• Home
  • Blog

share

Hepatitis Misterius pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan COVID-19?

2 May 2022

Hepatitis Misterius pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan COVID-19?

Jumlah infeksi Covid-19 menjelang pertengahan tahun 2022 semakin menurun. Seiring meningkatnya jumlah vaksinasi dan booster yang semakin merata, masyarakat menanti-nanti status pandemi berubah menjadi endemi. 

Harapannya,
mutasi virus semakin lama akan semakin lemah hingga akhirnya hanya menyebabkan gejala yang sangat ringan atau berhasil dibasmi seperti virus Variola penyebab cacar (smallpox).

Tetapi kehidupan mikroorganisme tidaklah sesederhana itu, akan terus ada jenis patogen-patogen baru yang berpotensi menjadi dalang wabah. 

Akhir-akhir ini, yang mulai meningkatkan kewaspadaan para ahli adalah kasus hepatitis misterius yang penyebabnya bukan virus hepatitis yang biasanya dan menginfeksi anak-anak.

Setidaknya sudah ada 34 negara telah melaporkan kasus hepatitis misterius yang banyak menginfeksi anak-anak, termasuk Indonesia. Terhitung Juni 2022, terdapat
700 kasus hepatitis dilaporkan dengan angka kematian sebanyak 10 jiwa. Penyakit ini patut diwaspadai karena tidak seperti hepatitis biasanya.

Baca Juga: Menyusui, Kunci Pembentukan Microbiome yang Baik untuk Bayi

Sebagian besar anak-anak yang terinfeksi dapat pulih seperti biasa, tetapi sebagian kasus lainnya cukup parah hingga membutuhkan transplantasi liver. Lalu timbul pertanyaan masyarakat, apakah pandemi COVID-19 ada kaitannya dengan kasus baru ini?
 

Hepatitis dan Terdeteksinya Adenovirus

Hepatitis Misterius pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Covid-19?


Hepatitis merupakan inflamasi atau peradangan yang terjadi di organ liver (hati) dan dapat diakibatkan oleh berbagai hal. Salah satu yang menjadi penyebab penyakit ini adalah infeksi virus yang diketahui sebagai Hepatitis A, B, C, D, dan E.

Selain virus, pemicu peradangan lainnya adalah kebiasaan minum-minuman beralkohol, sedang dalam pengobatan tertentu, penggunaan obat-obatan terlarang, serta
autoimun

Hepatitis yang tiba-tiba dan akut pada anak yang sehat jarang terjadi, sehingga inilah yang menimbulkan kewaspadaan para ahli.  

Kasus-kasus hepatitis ini disebut misterius karena tidak ditemukan tanda-tanda infeksi virus Hepatitis yang biasanya, namun pada beberapa pasien ditemukan adanya Adenovirus tipe 41 yang diduga ada kaitannya dengan COVID-19. 

Pada pasien hepatitis misterius dilaporkan beberapa gejala, yakni:

  • Gangguan gastrointestinal seperti muntah, diare, mual, dan nyeri di area perut.
  • Mata dan kulit menjadi kuning.
  • Enzyme liver meningkat secara abnormal.
  • Air kencing berwarna pekat seperti teh.
  • Warna BAB putih pucat.
  • Penurunan kesadaran.


Adenovirus merupakan salah satu virus yang umum ditemukan dan biasanya menyebabkan gejala mirip flu. Pada infeksi Adenovirus tipe 41, biasanya akan menyebabkan masalah gastrointestinal dan pernapasan. Adenovirus sendiri dapat memicu penyakit yang memiliki tingkat gejala yang ringan hingga berat. 

Baca Juga: Benarkah Anak-Anak Lebih Jarang Terkena Virus COVID-19?

Masih dilakukan pemeriksaan terus menerus berapa banyak pasien yang positif terinfeksi Adenovirus ini, dan berapa banyak pula yang sedang atau pernah terinfeksi COVID-19. 

Masalahnya, tidak semua pasien terdeteksi positif Adenovirus. Selain itu walaupun virus ini dapat menyebabkan peradangan liver, biasanya jarang terjadi pada anak yang sehat, tetapi lebih sering pada mereka yang mengidap kelainan imun.

