sensitif


Sesuai dengan poin enam di atas, agar kulit kering dan kulit sensitif menjadi menjadi normal dan sehat, kamu perlu mengetahui cara mencuci wajah yang benar. Ikuti tips dari website Gallinee berikut ini:


1. Bersih bukan berarti steril

bersih bukan berarti steril


Kamu bisa, kok, menyingkirkan kotoran tanpa memusnahkan semua mikroorganisme yang hidup di kulitmu. Hindari komponen antibakteri berat seperti alkohol, triclosan dalam sabun pembersih wajah, hand sanitizer, maupun sabun mandimu. 


2. Pilih pH yang tepat


Kulit memiliki pH alami sekitar 5. Di bawah itu terlalu asam, sedangkan di atasnya terlalu basa. Keduanya bisa merusak penghalang kulit dan microbiome yang tinggal di sana. Kamu bisa memilih pembersih wajah dengan pH 5-7 untuk meminimalisasi kerusakan pembatas kulit. Pembersih wajah seperti ini cocok untuk penderita penyakit kulit. 


3. Hindari menggunakan air panas

hindari air panas


Bakteri kulit cocok dengan suhu 250C atau suhu kulit dan tidak menyukai kondisi keras. Jadi, hindari menggunakan air panas, ya, saat mencuci muka.


4. Hindari scrub


Bakteri akan terangkat dengan scrub. Memang bakteri akan tumbuh lagi, tapi sementara itu kulit menjadi rentan dan sensitif. Lagi pula, eksfolian mekanis seperti microbeads dan bubuk cangkang walnut atau biji aprikot bisa merobek penghalang kulitmu. Kalau kamu ingin menggosok wajahmu dengan scrub, pelan-pelan dan jangan terlalu sering, ya.


5. Pilih produk dengan bahan sedikit

pilih produk dgn bahan sedikit


Apapun yang kita berikan ke kulit bisa berdampak pada bakteri kulit, termasuk pewangi, surfaktan, alkohol, tabir surya, dan sebagainya. Jadi, bayangkan berapa banyak bahan-bahan yang kita aplikasikan ke kulit setiap hari. 

Batasi jumlah produk yang kamu gunakan di wajah serta jumlah bahan yang ada per produk. Coba gunakan skincare yang bisa melakukan beberapa tugas sekaligus dengan daftar bahan-bahan yang sedikit, kecuali memang disarankan oleh dokter kulitmu.

Bahan yang disarankan terdapat dalam pembersih dan pelembap untuk kulit kering dan kulit sensitif adalah niacinamide dan ceramide karena bisa mendukung penghalang kulit.

Kamu bisa juga mencoba produk skincare yang ramah microbiome dan lingkungan, serta hanya mengandung bahan-bahan alami seperti Biome Beauty dari Nusantics. 


6. Hati-hati dengan pengawet


Pengawet berfungsi membunuh bakteri. Namun, jika diaplikasikan ke kulit bisa memengaruhi microbiome.

Ciri suatu produk banyak mengandung pengawet adalah masa simpan yang sangat panjang (produk tanpa tanggal kedaluwarsa), masa PAO (period after opening) yang panjang atau berapa lama produk aman digunakan setelah dibuka (simbol pot terbuka), serta produk yang digunakan dengan mencelupkan jari ke wadahnya.


7. Gunakan produk dengan probiotik, prebiotik, dan postbiotik

gunakan produk dgn probiotik


Probiotik adalah bakteri yang menguntungkan, prebiotik berperan sebagai “makanan” probiotik, sedangkan postbiotik adalah zat yang dilepas oleh mikroorganisme. Misalnya makanan yang difermentasi seperti tempe, kimchi, yoghurt, dan lain-lain.

Selain mengikuti tips di atas, jangan lupa pastikan microbiome ususmu sehat. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik dan prebiotik, berolahraga, serta istirahat yang cukup. Sebab, microbiome usus bisa memengaruhi keadaan kulitmu. 

Membersihkan wajah bisa juga tanpa menghilangkan bakterinya, lho!

Referensi

Writer: Fitria Rahmadianti

Editor: Serenata Kedang