• Home
  • Blog

share

Pengaruh Aging terhadap Microbiome Kulit

25 May 2021

Pengaruh Aging terhadap Microbiome Kulit

Growing old identik dengan keriputnya kulit. Nah, kondisi kulit keriput ini erat kaitannya dengan kesehatan kulit yang dipengaruhi oleh microbiome kulit itu sendiri. 

Microbiome merupakan kumpulan mikroorganisme, terdiri dari jamur, bakteri, virus, dan archaea dan paling banyak ditemukan di usus dan kulit. 

Microbiome dikenal sangat adaptif, bahkan ketika kamu pindah tempat tinggal seperti ke negara lain saja, jenis-jenisnya bisa berubah menyesuaikan lokasi setempat.

Microbiome kulit yang seimbang bisa membuat kulitmu sehat serta melawan patogen. Namun, tak menutup kemungkinan mikroorganisme malah merusak kulit jika keseimbangannya tidak sesuai. Selengkapnya mengenai microbiome kulit kamu bisa simak di sini, ya. 

Lantas, apa yang terjadi saat tubuh kita
growing old alias aging? Apakah microbiome ini akan berkurang, melemah, atau malah bertambah ragam jenisnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
 

Aging dan Microbiome Kulit 

aging dan microbiome kulit


Penuaan tidak bisa kita hindari karena usia manusia mutlak bertambah setiap harinya. Secara mudah, aging atau penuaan diartikan oleh Harman dalam Proceedings of the National Academy of Sciences of The United States of America sebagai akumulasi perubahan yang terus bertambah yang bertanggung jawab terhadap meningkatnya kerentanan terhadap penyakit dan kematian yang menyertai pertambahan usia.  

Saat manusia lahir, kondisi kulitnya -- baik struktur, komposisi, maupun fungsi biokimianya -- sangat berbeda dengan orang dewasa. Meski saat lahir mewarisi microbiome dari genetik orang tuanya, seiring berjalannya waktu, anak akan membentuk keberagaman microbiome sendiri. 

Baca Juga: Pentingnya Peran Ibu dalam Perkembangan Microbiome Balita

Specialist Dissertation Service mengungkapkan bahwa seiring bertambahnya usia, kulit manusia akan lebih stabil dari lahir hingga dewasa. Penelitian di Journal of Investigative Dermatology pun mengonfirmasi bahwa keragaman microbiome manusia mulai bertambah di tahun pertama kehidupan. 

Kulit manusia juga mengalami berbagai hal, termasuk berhadapan dengan banyaknya patogen yang menyerang tubuh. Patogen inilah yang kemudian membentuk struktur
microbiome kulit. Maka, tak heran microbiome kulit manusia satu dan lainnya tak akan sama. 

Belum lagi,
microbiome kulit manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti karakteristik kulit, kadar air, konsentrasi kelenjar sebaceous (penghasil minyak), suhu, serta genetika inang dan faktor lingkungan eksogen, sesuai yang diungkapkan dalam jurnal berjudul The skin microbiome: Current perspectives and future challenges

Dari semua faktor di atas, menurut
Science Report Nature, usia menjadi faktor utama yang mempengaruhi komposisi microbiome kulit. Artinya, memang ada pengaruh dari penuaan (aging) bagi microbiome kulit. 

Fakta menariknya, penelitian
Japanese Dermatological Association menyebutkan bahwa usia lansia memiliki keberagaman microbiome yang lebih tinggi daripada usia anak-anak, remaja, dewasa muda, dan dewasa paruh baya. 

Riset Society for Applied Microbiology telah mendapatkan hasil bahwa
Proteobacteria (jenis bakteri patogen) mengalami peningkatan dan Actinobacteria (bakteri gram+) mengalami penurunan pada kulit orang yang lebih tua.

Corynebacterium (patogen penyebab penyakit infeksi hidung dan tenggorokan) juga mengalami peningkatan pada mereka yang berusia tua. Namun, Propionibacterium yaitu bakteri gram+ penyebab jerawat mengalami penurunan. Maka, wajar kalau mereka yang berusia tua jarang sekali mengalami mengalami masalah jerawat seperti yang biasa terjadi pada remaja atau usia muda. 

Baca Juga: Peran Microbiome dalam Imunitas Kulit
 

Cegah Penuaan Kulit dengan Gaya Hidup Sehat

cegah penuaan kulit dengan gaya hidup sehat


Nah, sekarang kamu sudah tahu bahwa microbiome, terutama microbiome di kulit, tak hanya dipengaruhi oleh konsumsi dan gaya hidup saja. Usia juga sangat memengaruhi, ya.

Tua itu pasti, tapi sehat itu pilihan. Jika konsumsi dan gaya hidupmu sehat, maka tubuhmu di usia tua juga bugar sebagai imbas dari keseimbangan
microbiome-mu.

Usahakan sejak usia muda membiasakan diri dengan konsumsi makanan sehat dan bergizi, rajin berolahraga, kelola stres dengan baik, dan menggunakan bahan-bahan perawatan alami seperti Biome Beauty sehingga kulit tidak banyak menerima zat kimia tambahan yang berpotensi membahayakan.

Yuk, mulai terapkan hidup sehat demi hari tua yang membahagiakan, karena
a joyful spirit is always young. 

Referensi:

 

Writer: Lintang Zahrima Kalsum

Editor: Serenata Kedang