Blog
Skincare dengan Probiotik, Bagaimana Cara Kerjanya?
April 12, 2022 by Lintang Zahrima Kalsum
Share
Bagi kamu yang rutin menggunakan skincare untuk perawatan kulit, tahukah kamu bahwa terdapat inovasi baru yang menambahkan microbiome ke dalam produk skincare?
Dengan menambahkan microbiome yang menguntungkan kulit ke dalam skincare, diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kulit dengan beberapa cara. Bagaimana cara kerja microbiome skincare ini?
Kamu mungkin sudah mengenal istilah probiotik dari beberapa produk minuman fermentasi yang ditujukan untuk pencernaan. Lalu, apa hubungannya dengan skincare?
Sebetulnya, probiotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sejumlah mikroorganisme (dalam hal ini bakteri) yang memberikan manfaat bagi inangnya.
Probiotik memang biasanya terdapat dalam produk-produk makanan dan minuman fermentasi, seperti tempe, yoghurt, miso, dan lain-lain. Tetapi, yang membutuhkan probiotik tak hanya sistem pencernaan manusia, organ lain seperti kulit, juga membutuhkan kehadiran microbiome yang seimbang agar tetap sehat.
Pada kulit manusia hidup juga komunitas microbiome yang disebut sebagai skin microbiome. Komposisi skin microbiome yang terdiri dari berbagai jenis bakteri, virus, jamur, dan mikroorganisme lainnya ini tak selamanya seimbang dan sehat.
Baca Juga: Eczema dan Skin Microbiome
Penelitian dari Nature Reviews Microbiology menyebut anggota lingkungan microbiome kulit manusia sangat beragam, sebagian besar tidak berbahaya atau bahkan bermanfaat bagi inangnya.
Dalam Trends in Microbiology, menyebutkan juga bahwa di kulit manusia terdapat bakteri, jamur, dan virus yang melimpah dan beragam. Keanekaragaman ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pola hidup.
Baca Juga: 14 Gaya Hidup yang Bisa Mengganggu Microbiome
Journal of the American Academy of Dermatology menambahkan faktor keanekaragaman skin microbiome dipengaruhi oleh karakteristik kulit, seperti konsentrasi kelenjar sebasea, kadar air, dan suhu.
Trends in Microbiology menambahkan bahwa faktor pengaruh genetik dan lingkungan sekitar inang adalah yang paling utama. Itulah mengapa menciptakan lingkungan yang sehat bagi skin microbiome sangatlah penting.
Lingkungan yang baik bagi microbiome dapat diwujudkan, salah satunya dengan menggunakan produk perawatan kulit yang ramah microbiome. Sebaliknya, lingkungan yang buruk dapat menyebabkan skin microbiome terganggu keseimbangannya dan menyebabkan masalah kulit, seperti kekeringan, stres, kulit sensitif, serta penyakit kulit mulai dari jerawat hingga kanker kulit.
Seiring berkembangnya berbagai penelitian tentang microbiome dan hubungannya dengan kehidupan manusia, muncul ide untuk menambahkan probiotik ke dalam skincare.
Elle Beauty menyebut microbiome atau probiotik yang dimasukkan ke dalam produk skincare teruji dapat memperkuat lapisan kulit, mengurangi jerawat hingga peradangan. Sistem kerjanya dengan memanfaatkan gelombang bakteri yang ada untuk membantu sel berkembang.
Nah, sel yang berkembang dari efek pemberian probiotik adalah sel terluar kulit (epidermis). Bayangkan jika gerbang kulit kamu sangat kuat karena memiliki struktur yang sehat dan baik.
Epidermis sebagai bagian terluar kulit dapat menjadi penghalang berbagai patogen (microbiome penyebab penyakit) untuk masuk ke tubuhmu. Tak hanya menjadi penghalang patogen, lapisan kulit ini juga dapat mengatur produksi minyak, menjaga hidrasi kulit, dan menangkal radikal bebas.
Cara kerja probiotik pada skincare hampir sama dengan cara kerja probiotik bagi pencernaan. Probiotik untuk pencernaan dapat dikonsumsi dalam bentuk makanan hasil fermentasi atau suplemen probiotik. Probiotik dalam pencernaan ini juga teruji bermanfaat untuk membantu melawan patogen dan menyeimbangkan komposisi microbiome di usus, sehingga dapat melawan kembung, kram perut, dan masalah terkait organ pencernaan lainnya.
Baca Juga: Alasan Mengapa Probiotik Sangat Baik Dikonsumsi bagi Wanita
Untuk menambahkan probiotik bagi kulit, microbiome ditambahkan dalam produk skincare yang diaplikasikan langsung ke kulit. Teknologi yang semakin maju kini memungkinkan proses kerja produk tidak hanya dari dalam tubuh ke luar, namun juga dari luar ke dalam tubuh. Skincare dengan probiotik yang dioles di kulit memiliki tujuan menjadi penyeimbang ekosistem skin microbiome.
Kamu juga harus tahu bahwa probiotik dapat direkayasa sesuai kebutuhan manusia. Misalnya, komposisi probiotik dirancang untuk mengendalikan jumlah skin microbiome yang telah ada menjadi lebih seimbang. Rekayasa dapat dilakukan untuk membantu mengatur molekul pensinyalan sel yang berperan dalam komunikasi antar sel dan menyeimbangkan respons kekebalan tubuh.
Tujuan akhir dari microbiome skincare adalah mencapai kulit yang sehat melalui keseimbangan skin microbiome. Namun, tetap harus diingat bahwa kesehatan kulit tidak hanya dicapai melalui produk luar, melainkan juga melalui apa yang kamu konsumsi dan gaya hidup sehari-hari.
Jadi, kalau kamu sudah gonta-ganti skincare untuk mengatasi masalah kulit kamu dan tidak kunjung membaik, bisa jadi ada masalah dengan microbiome tubuh kamu. Daripada kamu menebak-nebak, Nusantics Biome Scan dapat membantu kamu mengidentifikasi microbiome kulit kamu, sekaligus memberikan saran agar komposisinya kembali seimbang.
Tertarik mencoba? Jangan ragu untuk menghubungi Nusantics untuk informasi lebih lanjut dan book jadwal kunjungan kamu di sini!
Referensi:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2025 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2025 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy