• Home
  • Blog

share

Apa yang Menyebabkan Kulit Berminyak dan Banyak Komedo?

1 Dec 2020

Apa yang Menyebabkan Kulit Berminyak dan Banyak Komedo?

Kulit kombinasi dan berminyak pertama muncul di masa puber alias ABG. Sangat sedikit remaja sampai ke usia dewasa tanpa mengalami masalah terkait puber. Bukan hanya remaja perempuan yang mengalaminya, tapi juga remaja laki-laki.

Kulit berminyak disebabkan oleh hormon yang muncul saat pubertas. Kulit menjadi mengilat dan muncul komedo. Kadang, wajah dan tubuhmu pun dihiasi jerawat besar merah.

Kamu bisa memiliki kulit berminyak tanpa jerawat. Sebaliknya, kamu juga bisa berjerawat meski jenis kulitmu bukan berminyak di seluruh wajah. Mungkin kamu memiliki kulit kombinasi, yakni sebagian area berminyak dan sebagian lain kering.

 

11 Penyebab Kulit Berminyak


Selain karena pubertas, penyebab kulit berminyak juga bisa dari faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup, yakni:
 

1. Genetik

penyebab kulit berminyak genetik


Faktor keturunan adalah faktor utama yang menentukan jenis kulitmu. Kalau salah satu orang tuamu memiliki kulit berminyak, kemungkinan kamu memiliki kelenjar sebasea (sebaceous gland, kelenjar yang mengeluarkan sebum atau minyak untuk melumasi kulit) yang terlalu aktif juga.

“Kelenjar sebasea terbentuk saat dalam kandungan, mengecil saat lahir, dan membesar saat puber,” jelas
Dr. Tahl Humes, direktur sebuah klinik kecantikan di Amerika Serikat.

Semua orang punya kelenjar sebasea dan pori, tapi sebagian orang sudah dari sananya memiliki pori yang lebih besar atau kelenjar yang lebih aktif.

 

2. Usia


Kulit akan menghasilkan lebih sedikit sebum seiring pertambahan umur. Kulit yang menua akan kehilangan protein seperti kolagen. Kinerja kelenjar sebasea pun akan melambat. Garis halus dan kerutan jadi makin terlihat. Karena itulah banyak orang yang memiliki kulit dengan penuaan juga mengalami kulit kering. 

Nah, salah satu
keuntungan memiliki kulit berminyak adalah tanda penuaan tak terlihat secepat pada orang dengan kulit kering. Namun, kamu perlu mengecek kembali kulitmu saat kamu sudah lebih tua. Komposisi kulit di usia 30-an bisa jadi berbeda dengan di usia remaja dan 20-an, lho.

Ahli kecantikan bisa membantu mengevaluasi jenis kulitmu setiap beberapa tahun sekali untuk mengecek apakah kamu perlu mengubah rutinitas perawatan kulitmu. Atau, kamu bisa cari tahu profil
microbiome dan analisa kulit wajahmu lewat Nusantics Biome Scan. Daftar di sini, yuk.
 

3. Perubahan Hormon

penyebab kulit berminyak perubahan hormon


Hormon berperan besar menentukan seperti apa kulitmu, termasuk apakah jenis kulitmu berminyak atau tidak. Pemicu ketidakseimbangan hormon atau perubahan besar hormon di antaranya pubertas, sindrom pramenstruasi, kehamilan, KB, stres, dan obat-obatan tertentu. Hormon yang berperan biasanya estrogen dan testosteron.
 

4. Iklim


Kita cenderung memiliki kulit yang lebih berminyak di iklim panas dan lembap, serta di musim kemarau dibanding musim hujan. Menghindar dari sinar matahari langsung memang cenderung mengeringkan kulit berminyak. Namun, efeknya tak bertahan lama.

Pengeluaran sebum berlanjut, bahkan menjadi lebih cepat akibat panas. Kulit juga menjadi lebih tebal sehingga sebum tidak dapat keluar dengan benar.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menyesuaikan rutinitas harianmu. Gunakan kertas minyak wajah yang bisa membantu menyerap minyak berlebih di wajah.

