Dari Mana Bakteri C. Acnes Datang dan Menyebabkan Jerawat?

Jerawat merupakan masalah kulit yang umum terjadi di berbagai usia. Salah satu penyebab utama jerawat adalah bakteri Cutibacterium acnes, atau yang lebih dikenal sebagai C. acnes. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul bakteri C. acnes dan caranya menyebabkan jerawat!

Apa Itu Bakteri C. acnes?

Menurut studi pada jurnal Microorganisms, bakteri C. acnes adalah salah satu anggota spesies dari banyaknya mikroorganisme penyusun microbiome yang ada di kulit. 

Bakteri ini banyak ditemukan terutama di area kulit yang kaya akan kelenjar sebum, termasuk juga di folikel rambut dan kelenjar minyak kulit. Meskipun sebagian besar bakteri C. acnes tidak menyebabkan masalah, beberapa strain bakteri ini dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat.

Jerawat adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya komedo, papula, pustula, dan bahkan nodul atau kista. Peradangan pada kulit yang terjadi saat jerawat muncul dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, produksi minyak berlebih di kulit, dan infeksi bakteri C. acnes.

Cara Bakteri C. acnes Menyebabkan Jerawat

Menurut laman Practical Dermatology, sebagian besar microbiome yang ada di kulit tidak berbahaya, termasuk bakteri C. acnes.  Komposisi bakteri bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk lingkungan, seperti penggunaan kosmetik, paparan radiasi UV, dan kelembapan.

Banyak penelitian mencoba mencari tahu cara bakteri C. acnes menyebabkan jerawat. Termasuk pada penelitian yang diterbitkan di jurnal American Journal of Clinical Dermatology pada 2019.

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa bakteri C. acnes dapat menyebabkan dan memperparah jerawat dengan berbagai cara. Termasuk memicu pembentukan komedo, peradangan pada kulit, dan augmentasi lipogenesis.

Pentingnya Menjaga Keseimbangan Microbiome Kulit

Menjaga keseimbangan microbiome kulit sangat penting. Jika terjadi ketidakseimbangan, seperti terlalu banyak koloni bakteri C. acnes, akan ada banyak masalah kulit yang terjadi. Salah satunya adalah jerawat. 

Menurut laman Mind Body Green, microbiome kulit dapat “berkomunikasi” dengan sistem kekebalan tubuh. Ini dapat membantu melindungi dari infeksi dan agresor lingkungan, serta meredakan peradangan.

Namun, keseimbangan microbiome kulit dapat terganggu karena berbagai hal. Seperti penggunaan produk skincare yang salah, microbiome usus terganggu, serta kebiasaan buruk seperti merokok. 

Untuk menjaga keseimbangan microbiome kulit, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, yaitu:

1. Makan Sehat dan Minum Air yang Cukup

Pola makan sehat dan minum air yang cukup adalah salah satu kunci untuk menjaga keseimbangan microbiome kulit. Beberapa nutrisi yang penting untuk kamu konsumsi adalah protein, vitamin, mineral, dan lemak sehat. Batasi konsumsi makanan olahan dan gula tambahan.

2. Identifikasi dan Hindari Makanan Pemicu

Karena microbiome kulit dapat dipengaruhi oleh peradangan internal, cobalah untuk membatasi makanan yang dapat memicu peradangan. Misalnya, susu dan gluten. Keduanya terkait dengan memperburuk berbagai masalah kulit, termasuk eksim dan jerawat.

3. Jaga Microbiome Usus

Seperti yang telah disebutkan tadi, bahwa masalah kulit dipengaruhi oleh microbiome dan kesehatan usus secara umum. Jadi, penting untuk menjaga keseimbangan microbiome usus, jika ingin kulit sehat.

Salah satunya dengan mengonsumsi probiotik, seperti yoghurt dan makanan fermentasi lainnya. Selain itu, konsumsi juga makanan yang merupakan prebiotik. Seperti pisang, bawang merah, bawang putih, asparagus, kedelai, gandum, buah-buahan, dan polong-polongan.

4. Hindari Pembersih yang Mengandung Bahan Kimia Keras

Meskipun perlu mempraktikkan kebersihan yang baik, penting juga untuk memastikan keseimbangan microbiome yang ada di kulit tetap terjaga. Jadi, pilihlah pembersih atau sabun cuci muka yang tidak mengandung bahan kimia keras. 

Misalnya, cobalah pilih produk yang mengandung surfaktan yang lebih lembut. Seperti surfaktan yang berasal dari kelapa, daripada sulfat dan deterjen. Selain itu, pastikan kamu langsung mengaplikasikan pelembap kulit, setiap selesai mencuci wajah, untuk menghindari kekeringan pada kulit. 

5. Rutin Berolahraga

Bukan hanya menjaga pola makan sehat, rutin olahraga juga merupakan salah satu cara menjaga keseimbangan microbiome kulit. Oleh karena itu, kamu perlu rutin berolahraga, setidaknya 30 menit setiap harinya. 

Pilihlah jenis olahraga yang bisa membuat kamu berkeringat. Sebab, keringat merupakan “prebiotik alami” yang dapat memperkuat microbiome kulit. Selain itu, olahraga juga mengarah pada kesehatan kulit yang lebih baik secara keseluruhan.

Salah satu alasan lainnya adalah karena berolahraga dapat membantu kulit lebih sehat dan ternutrisi. Ketika berolahraga, aliran darah ke kulit akan meningkat, menutrisi kulit dengan nutrisi dan oksigen yang penting.

6. Jaga Tingkat Stres

Sama seperti bagian tubuh lainnya, stres kemungkinan besar memengaruhi secara negatif apa yang terjadi pada kulit. Temukan metode manajemen stres yang paling cocok untuk kamu, seperti yoga atau meditasi.

Itulah pembahasan mengenai bakteri C. acnes yang dapat menyebabkan jerawat, hingga tips menjaga keseimbangan microbiome kulit. Ternyata, memiliki kulit yang sehat bisa dimulai dari mengubah gaya hidup jadi lebih sehat, ya.

Namun, hal lain yang tak kalah penting adalah memilih produk skincare yang tepat. Pastikan produk yang kamu gunakan terbuat dari bahan alami, yang ramah microbiome kulit. 

Seperti produk-produk dari Biome Beauty, yang dapat membantu menyeimbangkan microbiome kulit kamu, dan mengatasi masalah kulit kamu. 

Beberapa produk yang bisa kamu coba adalah Biome Essence Spray Witch Hazel, Biome Essence Spray Tea Tree, atau Biome Treatment Essence Gotu Kola.

Produk-produk Biome Beauty tersebut bisa kamu dapatkan dengan mudah di online marketplace, atau di distributor resmi yang terdaftar.

---

Referensi:

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7913060/

• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6534434/

• https://www.mindbodygreen.com/articles/skin-microbiome-101

• https://practicaldermatology.com/articles/2022-june/the-microbiome-in-acne-where-are-we-now