• Home
  • Blog

share

Mengenal Galactomyces Ferment Filtrate dan Perannya Dalam Merawat Skin Barrier

17 Dec 2022

Mengenal Galactomyces Ferment Filtrate dan Perannya Dalam Merawat Skin Barrier

Kosakata populer yang jarang digunakan dalam pembahasan sains ini mungkin membuat beberapa orang di antara kamu ada yang masih kurang familiar dengan istilah skin barrier. Jika diterjemahkan secara harfiah, skin barrier berarti benteng kulit kita. 

Selayaknya benteng, lapisan terluar kulit bernama stratum corneum yang juga dikenal sebagai brick wall yang berisi asam lemak dan ceramides ini menjadi penjaga lapisan kulit dan organ dalam lainnya agar terhindar dari ancaman eksternal; seperti radikal bebas, polusi, debu, dan juga patogen yang bisa merugikan kesehatan kamu, dikutip dari artikel Healthline yang berjudul What to Know About Your Skin Barrier and How to Protect It

Perluas wawasan kamu dengan membaca artikel Nusantics kali ini yang akan membahas tentang skin barrier dan peranan Galactomyces Ferment Filtrate dalam perawatan kulit.

Sering Terlupakan, Ini Alasan Pentingnya Merawat Skin Barrier Kita

Menjalani aktivitas sehari-hari di luar rumah, seperti bekerja, pergi kuliah, sekolah, atau ke tempat lainnya membuat kulit kita terpapar oleh debu, sinar radikal bebas, dan mungkin juga virus atau bakteri yang bisa menyerang kapan saja. 

Namun, dengan adanya skin barrier sebagai perlindungan garis depan kulit, kamu bisa beraktivitas tanpa khawatir. Maka dari itu, kamu harus memastikan skin barrier yang kamu miliki terawat agar tetap bisa menjalankan tugasnya, yaitu melindungi diri kamu dengan memberikan pertahanan di seluruh permukaan kulit, yang juga oleh International Journal of Cosmetic Science disebut sebagai organ terbesar yang dimiliki manusia.

Melansir sebuah artikel dari Russh, kulit kita memiliki banyak fungsi metabolisme tubuh yang sangat penting untuk memastikan kita untuk tetap hidup. Nah, tugas skin barrier manusia ini dapat dirangkum menjadi dua poin penting, yaitu:

  1. Menjaga kadar air dengan cara memastikan air tersebut tetap berada di dalam tubuh. Mengapa? Agar tubuh manusia tetap terhidrasi dengan baik dan tidak kekurangan cairan. Air merupakan komponen penting dalam  proses enzimatis di dalam kulit seperti eksfoliasi dan memastikan pergantian sel-sel kulit teregulasi dengan baik.

  2. Menjadi garda depan dan perisai untuk menghalau virus, zat-zat beracun, alergen,  atau bakteri jahat yang berusaha masuk ke dalam tubuh manusia.  

Mengutip Science, skin barrier juga memiliki fungsi untuk:

  1. mendefinisikan penampilan luar yang membedakan kita dengan orang lain

  2. melindungi jaringan-jaringan dan organ dalam tubuh manusia

  3. menjadi penerima rangsangan sensorik

  4. mencegah dehidrasi

  5. sebagai tempat tinggal koloni microbiome baik yang mampu melawan patogen, mengatur respon imun, dan menjadi benteng bagi jaringan epitel

Jika tidak terawat dengan baik, skin barrier kita bisa rusak dan kehilangan fungsi pentingnya. Melansir Russh, beberapa kondisi yang bisa merusak tersebut adalah penggunaan skin care yang bahannya tidak ramah microbiome, pengobatan tertentu, reaksi autoimun, dan treatment yang tidak sesuai.  

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar skin barrier kita tetap terjaga kesehatannya yaitu dengan menjaga keseimbangan microbiome seperti yang disebutkan dalam artikel Skin Microbiome 101 yaitu:

  1. menghindari paparan sinar UV dan matahari langsung

  2. mengonsumsi makanan bergizi dan sehat

  3. olahraga rutin

  4. menghindari pemicu alergi

  5. menjaga pencernaan, karena ada microbiome yang tinggal di dalam sistem pencernaan manusia dan turut memengaruhi kesehatan skin barrier kita

  6. menjaga tubuh tetap terhidrasi

  7. menjaga kebersihan kulit dan tubuh

  8. memperhatikan skin care yang ramah microbiome

Nah, selain beberapa cara di atas, ternyata ada fungus atau jamur yang disebut galactomyces yang bisa turut menjaga kulit dan skin barrier kita. Bahkan, galactomyces inilah yang menjadi rahasia kehalusan dan kelembutan para aktris dan aktor Korea, lho!

Yuk, Kenalan dengan Galactomyces Ferment Filtrate (GFF)


Berasal dari famili
Dipodascaceae, galactomyces yang merupakan jamur yang biasanya digunakan dalam pembuatan sake (minuman beralkohol Jepang) ini menjadi pahlawan kulit orang-orang Korea. 

