Blog
Monitoring Sumber Patogen: Tips Penting Mencegah Penyakit Udang
January 02, 2025 by Fathimah Zahro
Share
Monitoring penyakit udang perlu dilakukan secara rutin serta menyeluruh pada semua aspek tambak. Langkah ini harus diupayakan secara komprehensif untuk mencegah penyakit udang yang berujung kerugian besar.
Dewasa ini, penyakit udang kian mengkhawatirkan petambak karena tingginya prevalensi serta dampak yang ditimbulkan. Jenis penyakit kronis pada udang seperti Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) dan Enterocytozoon Hepatopenaei (EHP) telah banyak mencetak kerugian pada tambak udang.
Aspek yang perlu ditekankan pada deteksi penyakit udang adalah pengecekan tidak dilakukan pada sampel udang budidaya serta air saja, tapi juga bisa dilakukan di area tambak seperti lumpur dasar tambak, biota liar yang masuk tambak, dan bahkan pakan udang. Dengan memeriksa aspek-aspek tersebut ini, petambak dapat mengidentifikasi sumber penyakit dari semua elemen tambak sedini mungkin sebelum terjadinya outbreak.
Artikel ini akan membahas mengenai monitoring penyakit udang dari berbagai sumber serta langkah-langkah penting yang dapat diaplikasikan pada tambak.
Pakan, lumpur dasar, dan biota liar tambak ternyata juga menjadi variabel masuknya patogen yang potensial menyebabkan outbreak penyakit jika tidak dikendalikan. Data dari CeKolam, perusahaan deteksi penyakit udang, menunjukkan bahwa pakan, lumpur dasar, dan biota liar adalah vektor patogen yang menyumbang persentase lebih besar dari air tambak itu sendiri.
Positivity Rate elemen tambak:
Pakan udang: 43,26%
Udang: 34,22%
Lumpur dasar: 24,46%
Biota liar: 17,07%
Air tambak: 12,59%
Benur: 3,21%
Adapun dari data pengecekan sampel udang, penyakit yang terdeteksi paling tinggi yaitu EHP, AHPND, Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), dan White Spot Syndrome Virus (WSSV). Data tersebut juga mengimplikasikan perlunya pengecekan secara rutin pada tambak udang Anda agar dapat mendeteksi penyakit udang tersebut sebelum terjadi outbreak.]
Sebagai panduan dalam menentukan waktu pengecekan, CeKolam juga telah mengkurasi data mengenai tingkat serangan penyakit pada berbagai tambak di Indonesia.
Data tersebut menunjukkan:
Positivity rate tertinggi penyakit EHP terjadi pada bulan Januari & November
Positivity rate tertinggi penyakit AHPND terjadi pada bulan Juni sampai dengan Agustus
Positivity rate tertinggi penyakit IMNV terjadi pada bulan Februari sampai dengan Mei
Positivity rate penyakit IMNV masih tergolong rendah dibanding dengan penyakit lainnya
Dengan begitu, waktu yang paling baik untuk melakukan pengecekan penyakit yaitu pada 1-2 bulan sebelum penyakit terkait memiliki positivity rate tertinggi pada bulan-bulan tertentu. Data positivity rate tersebut dapat menjadi acuan untuk menentukan jadwal pengecekan sampel penyakit. Akan tetapi, langkah yang paling baik untuk mencegah penyakit udang adalah dengan mengidentifikasi keragaman mikoorganisme tambak, termasuk patogen.
Teknologi canggih yang dapat diaplikasikan untuk cek keragaman mikroorganisme di tambak adalah Next-Generation Sequencing (NGS). Next-Generation Sequencing (NGS) adalah teknologi molekuler yang memungkinkan identifikasi keragaman mikroorganisme dalam ekosistem tambak secara cepat dan akurat.
Metode NGS mampu melakukan sekuensing secara paralel pada jutaan fragmen DNA sekaligus dalam sekali proses. Hal ini berbeda dengan metode PCR konvensional yang hanya mampu menganalisis satu fragmen dalam satu waktu.
Dalam budidaya udang, kesehatan lingkungan tambak menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan. Pengecekan keragaman mikroorganisme ini penting dilakukan untuk mengetahui berbagai jenis mikroorganisme termasuk bakteri, virus, dan jamur dalam tambak serta pengaruhnya untuk udang. Hasil dari pengecekan keragaman ini memungkinkan petambak mendeteksi ancaman penyakit serta memberikan langkah pencegahan penyakit lebih dini. Hasil pengecekan tersebut juga dapat menjadi dasar dalam pemberian perlakuan seperti aplikasi probiotik dan pemberian vitamin serta feed additive.
Dukungan penelitian menunjukkan bahwa identifikasi keragaman mikroorganisme berbasis NGS tidak hanya efektif, tetapi juga lebih efisien dalam waktu dan biaya dibanding metode tradisional, seperti metode kultur. Metode kultur memakan waktu yang lama karena menunggu mikroorganisme untuk tumbuh terlebih dahulu dengan estimasi waktu lebih dari 1x24 jam. Selain itu, metode NGS juga lebih akurat dibandingkan dengan metode kultur yang memiliki banyak faktor bias serta derajat kesalahan pada proses kimiawi dan enzimatis.
Penerapan NGS pada tambak bukan hanya solusi modern, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan budidaya udang.
CeKolam menghadirkan teknologi Next-Generation Sequencing untuk mempermudah Anda melakukan monitoring penyakit udang, yaitu AquaCheck dan ProCheck. Dengan AquaCheck, Anda dapat mengetahui keragaman mikroorganisme, termasuk patogen, yang terkandung pada air tambak dan mengancam kesehatan udang Anda. ProCheck juga dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi keragaman mikroorganisme pada campuran pakan atau produk probiotik, sehingga Anda mengetahui asupan udang lebih pasti. Selain itu, CeKolam juga menyediakan layanan pengecekan penyakit lainnya secara spesifik, seperti AHPND, EHP, WSSV, IMNV, dan lain-lain.
Supaya lebih mudah, CeKolam telah merangkum berbagai layanan pengecekan penyakit CeKolam dalam tabel Health Plan berikut yang dapat Anda gunakan sebagai panduan monitoring kesehatan udang. Tabel Health Plan berikut telah disusun sesuai dengan data prevalensi penyakit tambak yang ada di lapangan. Mempermudah Anda mencegah penyakit tambak dengan berbasis data.
CeKolam merupakan penyedia berbagai layanan cek penyakit dan monitoring kesehatan udang yang dipelopori Nusantara Genetics atau Nusantics. Dengan teknologi monitoring penyakit udang dari CeKolam, Anda dapat mendeteksi sumber penyakit sejak dini serta mencegah outbreak yang berpotensi membuat kerugian hingga miliaran rupiah.
Bersama Cekolam dari Nusantics, deteksi patogen dan penyakit lebih dini agar profit budidaya tinggi. Lindungi tambak udang Anda dengan layanan NGS dari CeKolam!
Cek layanannya di sini.
Sumber:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Temui Kami
Senin - Jumat: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2025 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Kebijakan Privasi
© 2025 PT Riset Nusantara Genetika.
Kebijakan Privasi