 

Adakah Hubungan dengan COVID-19?

Hepatitis Misterius pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Covid-19?


Dalam kasus-kasus hepatitis ini dan ditemukan adanya Adenovirus, tentu menimbulkan kebingungan. Sebab biasanya Adenovirus tidak menyebabkan hepatitis pada anak-anak yang sehat. Inilah yang menyebabkan para peneliti dan tenaga kesehatan mewaspadai potensi terjadinya wabah baru.

Menurut salah satu spesialis penyakit menular anak,
Aaron Milstone, ada kemungkinan munculnya Adenovirus strain baru, atau infeksi ini terjadi karena terdapat faktor risiko lainnya, seperti paparan zat beracun atau infeksi dari patogen lain, sehingga menimbulkan peradangan akut. 

Dugaan lainnya, Adenovirus ini hanyalah kebetulan berada di sana. Karena virus ini sangat umum dan berada di mana-mana, cukup sulit menentukan apakah mereka benar-benar menjadi penyebab hepatitis atau hanya kebetulan terinfeksi saat sudah mengidap hepatitis yang disebabkan hal lain.

Saat ini belum ada jawaban yang pasti, tetapi dari spekulasi ahli terdapat hubungan secara tidak langsung. Dikutip dari
Euronews, dari seluruh pasien hepatitis di Inggris, sekitar 18% positif COVID-19. 

Kini mereka fokus mencari bukti adakah hubungan antara COVID-19 dengan kasus hepatitis misterius ini. Namun perlu diingat, pandemi memang belum usai dan infeksi COVID-19 memang masih ada.

Spekulasi hubungan secara tidak langsung lainnya adalah protokol kesehatan ketat dan pembatasan aktivitas selama dua tahun belakangan ini membuat anak-anak lebih sedikit terpapar Adenovirus. 


Baca Juga: Hubungan Ventilasi Untuk Mengurangi Transmisi Penularan Virus

Efeknya, kekebalan tubuh mereka menjadi kurang terlatih dan rentan terhadap serangan virus.

Untuk mengambil kesimpulan, para tenaga ahli di seluruh dunia masih secara aktif mengumpulkan data dan melakukan tes, sehingga kita perlu menunggu bersama-sama apa penyebab pasti dari hepatitis misterius ini.

Jika hepatitis misterius ini berhasil ditemukan penyebabnya, para peneliti bisa melanjutkan langkah berikutnya, yaitu melakukan langkah pencegahan dan mencari pengobatan yang efektif. 

Mungkin saja kelak dapat ditemukan vaksin baru yang melengkapi
vaksin hepatitis A dan B yang sudah ada.

Yuk, kita juga jangan lengah!
Kemenkes mengimbau upaya pencegahan seperti mencuci tangan dengan sabun, memasak makanan dan minuman hingga matang, menggunakan alat makan yang higienis, menghindari kontak dengan orang sakit, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Semoga kita dan keluarga sehat selalu, ya!


Referensi:

  • Anthes, Emily. “What Scientists Know About the Unusual Hepatitis Cases in Children.” The New York Times, 21 May 2022, www.nytimes.com/2022/05/03/health/hepatitis-children-explainer.html.
  • Hurst, Luke. “Unexplained Hepatitis Cases Rise to 348 Worldwide as WHO Looks into Role of COVID.” Euronews, 11 May 2022, www.euronews.com/next/2022/05/11/unexplained-hepatitis-cases-rise-to-348-worldwide-as-who-looks-into-role-of-covid.
  • Jacoby, Sarah. “Mystery Hepatitis in Kids Still on the Rise: Possible Cause, Symptoms, Prevention.” TODAY.Com, 8 June 2022, www.today.com/health/health/officials-investigating-700-cases-hepatitis-kids-rcna3257
  • Rokom. “Upaya Kemenkes Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut di Indonesia.” Sehat Negeriku, 13 May 2022, sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220513/5039824/upaya-kemenkes-antisipasi-penyebaran-hepatitis-akut-di-indonesia.
  • “Smallpox.” CDC, www.cdc.gov/smallpox/index.html. Accessed 21 May 2022.

Writer: Agnes Octaviani

Editor: Serenata Kedang