• Home
  • Blog

share

4 Tips Eksfoliasi untuk Merawat Kulit Sensitif

15 Dec 2022

4 Tips Eksfoliasi untuk Merawat Kulit Sensitif

Pemilik kulit sensitif seringkali takut mengeksfoliasi kulit karena khawatir kulitnya akan semakin rusak. Padahal, eksfoliasi dapat membuat kulit kusam menjadi lebih cerah. 

Sebenarnya, kulit sensitif boleh, kok, melakukan eksfoliasi, asalkan tahu tipsnya.

Eksfoliasi berguna untuk membantu mengelupas sel kulit mati, membersihkan pori yang tersumbat, serta membuang kelebihan minyak. Selain itu, ada beberapa manfaat eksfoliasi secara rutin, yakni:

  • Warna dan tekstur kulit membaik

  • Produksi kolagen meningkat sehingga kulit menjadi lebih kenyal

  • Mengurangi dan mencegah munculnya beruntusan

  • Kulit lebih cerah dan bercahaya

  • Meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit

Jenis-jenis Eksfoliasi

Berdasarkan Art of Skincare, ada tiga jenis eksfoliasi, yakni:

1. Mekanik atau manual

Eksfoliasi mekanik menggunakan tangan untuk merontokkan sel kulit mati dengan produk bertekstur, seperti scrub, kain bertekstur, atau spons. Treatment seperti mikrodermabrasi dan dermaplaning juga masuk kategori ini.

Eksfoliasi manual bagus untuk menghilangkan sel kulit mati di permukaan tanpa mengeringkan kulit secara berlebihan. Scrub juga aman digunakan bahkan selama musim panas, karena tidak menyebabkan sensitivitas berlebihan terhadap sinar matahari.

Namun, bagi kulit yang sangat sensitif atau mengalami rosacea dan jerawat meradang, scrub mungkin agak terlalu kasar dan berisiko menyebabkan luka.

2. Kimia

Eksfoliasi kimia menggunakan asam buah yang membantu memecah dan melarutkan sel kulit mati secara lembut. Bahan eksfoliasi yang asam paling bagus untuk kulit berminyak, berjerawat, dan rusak karena sinar matahari.

Caranya adalah melarutkan ikatan antara sel agar kulit sembuh lebih cepat. Bahan eksfoliasi asam juga menargetkan pori tersumbat dan masuk ke dalam kulit untuk membunuh bakteri di folikel rambut yang menyebabkan jerawat.

Ada dua macam bahan eksfoliasi kimia, yakni:

  • Alpha-hydroxy acids (AHA): paling cocok untuk kulit kering karena membantu memecah ”lem” yang mengikat sel kulit mati. Hasilnya adalah kulit selembut bayi. Namun, AHA tidak dapat masuk ke pori terlalu dalam karena larut dalam air.

  • Beta hydroxy acids (BHA): lebih cocok untuk kulit berminyak karena larut dalam minyak. BHA masuk ke dalam pori lebih jauh untuk membersihkannya dan membuang tumpukan sel kulit mati. BHA juga memiliki manfaat antiperadangan dan antibakteri yang kuat, sehingga ideal untuk kulit yang mudah berjerawat meradang.

3. Enzim

Enzim di skincare berasal dari buah seperti pepaya dan nanas dan bekerja dengan melarutkan sel kulit mati secara lembut. Ini adalah jenis eksfoliasi yang paling cocok untuk jenis kulit sensitif karena tidak bersifat abrasif (menggosok dengan kasar).

Tips Eksfoliasi untuk Kulit Sensitif


Pandemi memunculkan istilah “
maskne” atau jerawat akibat penggunaan masker dalam waktu lama. Kondisi ini – diperparah dengan suhu panas – membuat kulit tersumbat karena minyak dan keringat diproduksi berlebihan. Agar kulitmu tetap sehat, kamu membutuhkan eksfoliasi.

Eksfoliasi untuk kulit sensitif bisa dilakukan, tapi kamu harus sangat berhati-hati. Menurut penelitian di International Open Access Journal of the American Society of Plastic Surgeons, beruntusan (untuk tipe kulit ini) mudah dipicu oleh trauma akibat eksfoliasi berlebihan atau tidak tepat.

Kalau kamu punya kulit yang mudah teriritasi, satu langkah salah saja bisa memicu reaksi peradangan sehingga membuat kulitmu kaku, kering, kemerahan, beruntusan, dan semacamnya.  Bahkan, menurut ahli kecantikan Renee Rouleau, eksfoliasi yang salah bisa membuat kulit menua lebih cepat.

Inilah langkah tepat eksfoliasi untuk kulit sensitif:

1. Pilih bahan yang tepat

Kalau ingin menggunakan bahan eksfoliasi kimia, mulailah dua minggu sekali dan tambah frekuensinya jika kulitmu sudah dapat menoleransinya.
Selain itu, cari produk dengan bahan yang dapat menyeimbangkan dan menenangkan kulit untuk mencegah iritasi, seperti chamomile, ekstrak
sea whip, azulene, dan white tea.

