share
3 DIY Facial Berbahan Alami Ramah Microbiome untuk Atasi Jerawat
21 Sep 2021
Tahukah kamu bahwa tubuh manusia dihuni paling banyak oleh mikroorganisme yang dikenal sebagai microbiome? Bahkan, jumlah microbiome di tubuh kita lebih banyak dibanding jumlah sel!
Microbiome terdiri dari jamur, bakteri, virus, dan archaea. Paling banyak menghuni usus, mulut, kulit, dan organ-organ vital lainnya. Bahkan, microbiome yang tinggal di organ-organ ini saling bekerja sama dan memengaruhi satu sama lain, lho.
Nah, kali ini, Nusantics Blog ingin mengajak kamu menggunakan bahan-bahan alami ramah microbiome untuk mengatasi masalah kulit wajah, seperti jerawat.
Sebab, mungkin saja jawaban atas masalah kulit wajahmu bukan pada obat-obatan yang dijual di pasaran, melainkan hanya dengan “memperbaiki” microbiome-nya, yakni dengan “diberi makan” bahan-bahan alami.
Selain memperbaiki sistem pencernaan, microbiome pada kulit dapat memperbaiki tekstur, melembapkan kulit dan mencegah penyakit kulit umum.
Yuk, intip beberapa DIY facial berbahan alami ramah microbiome di bawah ini!
1. DIY Masker Yoghurt
Dikutip dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal J Altern Complement Med., produk susu yang difermentasi, seperti yoghurt, memang telah lama diketahui dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Namun, bukti yang berkembang menunjukkan bahwa makanan yang ramah akan microbiome ini juga dapat menyehatkan kulit.
Dijelaskan juga bahwa pengaplikasian yoghurt, dikonsumsi atau dioles di atas permukaan kulit, dapat memperbaiki kesehatan kulit. Namun, pengaplikasian yoghurt di atas permukaan wajah haruslah menggunakan jenis yoghurt plain (tanpa perasa), organik, tanpa tambahan pemanis, atau bahan pengawet.
Tambahan kandungan pada yoghurt dapat menimbulkan masalah kulit lain seperti ruam hingga jerawat.
Bahan:
- 1 sendok makan yoghurt plain organik (disarankan jenis full fat)
- ½ sendok teh bubuk kunyit untuk kulit berminyak (opsional)
- 1 sendok teh minyak zaitun untuk kulit kering (opsional)
Cara Membuat:
- Campurkan yoghurt dan bahan opsional lainnya sampai rata.
- Oleskan dengan lembut ke permukaan kulit wajah secara perlahan.
- Diamkan selama 10-30 menit. Durasi 10 menit untuk melembapkan kulit dan 30 menit untuk manfaat deep cleansing (membersihkan kulit secara menyeluruh).
- Bilas dengan air hangat.
Baca Juga: 5 Probiotik Alami untuk Kamu yang Alergi Kulit dan Makanan
2. DIY Masker Oatmeal
Oatmeal merupakan makanan yang sering disarankan untuk diet. Hal ini dikarenakan jumlah kalorinya yang relatif lebih kecil dibandingkan nasi dan makanan berbasis tepung, serta baik untuk pencernaan.
Selain itu, oatmeal juga sangat baik untuk perawatan langsung pada permukaan kulit wajah. Tapi, pastikan oatmeal yang kamu aplikasikan ke wajah adalah oatmeal dengan biji gandum utuh.
Berdasarkan studi klinis yang dilakukan Clin Cosmet Investig Dermatol pada pasien dengan penyakit dermatitis atopik (peradangan kulit ditandai kulit kering dan ruam) ringan hingga sedang, oatmeal telah menunjukkan peningkatan signifikan perbaikan kulit dan keragaman microbiome di jaringan sekitar kulit.
Perbaikan dapat dilihat setelah pasien menambahkan 1% kandungan oatmeal dengan biji gandum utuh untuk produk pelembap di permukaan kulit. Sehingga, hasil menunjukkan bahwa penggunaan langsung oatmeal dengan biji gandum utuh berkontribusi pada manfaat terapeutik pada kulit tersebut.
Lebih jelasnya, kandungan biji gandum utuh yang dioleskan pada kulit secara langsung mempengaruhi pertumbuhan, metabolisme, dan produksi dari asam laktat. Asam laktat ini adalah hasil fermentasi biji gandum yang dibuat menjadi oatmeal. Biji gandum tersebut bekerja sebagai prebiotik kulit, yang dapat berkontribusi pada peningkatan keberagaman microbiome kulit dalam berbagai kondisi kulit, termasuk kulit kering dan gatal.
Perpaduan oatmeal dan madu asli juga bereaksi maksimal pada semua tipe kulit. Madu adalah humektan (pelembap) kulit yang efektif membantu hidrasi pada kulit dan mengunci kelembapan, selain dari sifat alamiahnya sebagai antibakteri.
Bahan:
- 1 porsi oatmeal
- 2 sendok teh madu
Cara Membuat:
- Masak satu porsi oatmeal (disarankan yang memiliki kandungan biji gandum utuh).
- Tambahkan dua sendok teh madu ke oatmeal yang baru masak.
- Biarkan oatmeal dingin, lalu aplikasikan campurannya ke permukaan kulit wajah.
- Biarkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas dengan Konsumsi 10 Makanan Ini
3. DIY Masker Bubuk Kapsul Probiotik dan Minyak Kelapa
Tidak hanya baik untuk dikonsumsi, bubuk dari kapsul probiotik ternyata juga efektif untuk perawatan kulit, lho. Bubuk probiotik ini sebenarnya bukan kandungan yang baru pada rangkaian skincare.
Dalam studi yang dipublikasi dalam jurnal berjudul Changing our microbiome: probiotics in dermatology, peneliti menemukan probiotik yang diaplikasikan pada permukaan kulit memang efektif untuk pengobatan penyakit kulit inflamasi tertentu.
Probiotik disebutkan dapat membuat microbiome menjadi beragam sehingga membantu mencegah dan mengobati penyakit kulit seperti acne vulgaris, psoriasis, dermatitis seboroik, luka kronis dan neoplasma kulit.
Selain itu, perpaduan probiotik dan minyak kelapa juga dianggap sangat bermanfaat untuk mengurangi timbulnya jerawat dan ruam dan bertindak sebagai pelembap alami.
Bahan:
- 2-3 kapsul probiotik
- ½ sendok teh minyak kelapa (disarankan jenis organik).
Cara Membuat:
- Tuang minyak kelapa ke dalam suatu wadah.
- Buka kapsul probiotik untuk mendapatkan bubuknya dan campurkan dengan minyak hingga mengental secara keseluruhan.
- Oleskan campuran bubuk dan minyak ke permukaan kulit wajah dengan sedikit pijatan.
- Biarkan selama minimal 15 menit sampai 1 jam.
- Bilas wajah dan lembapkan permukaan kulit lagi dengan minyak kelapa.
Baca Juga: 11 Bahan Alami untuk Kurangi Jerawat dan Seimbangkan Microbiome
Rutin maskeran saja tidak cukup untuk menjaga kecantikan kulit kamu, lho. Lengkapi perawatan kulit kamu dengan skincare ramah microbiome dan lingkungan seperti Biome Beauty dari Nusantics.
Kamu juga bisa mengetahui profil microbiome dan analisa kulit wajahmu dengan mencoba Biome Scan. Kulit wajah kamu akan di-swab di beberapa bagian, kemudian dianalisa di laboratorium Nusantics untuk tahu tingkat pH, sebum, melanin, glosiness, dan lain-lain, juga apakah kulit wajahmu didominasi bakteri atau jamur.
Laporan Biome Scan juga akan merekomendasikan bahan-bahan natural apa saja yang cocok dengan jenis kulit wajahmu. Dengan begitu, kamu bisa memilih skincare yang tepat dengan jenis kulit wajah. Daftarkan diri kamu di sini!
Referensi:
- Vaughn AR, Sivamani RK. Effects of Fermented Dairy Products on Skin: A Systematic Review. J Altern Complement Med. 2015 Jul;21(7):380-5. doi: 10.1089/acm.2014.0261. Epub 2015 Jun 10. PMID: 26061422.
- Liu-Walsh F, Tierney NK, Hauschild J, et al. Prebiotic Colloidal Oat Supports the Growth of Cutaneous Commensal Bacteria Including S. epidermidis and Enhances the Production of Lactic Acid. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2021;14:73-82. Published 2021 Jan 19. doi:10.2147/CCID.S253386
- Yu Y, Dunaway S, Champer J, Kim J, Alikhan A. Changing our microbiome: probiotics in dermatology. Br J Dermatol. 2020 Jan;182(1):39-46. doi: 10.1111/bjd.18088. Epub 2019 Jul 28. PMID: 31049923.
- https://wellnessmama.com/26546/probiotic-face-mask/
- https://www.byrdie.com/oatmeal-facial-masks-2442870
- https://www.mindbodygreen.com/0-23996/your-skin-microbiome-why-its-essential-for-a-healthy-glow.html
- https://www.treasuredtips.com/diy-probiotic-face-mask/
Writer: Ria Theresia Situmorang
Editor: Serenata Kedang