• Home
  • Blog

share

Ini 10 Bahan Alami untuk Microbiome Skincare Routine Kamu!

25 Feb 2022

Ini 10 Bahan Alami untuk Microbiome Skincare Routine Kamu!

Microbiome adalah salah satu istilah dalam dunia skincare yang tengah digandrungi saat ini. Hal ini didukung oleh klaim bahwa perkembangan jumlah bakteri baik dalam tubuh secara keseluruhan bisa meningkatkan kualitas kesehatan. 

Secara garis besar,
microbiome banyak dihubungkan dengan kesehatan usus, sebab kebanyakan bakteri juga berkembangbiak di dalam usus. Namun, bukan berarti microbiome tidak ada di bagian tubuh yang lain. Salah satu bagian tubuh yang menjadi rumah untuk microbiome adalah kulit. 
 

Apa Itu Skin Microbiome atau Microbiome Kulit?

skin microbiome microbiome kulit


Secara sederhana, microbiome kulit adalah ekosistem mikroorganisme (terdiri dari jamur, virus, bakteri, dan archaea) yang hidup di kulit. Situs web Greatist menunjukkan, microbiome kulit memainkan peran penting dalam tampilan, tekstur, dan kerja kulit itu sendiri. 

Kulit sebenarnya terdiri atas jutaan bakteri, virus, dan jamur. Sama seperti
microbiome di usus, mikroba pada kulit juga memengaruhi kemampuannya untuk menjadi penghalang antara tubuh dan dunia luar.

Dokter kulit yang berbasis di Chicago, Toral Patel, M.D., menjelaskan bahwa
microbiome kulit tidak hanya berguna bagi kesehatan kulit tetapi juga kesehatan secara keseluruhan. 

Microbiome yang sehat memiliki sifat proteksi dari infeksi kulit dengan cara mencegah pertumbuhan organisme patogen dalam jumlah banyak. Ternyata, microbiome kulit juga dapat melawan faktor eksternal dan lingkungan. 

Hal ini tentu dapat membantu risiko peradangan kulit tetap terkendali, meningkatkan kemampuan kulit untuk penyembuhan luka, dan bertindak sebagai penghalang terhadap alergen dan racun lingkungan.


Baca Juga: Apa itu Microbiome Skincare?
 

Bahan Alami untuk Skin Microbiome


Sayangnya, sebagian besar produk perawatan kulit atau skincare ternyata memiliki kandungan yang dapat berpotensi merusak microbiome kulit. 

Beberapa contoh
skincare yang dapat mengurangi tingkat keragaman microbiome kulit ialah sabun antibakteri, pengawet dalam produk skincare oles, dan hampir semua bahan kimia keras lainnya. 

Namun, saat hendak membeli produk
skincare, kamu bisa mengecek apakah kandungan bahan-bahan alami ini ada di dalamnya atau tidak. Sebab, 10 bahan alami ini merupakan bahan alami yang sangat baik untuk microbiome skincare routine kamu.
 

1. Gotu Kola

gotu kola


Gotu kola adalah sebutan lain dari daun pegagan (centella asiatica). Melansir artikel penelitian yang diterbitkan tahun 2020, dalam sejarah perawatan kulit, gotu kola adalah bahan alami yang mampu mengobati berbagai masalah kulit karena memiliki kandungan senyawa aktif seperti pentacyclic triterpenes, asiaticoside, dan asiatic acid.

Nah, senyawa ini bisa membantu pengobatan untuk masalah kulit sedang hingga parah seperti psoriasis dan skleroderma. Namun, secara umum, gotu kola bisa membuat
kulit kencang bercahaya. 

Bahannya yang ringan mampu meresap lembut ke dalam kulit, meregenerasi sel kulit, dan meningkatkan
skin barrier.
 

2. Yoghurt


Yoghurt bertindak sebagai eksfoliator yang memiliki fungsi mengelupas sel-sel kulit mati. Dulu, produk skincare eksfoliasi yang banyak digemari adalah scrub. Namun, dikutip dari situs web womansworld, scrub dapat mengurangi jumlah keberagaman microbiome dan membuat kulit jadi merah dan iritasi. 

Nah, bahan alami yang dianggap dapat mengelupas sel-sel mati salah satunya adalah yoghurt, terkhususnya
greek yoghurt yang memiliki kandungan probiotik yang bertugas mengembalikan keseimbangan bakteri. 
 

3. Chamomile


Dikutip dari Molecular Medicine Reports, chamomile memiliki kandungan botanical actives yang sangat cocok untuk merawat kulit sensitif. 