Jika ingin menggunakan scrub, Rouleau merekomendasikan jojoba beads. Sebab, jika dilihat di mikroskop, bahan ini berbentuk bulat, halus, dan mulus. “Artinya bahan ini bisa merontokkan sel kulit mati tanpa menggores kulit,” jelas Rouleau.

2. Bahan yang perlu dihindari untuk kulit sensitif

Menurut Rouleau, kalau kamu rentan beruntusan dan memiliki pori tersumbat, waspadalah terhadap bahan aktif seperti exfoliating acid atau retinoid karena bisa menyebabkan purging.

Purging yang ditandai dengan kulit mengelupas, kemerahan, gatal, atau berjerawat bisa terjadi ketika produk skincare membawa cacat kulit ke permukaan saat pergantian sel semakin cepat. Biasanya purging hilang saat kulit sudah terbiasa dengan zat tersebut.

Beberapa bahan yang perlu kamu hindari jika memiliki kulit sensitif, misalnya:

  • Produk eksfoliasi dengan AHA atau BHA di atas 5%. Sebab, semakin tinggi persentase asam dalam produk skincare, semakin tinggi kemungkinan bahan tersebut mengiritasi kulitmu. Gunakanlah produk eksfoliasi kimia dengan AHA atau BHA 2-5%.

  • Metode eksfoliasi fisik tertentu seperti loofah, sarung tangan eksfoliasi, sikat, atau spons.  Sebab, alat-alat tersebut cenderung menggosok kulit berlebihan serta menyebabkan iritasi dan robekan di kulit.

  • Bahan-bahan yang membuat kulit kering dan iritasi seperti sulfat berbusa, pewarna sintetik, minyak sintetik berkonsentrasi tinggi, dan pewangi sintetik (parfum).

3. Alat untuk eksfoliasi kulit sensitif

Ada dua alat eksfoliasi yang biasa dipakai profesional, tapi juga tersedia untuk penggunaan di rumah. 

Pertama, facial steamer atau alat untuk menguapi wajah. Alat ini tidak membuka atau membersihkan pori, tapi dapat melunakkan minyak yang terjebak dan mengeras. Kombinasi panas dan kelembapan membuat sumbatan di kulit lebih mudah diatasi tanpa menambah stres atau kerusakan di wajah. Gunakan seminggu sekali saja.

Kedua adalah alat eksfoliasi ultrasonik yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk menembus kulit. Alat ini sangat efektif membersihkan pori yang tersumbat.

“Jika bilah alat ini dimiringkan dan digunakan di celah seperti di dagu atau sisi hidung, kotoran, minyak, dan bahkan blackhead bisa terangkat,” kata Rouleau. Hasilnya adalah kulit yang lebih lembut, bersih, dan berkilau.

Pemilik kulit sensitif sebaiknya hanya menggunakan alat-alat tersebut seminggu sekali. Hentikan jika kamu mulai mengalami reaksi negatif.

4. Jangan mengeksfoliasi kulit terlalu sering

Semua jenis kulit membutuhkan lapisan pelindung di permukaan untuk menjaga kulit berfungsi secara sehat. Jika kamu sering mengelupas lapisan sel kulit, kamu bisa merusak keutuhan kulitmu sehingga bisa muncul iritasi, peradangan, kemerahan, terkelupas, dan kulit sensitif. Jadi, untuk exfoliating toner, misalnya, gunakan 4-5 hari saja dalam seminggu.

Kalau kamu terlanjur melakukan eksfoliasi berlebihan dan lapisan kulitmu sudah rusak, berhentilah menggunakan semua produk eksfoliasi selama dua minggu. Setelah kulit membaik, kamu bisa perlahan mulai memasukkan eksfoliasi lagi dalam rutinitas skincare-mu.

Tidak yakin apakah kulitmu sensitif atau tidak? Sebaiknya kamu mengecek kondisi kulitmu dulu dengan Biome Scan setidaknya dua kali setahun untuk mengetahui kondisi kulit kamu secara lebih pasti dan perkembangannya setelah dirawat.

Jika benar kulitmu sensitif, produk perawatan kulit yang ramah microbiome adalah pilihan tepat. Sebab, keseimbangan microbiome alias mikroorganisme (bakteri, jamur, virus, dan archaea) yang hidup di kulit kita berperan penting dalam imunitas, kesehatan, dan kecantikan kulit.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan rangkaian produk Biome Beauty yang sudah diformulasikan agar ramah microbiome dan membantu menyeimbangkan kembali microbiome kulit kamu.

Yuk, rawat kulit sensitif kamu!


Referensi:

  • Rodan K, Fields K, Majewski G, Falla T. Skincare Bootcamp: The Evolving Role of Skincare. Plast Reconstr Surg Glob Open. 2016 Dec 14;4(12 Suppl Anatomy and Safety in Cosmetic Medicine: Cosmetic Bootcamp):e1152. doi: 10.1097/GOX.0000000000001152. PMID: 28018771; PMCID: PMC5172479.

  • https://learn.artofskincare.com/types-of-exfoliation/

  • https://www.bustle.com/style/how-to-exfoliate-sensitive-skin-dermatologists-facialists

Writer: Ema Fitria Rahmadianti

Editor: Agnes Octaviani