• Home
  • Blog

share

Kulit Gatal Setelah Mandi? Microbiome Kulit Mungkin Terganggu!

16 Mar 2023

Kulit Gatal Setelah Mandi? Microbiome Kulit Mungkin Terganggu!

Mandi adalah salah satu cara untuk membuat kulit tubuh bersih, segar, dan bebas dari kotoran. Namun, bagaimana jika kulit malah gatal setelah mandi? Apa penyebabnya, ya?

Sebenarnya, fenomena kulit gatal setelah mandi adalah hal yang umum terjadi. Ini bisa terjadi karena kebiasaan mandi yang salah, microbiome kulit yang terganggu, atau penyakit tertentu. Yuk simak lebih lanjut pembahasannya!

Berbagai Penyebab Kulit Gatal Setelah Mandi

Secara umum, penyebab kulit gatal setelah mandi adalah karena microbiome kulit terganggu. Hal ini dapat membuat kulit jadi kering, mudah teriritasi, dan gatal. 

Ketika pelindung kulit melemah, kulit tidak dapat melakukan dua fungsi utamanya, yaitu menghentikan air agar tidak menguap dari kulit dan menjaga agresor lingkungan, iritasi, dan alergen agar tidak menyelinap masuk.

Terganggunya microbiome kulit bisa disebabkan oleh kebiasaan mandi yang salah dan berbagai faktor lainnya. Lebih jelasnya, berikut ini beberapa hal yang bisa jadi penyebab kulit gatal setelah mandi:

1. Salah Pilih Sabun

Menurut laman Mind Body Green, salah satu penyebab paling umum untuk kulit gatal setelah mandi adalah pemilihan sabun yang kurang tepat. Sabun mandi biasa umumnya mengandung sulfat, paraben, dan pewangi sintetis yang dapat mengiritasi kulit. 

Sulfat sebenarnya berfungsi untuk membuat sabun menghasilkan busa. Namun, bahan ini dapat mengganggu keseimbangan microbiome kulit kamu, lho. Begitu pula dengan paraben dan bahan wewangian. 

2. Menggunakan Air yang Terlalu Panas

Mandi air hangat setelah menjalani hari yang panjang dan melelahkan memang sangat menyenangkan. Namun, air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami dan lipid dari kulit.

Selain itu, air panas dapat menguap lebih cepat. Ini berarti kulit akan berisiko mengalami kekeringan, terutama jika kamu tidak langsung menggunakan pelembap kulit setelah mandi.

3. Mandi Terlalu Lama atau Terlalu Sering

Semakin lama waktu yang kamu habiskan untuk mandi, terutama dengan air hangat, semakin kulit akan jadi kering. Efek yang sama juga bisa terjadi jika kamu terlalu sering mandi. 

4. Urtikaria Aquagenik

Menurut laman Very Well Health, kulit gatal setelah mandi juga bisa terjadi karena urtikaria aquagenik. Ini adalah masalah kulit langka yang dapat menyebabkan gatal, ketika kulit bersentuhan dengan air.

Orang dengan masalah kulit ini akan mengalami gatal-gatal dalam beberapa menit setelah air menyentuh kulit mereka. Respons dapat terjadi tidak peduli berapa pun suhu airnya, tidak hanya dari air panas.

Penyebab dari urtikaria aquagenik tidak diketahui secara pasti. Namun, menurut penelitian pada 2016 di Journal of Asthma and Allergy, beberapa peneliti berpendapat bahwa air bereaksi dengan sebum di kulit dan membuat zat yang memicu reaksi alergi.

5. Polisitemia Vera

Kondisi medis lain yang juga bisa menyebabkan kulit gatal setelah mandi adalah polisitemia vera. Ini adalah penyakit sumsum tulang kronis, yang menyebabkan tubuh membuat terlalu banyak sel darah merah. 

Orang dengan polisitemia vera memiliki darah yang lebih kental dan berisiko tinggi mengalami pembekuan darah. Akibatnya, mereka dapat mengalami kulit gatal, terutama setelah mandi air hangat. 

Menurut studi pada 2018 yang diterbitkan di Acta Dermato-Venereologica, salah satu alasan mengapa hal ini bisa terjadi adalah karena tubuh melepaskan lebih banyak sel kekebalan yang membuat histamin. Zat ini terkait dengan reaksi alergi. 