Mereka menggunakan galactomyces sebagai salah satu bahan skin care dan juga mengonsumsinya dalam makanan sehari-hari. Skin barrier yang sehat pun sudah tidak diragukan lagi, karena microbiome yang ada di dalam usus mereka juga menjadi seimbang dan terkoneksi dengan kesehatan kulit.

Eits! Namun penggunaan fungus atau jamur yang dimaksud di sini bukan penggunaan yang sembarangan atau langsung digunakan secara utuh, ya, melainkan harus melalui proses filtrasi dan fermentasi. Proses tersebut menghasilkan ekstrak atau “jus ragi” yang disebut Galactomyces Ferment Filtrate (GFF), dikutip dari Journal of Clinical Medicine yang menyebutkan juga bahwa penemuan GFF ini tidak disengaja. 

Menurut sejarah lokal, para pekerja di pabrik sake yang sudah berumur memiliki kerutan atau keriput di bagian wajahnya, tetapi anehnya, bagian tangan mereka yang sering melakukan proses fermentasi sake justru sangat halus dan lembut, tanpa kerutan sama sekali. 

Dari sanalah penelitian berlanjut dan memanfaatkan kandungan moisturizer GFF ini untuk merawat skin barrier. Selain itu, merujuk pada jurnal yang sama, GFF mampu mengurangi kemerahan pada kulit karena memiliki kandungan antioxidative moisturizers.

Jika istilah Galactomyces Ferment Filtrate (GFF) jarang didengar masyarakat kebanyakan, maka PITERA adalah nama komersial (trade mark) yang sering digunakan dalam industri kosmetik dan kecantikan yang mengandung oligosakarida, mineral dan vitamin penting, serta peptida. 

Mengutip artikel 6 Surprising Benefits of Galactomyces on Your Skin, berikut ini adalah beberapa manfaat Galactomyces Ferment Filtrate (GFF):

  • menghambat penuaan, sehingga kulit akan terlihat muda lebih lama

  • GFF mampu mengecilkan pori-pori kulit kita

  • mengurangi minyak alami yang dihasilkan kulit kita, karena wajah yang memiliki minyak berlebih bisa menimbulkan masalah kulit lainnya

  • didukung dengan sebuah penelitian dari Journal of the American Academy of Dermatology, perawatan dengan GFF dengan kadar 10% selama 8 hari mampu mencerahkan dan menghilangkan bercak hitam pada kulit

  • galactomyces bisa memperkuat skin barrier sehingga mampu melawan patogen dan memastikan kulit terhidrasi sehingga tetap lembab dan lembut

  • GFF memiliki zat anti-inflamasi, sehingga mampu mencegah munculnya jerawat dan juga menyembuhkan jerawat agar tidak meradang

Biome Treatment Essence Gotu Kola dan Galactomyces


Banyaknya
skin care yang meluncurkan banyak produk baru secara bersamaan membuat kamu ingin mencoba semua produk tersebut. Padahal, tindakan tersebut bisa membahayakan skin barrier kamu, lho… Pilihlah produk skin care yang microbiome friendly seperti Biome Treatment Essence Gotu Kola yang mampu: 

  • menenangkan kulit dengan ekstrak Centella asiatica dan mengurangi kemerahan akibat jerawat dan iritasi kulit

  • melindungi keberagaman dan memperkuat skin microbiome barrier 

  • menghidrasi kulit dengan sari cica dan timun untuk memperlancar regenerasi kulit sehingga menjadi lembab, cerah, dan kenyal

Selain produk di atas, Nusantics Biome Beauty juga memiliki produk Biome Treatment Essence Galactomyces yang mampu:

  • menutrisi dan menyeimbangkan keberagaman skin microbiome dengan memulihkan microbiome yang tidak seimbang

  • mencegah pembentukan komedo dan jerawat dengan memberikan nutrisi kepada microbiome baik untuk mengurangi inflamasi

  • melembutkan kulit dan mengecilkan pori-pori

  • meningkatkan produksi kolagen dan mempertahankan elastisitas kulit

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui bagaimana pentingnya galactomyces dalam perawatan skin barrier kamu dan apa saja produk microbiome friendly yang bisa kamu gunakan. Jika masih penasaran dengan microbiome dan pengetahuan lainnya, kamu bisa mengunjungi Nusantics Blog, ya!


Referensi:

  • Yan, X.; Tsuji, G.; Hashimoto-Hachiya, A.; Furue, M. Galactomyces Ferment Filtrate Potentiates an Anti-Inflammaging System in Keratinocytes. J. Clin. Med. 2022, 11, 6338. https://doi.org/10.3390/jcm11216338

  • https://www.healthline.com/health/skin-barrier

  • https://doi.org/10.1111/ics.12594

  • https://www.russh.com/skin-barrier-function-microbiome-skincare/

  • https://www.science.org/doi/10.1126/science.abo0693

  • https://www.mindbodygreen.com/articles/skin-microbiome-101

  • https://fourseasonslasercenter.com/benefits-of-galactomyces-on-your-skin/

  • https://doi.org/10.1016/j.jaad.2014.01.527

Writer: Tami Kira

Editor: Agnes Octaviani