Selain melindungi kulit dari inflamasi,
chamomile memiliki antihistamine properties yang berfungsi untuk mengurangi kemerahan, gatal-gatal, dan pembengkakan akibat jerawat atau alergi.

Baca Juga: Eczema dan Skin Microbiome
 

4. Minyak kelapa (coconut oil)

minyak kelapa


Kandungan sulfat pada produk sabun wajah dapat menyerap microbiome baik dan minyak alami yang dihasilkan oleh kulit. Hasilnya, kulit menjadi kering dan merupakan awal tanda-tanda penuaan. 

Untuk mengatasinya, gunakanlah pembersih wajah yang mengandung minyak alami seperti minyak kelapa setiap tiga kali seminggu untuk menghilangkan sebum namun pada saat bersamaan juga memberikan hidrasi pada kulit. 

 

5. Minyak jojoba (jojoba oil)


Produk skincare dalam bentuk krim seringkali mengandung alkali dan asam yang dapat mengganggu tingkat pH kulit. Alhasil, terdapat ketidakseimbangan microbiome yang membuat kulit menjadi lebih kering. 

Kandungan
skincare yang dapat memperbaiki kondisi kulit ini adalah dengan mengaplikasikan minyak jojoba langsung ke kulit setiap dua kali sehari. Minyak jojoba diklaim hampir mirip dengan minyak alami kulit yang dapat membuat tingkat pH kulit menjadi normal.
 

6. Oat


Oat adalah bahan makanan yang juga bermanfaat jika dimasukkan dalam kandungan pada produk perawatan kulit. Oat mengandung beta glukan yang tidak dapat dicerna dan merupakan gula yang secara istimewa mendukung pertumbuhan bakteri kulit yang sehat. 

Jurnal
Wageningen Academic menyebut oan berperan sebagai prebiotik yang mendorong bakteri baik berkembang pada microbiome kulit. Jadi, oat memiliki manfaat memperbaiki kulit kering, gatal, atau rusak dan melindungi lapisan terluar kulit dari bakteri berbahaya termasuk polusi dan iklim yang ekstrem. 
 

8. Lavender

lavender


Melansir jurnal Evid Based Complement Alternative Medicine, Lavender memiliki sifat antioksidan dan senyawa kimia botanical yang berfungsi untuk merejuvinasi kulit, melindungi kulit dari radikal bebas, mengembalikan kondisi kulit yang terbakar matahari, dan mengencangkan kulit yang mulai kendur.

Bahan alami ini juga dapat dengan lembut melembapkan kulit dan memiliki sifat non-komedogenik untuk kondisi kulit dengan pori-pori besar. Lavender secara alami bersifat antibakteri yang mampu membunuh bakteri penyebab jerawat yang mungkin menyusup ke pori-pori.

 

9. Galactomyces


Galactomyces merupakan jenis jamur yang seringkali dimanfaatkan sebagai bahan produk-produk kecantikan kulit. 

Secara alamiah, bahan alami ini dianggap bisa mengatasi flek hitam hingga mengontrol produksi sebum (minyak) di wajah.


Baca Juga: 5 Langkah Facial Massage dan Manfaatnya untuk Wajah
 

10. Tea Tree Oil


Untuk mendapatkan kulit yang sehat ditandai dengan kondisi kulit yang terhidrasi dengan baik dan efektif dalam hal mengurangi dan mencegah jerawat, kandungan tea tree oil sangat disarankan. 

Mengutip
International Journal Dermatologist, Tea tree oil juga bertugas membantu menyeimbangkan dan mempertahankan microbiome kulit yang sehat. Minyak alami dari bahan tea tree memiliki tekstur yang sama dengan minyak alami pada wajah dan bisa menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kulit yang gampang berjerawat. 
 

11. Marula Oil


Marula oil murni memiliki kandungan oleic acid yang teksturnya ringan, mudah menyerap bahkan ke lapisan terdalam epidermis dan tidak menyumbat pori. 

Selain itu, dilansir dari jurnal
BMC Complementary Medicines and Therapies, marula oil juga memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan menstimulasi produksi kolagen yang membuat kulit menjadi lebih lembut. Marula oil pun dapat membantu mengembalikan kondisi kulit setelah laser dan chemical peeling.

Nah, kabar gembira buat kamu, beberapa bahan alami di atas sudah ada di rangkaian microbiome skincare dari Nusantics, yakni Biome Beauty. Misalnya saja, Lavender Biome Essence Spray, Gotu Kola Biome Treatment Essence, atau Marula Biome Oil Serum.

Semua
microbiome skincare ini bisa kamu dapatkan dengan mudah di Biome Beauty. Kunjungi situsnya di sini, ya!

Referensi:

Writer: Ria Theresia Situmorang

Editor: Serenata Kedang