Orang dengan polisitemia vera umumnya juga memiliki gejala lain, seperti:

  • Sakit kepala

  • Pusing

  • Masalah penglihatan

  • Berdarah

  • Pembesaran hati dan limpa

  • Kulit wajah kemerahan

Bagaimana Mengatasi Kulit Gatal setelah Mandi?


Microbiome
kulit setiap orang itu unik. Jadi, kamu perlu mengetahui komposisi microbiome kulit kamu untuk menentukan perawatan kulit yang tepat. Termasuk dalam mengatasi kondisi kulit gatal setelah mandi. 

Tidak ada satu jawaban “ajaib” untuk menghilangkan rasa gatal yang kamu alami. Hal yang perlu kamu lakukan adalah menemukan apa yang jadi penyebab dan mengatasinya. 

Namun, secara umum, berikut ini beberapa upaya yang bisa kamu coba untuk mengatasi kulit gatal setelah mandi:

1. Pilih Sabun yang Ramah Microbiome Kulit

Untuk menghindari iritasi dari bahan-bahan yang dapat mengganggu microbiome kulit, kamu perlu cermat dalam memilih sabun mandi. Sabun yang ideal dan aman untuk kulit biasanya tidak mengandung sulfat keras seperti sodium lauril sulfat, yang dapat merusak penghalang kulit.

Selain itu, carilah juga sabun yang mengandung bahan-bahan yang menghidrasi, menyeimbangkan, dan mendukung microbiome kulit. Misalnya sabun yang terbuat dari bahan alami, seperti susu, lidah buaya, madu, dan oatmeal.

2. Mandi dengan Air Dingin atau Lebih Singkat

Karena air yang terlalu hangat tidak baik untuk kulit, cobalah untuk sebisa mungkin mandi dengan air dingin atau air suhu ruang. Mandi dengan air dingin dapat membantu mengembalikan kelembapan ke dalam kulit. 

Namun, jika kamu tetap ingin mandi dengan air hangat, cobalah persingkat waktu mandi kamu. Sebab, paparan air hangat yang terlalu lama akan membuat kulit jadi kering, dan rentan gatal.

3. Pakai Pelembap Kulit setelah Mandi

Salah satu tips lainnya untuk mengatasi kulit gatal adalah memakai pelembap kulit segera setelah mandi. Pelembap dapat menyegel hidrasi atau air dalam kulit, memulihkan lipid yang hilang setelah mandi, dan mendorong kembali pertumbuhan microbiome kulit yang sehat.

Namun, jangan langsung oleskan pelembap saat kulit masih basah, ya. Keringkan dahulu kulit dengan handuk yang lembut. Lalu oleskan pelembap secara merata.

4. Aplikasikan Skin Care

Bukan cuma kulit tubuh, kulit wajah juga bisa terasa kering dan gatal setelah mandi. Oleh sebab itu, kulit wajah juga perlu perawatan, agar kelembapan dan elastisitasnya terjaga.

Salah satunya adalah langsung mengaplikasikan skin care setelah mandi, terutama pelembap kulit wajah. Pori-pori kulit juga akan lebih terbuka setelah mandi, sehingga skin care kamu bisa meresap maksimal.

Nah, itulah pembahasan mengenai penyebab kulit gatal setelah mandi dan tips mengatasinya. Namun, bagaimana cara kamu memilih produk pembersih kulit, terutama wajah, yang cocok untuk kamu?

Seperti dibahas tadi, profil microbiome setiap orang itu unik. Jadi, sangat penting untuk mengetahui komposisi microbiome kulit kamu, agar bisa menentukan perawatan yang tepat. 

Kamu bisa mengetahui komposisi microbiome kulit kamu dengan layanan analisis kulit di Biome Scan.

Untuk informasi lebih lanjutnya, kunjungi website Biome Scan, ya!


Referensi:

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5136360/

  • https://www.medicaljournals.se/acta/content/html/10.2340/00015555-2906

  • https://www.mindbodygreen.com/articles/itchy-after-shower

  • https://www.verywellhealth.com/reasons-why-you-itch-after-taking-a-shower-83217

Writer: Nydia Jannah

Editor: Agnes Octaviani