Blog
Cek Keragaman Mikroba Secara Menyeluruh dengan Layanan AquaCheck & ProCheck
January 06, 2025 by Fathimah Zahro
Share
Bagi petambak, menjaga tambak tetap sehat adalah tantangan sehari-hari. Meskipun sudah memantau kualitas air secara rutin, sering kali hasil panen tidak sesuai harapan. Apakah Anda sering mengalami hal ini?
Perubahan warna air yang tidak wajar: Meski telah menggunakan bahan kimia tertentu untuk menstabilkan kondisi air, perubahan warna tetap terjadi tanpa sebab yang jelas.
Performa udang yang tidak optimal: Hasil panen yang loyo meskipun seluruh parameter lingkungan telah sesuai standar.
Perbedaan hasil antar tambak: Mengapa kolam satu memberikan hasil lebih baik daripada kolam lain meskipun perlakuannya sama?
Probiotik yang tidak sesuai harapan: Probiotik yang digunakan sering kali tidak mencerminkan performa yang dijanjikan oleh produsennya.
Semua ini sering kali disebabkan oleh satu faktor yang tidak terlihat: keragaman mikroba dalam tambak. Mikroba adalah organisme mikroskopis yang mencakup berbagai jenis, seperti bakteri, virus, jamur, archaea, dan protista. Adapun mikroba yang hidup dalam suatu ekosistem yang sama seperti air tambak serta seluruh materi genetik yang ada di dalamnya disebut sebagai mikrobioma
Dalam ekosistem tambak, mikroba yang ada di media pemeliharaan air dan tubuh udang memainkan peran besar dalam mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang.
Beberapa mikroba dikenal karena aktivitasnya yang merugikan udang, seperti bakteri Vibrio sp. Mikroba ini dapat menyebabkan penyakit seperti Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) dengan tingkat mortalitas hingga 100%. Vibrio sp juga sering ditemukan dalam jumlah besar di tambak budidaya dan dapat memicu penyakit lain seperti White Feces Disease (WFD) dan Vibriosis.
Baca Juga : Kenali Gen PirA dan PirB pada Bakteri Vibrio di Tambak Udang
Namun, masalah ini dapat dicegah dengan menambahkan mikroba yang bermanfaat ke lingkungan tambak, yang dikenal sebagai probiotik. Beberapa mikroba probiotik memainkan peran penting dalam:
Siklus Nitrogen: Mikroba seperti Nitrosomonas sp dan Nitrobacter sp membantu mengurangi konsentrasi amonia di tambak.
Dekomposisi Organik: Mikroba seperti Bacillus sp dan Rhodobacter sp membantu memecah bahan organik untuk menjaga kualitas air tetap baik.
Peningkatan Kekebalan Udang: Probiotik seperti Lactobacillus sp dan Bacillus sp tidak hanya menekan populasi patogen tetapi juga meningkatkan metabolisme, pencernaan, dan sistem imun udang untukmembuatnya lebih tahan terhadap berbagai penyakit.
Mengetahui keragaman mikroba di tambak menjadi langkah penting untuk mendukung kesehatan ekosistem dan keberhasilan budidaya. Salah satu metode terkini untuk analisis mikroba secara menyeluruh adalah Next-Generation Sequencing (NGS) yang mampu memberikan data tentang komposisi serta fungsi mikroba di dalam tambak. Teknologi ini menjadi langkah yang krusial untuk memahami dan mengoptimalkan kondisi tambak Anda.
Next-Generation Sequencing (NGS) adalah teknologi canggih yang dirancang untuk memahami mikroba apa saja yang ada di tambak. Dengan NGS, petambak dapat mengetahui jenis mikroba menguntungkan maupun patogen yang hidup di air tambak atau produk probiotik yang digunakan. Teknologi ini bekerja dengan membaca "kode genetik" mikroba untuk mengidentifikasi mereka secara tepat.
Apa yang membuat NGS unggul? Teknologi NGS memberikan solusi modern yang mampu mengungkap lebih dari sekadar jenis mikroba di tambak. Tidak seperti PCR (Polymerase Chain Reaction) yang hanya mendeteksi mikroba tertentu, NGS memetakan seluruh komunitas mikroba secara komprehensif tanpa batasan jenis. Dengan NGS, petambak mendapatkan wawasan yang lebih kaya, mulai dari identifikasi mikroba hingga memahami fungsi mereka dalam ekosistem tambak. Hasilnya, petambak dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas untuk menjaga kesehatan tambak, meningkatkan produktivitas, dan mencegah potensi kerugian.
Baca Juga : Teknologi Next Generation Sequencing: Ketahui Keragaman Mikroba di Tambakmu
Sebagai pionir di bidang akuakultur, CeKolam menghadirkan dua layanan inovatif berbasis NGS: AquaCheck dan ProCheck. Layanan ini dirancang khusus untuk membantu petambak mengambil keputusan berbasis data guna meningkatkan efisiensi budidaya.
AquaCheck: Layanan ini dirancang untuk memetakan keragaman dan kelimpahan mikroba di air tambak secara menyeluruh dan komprehensif. Petambak dapat mendeteksi keberadaan seluruh mikroba yang ada di dalam tambak, baik yang menguntungkan maupun patogen beserta fungsinya di dalam ekosistem.
ProCheck: ProCheck membantu petambak memastikan kandungan mikroba dalam probiotik yang digunakan, sehingga penggunaannya dan metode aktivasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan tambak secara efektif.
Mengapa layanan ini harus dicoba? Berikut adalah keunggulan utama yang ditawarkan:
Mengetahui profil tambak Anda: Berbeda dengan metode konvensional, NGS memberikan analisis menyeluruh terhadap komunitas mikroba. Anda tidak hanya mengetahui jenis mikroba, tetapi juga komposisi mikroba secara umum, komposisi bakteri probiotik, komposisi mikroba yang bersifat patogen, serta dilengkapi dengan metabolisme yang menguntungkan dan berbahaya dari mikroba tersebut.
Pengelolaan tambak berbasis data: Data yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih baik, seperti menentukan jenis probiotik yang paling efektif atau menyesuaikan perlakuan air tambak.
Efisiensi biaya: Untuk kecanggihan layanan ini, CeKolam menawarkan diskon hingga Rp600.000 untuk layanan AquaCheck dan ProCheck. Promo ini memberikan kesempatan bagi petambak untuk mencoba teknologi terbaru tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Dengan AquaCheck dan ProCheck, petambak tidak lagi perlu menduga-duga apa yang sebenarnya terjadi di tambak. Tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas, layanan ini juga memberi petambak keyakinan berbasis data ilmiah dalam pengelolaan tambak.
Jadi, tunggu apa lagi? Manfaatkan promo menarik dari CeKolam dan jadilah petambak yang lebih cerdas dengan memanfaatkan teknologi modern.
Hubungi Hubungi tim CeKolam melalui WhatsApp di 0812-3456-7890 atau email di info@cekolam.com!
Referensi:
Fadillah, H., Junaidi, M., & Azhar, F. (2022). Efektivitas Penggunaan Nitrosomonas dan Nitrobacter untuk Perbaikan Kualitas Air Media Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Perikanan, 12(1), 54-65. https://jperairan.unram.ac.id/index.php/JP/index.
National Center for Biotechnology Information (NCBI). Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND): Virulence, Pathogenesis and Mitigation Strategies in Shrimp Aquaculture. Diakses dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8402356/?utm_source.
National Center for Biotechnology Information (NCBI). Cytotoxicity of Vibrio parahaemolyticus AHPND toxin on shrimp hemocytes, a newly identified target tissue, involves binding of toxin to aminopeptidase N1 receptor. Diakses dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8041169/?utm_source.
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Temui Kami
Senin - Jumat: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2025 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Kebijakan Privasi
© 2025 PT Riset Nusantara Genetika.
Kebijakan Privasi