• Home
  • Blog

share

9 Mitos Tentang Kulit Berminyak yang Mungkin Masih Kamu Percaya

3 Jan 2023

9 Mitos Tentang Kulit Berminyak yang Mungkin Masih Kamu Percaya

Memiliki kulit berminyak seringkali membuat orang melewatkan pelembap karena merasa kulit akan semakin greasy

Di samping itu, banyak juga orang dengan kulit berminyak yang sering mencuci mukanya agar bebas dari minyak yang malah membuat kulit kusam. 

Namun sebenarnya, ini hanyalah dua dari sekian banyak mitos yang beredar tentang cara mengontrol produksi sebum berlebih. 

Jadi, ada banyak mitos yang perlu diluruskan tentang kulit berminyak terkait apa yang harus dilakukan dan harus dihindari untuk merawatnya dengan baik. 

Mitos Tentang Kulit Berminyak

Berdasarkan The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, kulit berminyak adalah salah satu masalah dermatologis yang paling umum. 

Dengan demikian pilihan perawatan yang sesuai dengan tipe kulit ini akan jauh lebih efektif. Namun, ada banyak mitos beredar yang tidak valid kebenarannya. 

Beberapa mitos yang beredar tentang kulit berminyak yang tidak benar adalah sebagai berikut: 

1. Kulit berminyak tidak butuh pelembap

Semua kulit membutuhkan hidrasi, terlepas dari apakah kulitnya berminyak atau berjerawat. 

Dikutip dari The List, kuncinya adalah menemukan formula yang dibuat cocok untuk jenis kulit kamu. 

2. Cuci muka lebih dari dua kali sehari untuk hilangkan minyak

Ketika wajah dicuci lebih dari dua kali sehari, kulit bisa menjadi kering dan akhirnya memproduksi lebih banyak minyak lagi.

Lebih baik mematuhi rutinitas skincare harian yang diformulasikan untuk jenis kulit berminyak. 

Selain itu, cobalah untuk melakukan eksfoliasi setiap minggu menggunakan scrub untuk mengelupaskan sel kulit mati di permukaan kulit tanpa merusak lapisan luar kulit.

3. Kertas penyerap minyak mengurangi produksi minyak

Sebenarnya, kertas minyak hanya solusi sementara untuk membantu menghilangkan minyak berlebih yang ada di kulit. Tidak ada perubahan permanen dalam produksi minyak yang terjadi akibat penggunaan kertas minyak.

Tetapi, produk ini adalah cara cepat dan mudah untuk menghilangkan kilap sementara.

4. Pola makan buruk buat produksi minyak berlebih

Ingat ya, tidak ada makanan berminyak yang akan bertransformasi menjadi minyak pada kulit wajah kamu. 

Minyak alami pada kulit tidak terbuat dari komponen yang sama dengan makanan berminyak yang kamu konsumsi. Jadi, jenis makanan tidak berpengaruh pada produksi minyak tubuh seberapa banyak pun yang kamu konsumsi.

Namun, bukan berarti makanan tidak memiliki peran dalam kesehatan kulit. Makanan dan minuman yang mengandung gula dan susu terbukti memicu respons peradangan di tubuh, yang menyebabkan potensi berjerawat dan komedo.

5. Memakai sunscreen membuat kulit semakin berminyak

Sunscreen seringkali dianggap memiliki kandungan yang greasy bagi pemilik kulit berminyak. Itulah sebabnya banyak yang berpikir sunscreen membuat kulit akan memproduksi minyak berlebih. 

Masing-masing produk sunscreen punya kandungan yang berbeda-beda. Jadi, untuk kulit berminyak, pilihlah formula yang ringan, bebas minyak dan tidak menyumbat pori-pori untuk menjaga kulit terlindungi sepanjang hari. 

6. Kulit berminyak pasti berjerawat

Sebagian besar orang yang punya kulit berminyak memang mudah berjerawat.

Berdasarkan Skincare, hal ini dikarenakan kelebihan sebum di permukaan kulit lebih cenderung menyumbat pori-pori bersamaan dengan kotoran, sel kulit mati, dan bercampur dengan bakteri. 

Tapi hanya karena punya kulit berminyak, bukan berarti selalu berjerawat, ya. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi jerawat, termasuk perubahan hormonal, stres, dan genetik.

7. Kulit berminyak disebabkan oleh lifestyle yang buruk

Kulit berminyak memiliki dasar genetik dengan komponen keturunan. Seberapa aktif kelenjar minyak akan diprogram dalam gen sejak hari pertama dilahirkan.

Kamu dapat mengelola sebagian dari minyak itu dengan rutinitas yang tepat, tetapi produksi minyak alami kulit ada dalam DNA kamu sendiri.

8. Keringkan minyak berlebih dengan produk yang tepat

Menggunakan toner berbasis alkohol di pagi dan malam, clay mask setiap hari, dan bedak saat beraktivitas tentu akan membantu menyerap minyak berlebih tapi tidak menjaga kelembapannya. 

Kulit dehidrasi adalah kulit yang teriritasi. Kalau kulit kusam, muncul garis-garis halus, kerutan, pertanda tersebut berpotensi meningkatkan minyak.

9. Punya kulit berminyak selamanya

Jawabannya, iya dan tidak. Dikutip dari Dermstore, meskipun kamu tidak dapat mengubah DNA, kamu dapat menggunakan sejumlah perawatan topikal dan resep untuk membantu mengurangi sebagian minyak pada kulit. 

Caranya adalah menggunakan produk skin care alami yang tepat untuk kulit berminyak setiap harinya. Produk skin care dengan kandungan alami bisa kamu dapatkan dalam rangkaian Biome Beauty dari Nusantics. 

Beberapa produk Biome Beauty yang cocok untuk kulit berminyak contohnya adalah Biome Treatment Essence Gotu Kola dan Biome Essence Spray Tea Tree

Biome Treatment Essence Gotu Kola mengandung ekstrak centella asiatica atau gotu kola yang kaya akan antioksidan dan diformulasikan khusus untuk membantu menyeimbangkan microbiome kulit, sehingga dapat membantu mengurangi produksi sebum berlebih.

Sementara itu, Biome Essence Spray Tea Tree mengandung ekstrak tea tree yang dikenal karena khasiatnya dalam mengatasi masalah kulit berminyak dan jerawat. Produk ini juga diformulasikan ramah microbiome kulit, sehingga dapat membantu memberikan efek segar dan menyeimbangkan produksi minyak pada kulit.

Kedua produk ini dirancang dengan formula yang ringan dan cepat meresap, sehingga cocok untuk kulit berminyak. Yuk, rawat kulit dengan produk alami dan ramah microbiome dengan Biome Beauty!


Referensi:

  • https://www.skincare.com/skin-type/oily-skin/common-oily-skin-myths

  • https://www.dermstore.com/blog/what-is-oily-skin/

  • https://www.thelist.com/1206259/skin-care-mistakes-that-are-causing-your-oily-skin/

  • Endly DC, Miller RA. Oily Skin: A review of Treatment Options. J Clin Aesthet Dermatol. 2017 Aug;10(8):49-55. Epub 2017 Aug 1. PMID: 28979664; PMCID: PMC5605215.

Writer: Ria Theresia Situmorang

Editor: Agnes Octaviani