 

5. Pori Besar

penyebab kulit berminyak pori besar


Pori bisa membesar karena usia, berat badan yang naik-turun, serta riwayat jerawat. Pori yang besar cenderung menghasilkan lebih banyak minyak.

Kamu memang tidak dapat mengecilkan pori, tapi kamu bisa menyerap kelebihan minyak di area wajah yang berpori besar dengan kertas minyak wajah.

 

6. Salah Menggunakan Produk Perawatan Kulit


Kulit berminyak juga bisa disebabkan oleh penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulitmu, lho.

Misalnya, kulitmu sebenarnya mengalami dehidrasi (kadar air di bawah 40) tapi kamu menyangka jenis kulitmu kering (kadar minyak di bawah 70) sehingga kamu menggunakan krim bertekstur berat. Akibatnya, kulitmu jadi
berminyak tapi pecah-pecah. Kok bisa, ya?

Kurangnya kadar air di kulit membuat tubuhmu memproduksi lebih banyak minyak, tapi kamu malah memperparahnya dengan
skin care yang salah. Kulit yang dehidrasi seharusnya cukup diatasi dengan air dan mentimun.

Itulah pentingnya mengenali jenis kulitmu lewat
Biome Scan, agar kamu tidak salah memilih produk perawatan kulit.
 

7. Terlalu Sering Membersihkan Wajah

penyebab kulit berminyak sering bersihkan wajah


Membersihkan wajah dan eksfoliasi bertujuan untuk menghilangkan kelebihan minyak di wajah. Namun, mencuci wajahmu terlalu sering justru bisa membuat kulitmu berminyak, lho!

Terlalu sering membersihkan wajah akan mengurangi kelebihan minyak dari kulitmu. Kelenjar sebasea jadi masuk ke mode darurat dan menghasilkan semakin banyak minyak untuk menggantikan minyak yang hilang. Jadi, cuci wajah dua kali sehari saja, ya.

 

8. Salah Memilih Pelembap


Seperti di poin 6, penting untuk mengenali jenis kulitmu. Umumnya, jika kulitmu dehidrasi, kamu memerlukan pelembap berbahan dasar air. Namun kalau kulitmu kering, pelembap yang kamu butuhkan adalah yang berbahan dasar minyak.

Kamu bisa “mengintip” informasi terkait pelembap ini di
highlights Instagram Nusantics, ya. Klik di sini.
 

9. Makanan

penyebab kulit berminyak makanan


Hati-hati dengan junk food yang mengandung lemak trans, makanan dan minuman manis, serta produk olahan susu karena bisa merangsang produksi sebum lebih banyak.

Untuk mengendalikan kulit berminyak dan berjerawat, konsumsilah buah dan sayur segar, ikan, daging unggas, kedelai, dan padi-padian tertentu sebagai sumber vitamin B6 yang dapat mengatur produksi sebum. Jangan lupa minum air putih yang cukup juga, ya.

 

10. Polusi


Polusi juga berperan dalam komposisi sebum. Hal ini memengaruhi microbiome dengan menciptakan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan tidak baik yang hidup di permukaan kulit.
 

11. Keringat

penyebab kulit berminyak keringat


Semua aktivitas yang membuat kamu berkeringat bisa mendorong proses pembersihan alami kulit melalui pori serta mengaktifkan mikrosirkulasi.

Kamu bisa memiliki lebih dari satu penyebab kulit berminyak, lho. Misalnya, karena keturunan dan tinggal di iklim yang lembap.

Kulit berminyak memang tidak dapat dihilangkan sama sekali, tapi kamu bisa membuatnya jadi tidak terlalu berminyak. Kuncinya adalah dengan merawat kulit berminyak dan menjaga kebersihannya serta mengidentifikasi penyebab kulit berminyak agar kamu terhindar dari risiko berjerawat.

Dengan mengenali penyebab kulit berminyak, kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya. Kadang perlu waktu 1-2 bulan sampai kamu bisa melihat perubahan besar. Kalau lebih dari itu dan kamu masih bermasalah dengan kulit berminyak, coba hubungi dokter kulit.


Referensi:

Writer: Fitria Rahmadianti

Editor: Serenata Kedang