Kewalahan akan alergi yang tak kunjung usai? Atau mungkin merasa terlalu terkekang karena banyak pantangan untuk mencegah terjadinya reaksi alergi? Well, sekarang saatnya kamu mulai mengonsumsi probiotik alami untuk memperbaiki fungsi dari sistem pencernaanmu, nih.
Keseimbangan microbiome – ekosistem mikroorganisme (jamur, virus, bakteri, archaea) dalam tubuh – menjadi kunci utama kesehatan kamu secara keseluruhan.
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, microbiome juga membantu mengatur hormon serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Salah satu sumber makanan yang baik untuk microbiome ialah probiotik.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup berbentuk bakteri atau jamur yang ada dalam sistem pencernaan manusia. Probiotik memiliki fungsi untuk mencegah dan mengatasi penyakit.
Nah, sebelum mengenal probiotik yang dapat membantu reaksi alergi kulit dan makanan, yuk kenali lebih dulu alasan mengapa timbulnya alergi.
Mengapa Alergi Terjadi?
Alergi disebabkan oleh kondisi yang dikenal dengan leaky gut, di mana lapisan usus rusak akibat tidak seimbangnya microbiome dalam tubuh. Saat leaky gut terjadi, usus tidak dapat mencerna makanan yang masuk dalam tubuh.
Keseimbangan microbiome seseorang diawali dari proses lahirnya kamu. Jika kamu lahir secara natural, risiko munculnya reaksi alergi lebih sedikit dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan operasi Caesar.
Menurut NHS, leaky gut atau iritasi dinding usus disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya, pertumbuhan bakteri di usus yang berlebih, pola makan yang buruk, dan penggunaan antibiotik yang berlebihan.
Maka, kamu perlu menjaga keseimbangan microbiome dengan melakukan olahraga teratur, konsumsi makanan yang variatif, dan menjaga tingkat stres sehari-hari.
Selain itu, reaksi alergi juga dapat timbul karena sistem kekebalan tubuh pada anak-anak yang tidak berkembang secara sempurna. Hal ini didasari dengan sebutan “hygiene hypothesis”, di mana sistem kekebalan tubuh tidak berkembang optimal karena menjaga kebersihan secara berlebihan. Padahal, sistem kekebalan tubuh yang kuat didukung dengan kontak dengan berbagai macam bakteri.
Gejala Alergi
Umumnya, gejala alergi muncul dalam hitungan jam atau hitungan hari setelah pemicu alergi bereaksi. Untuk itu, reaksi alergi setiap orang berbeda dan sulit untuk menentukan apa pemicu alergi yang sebenarnya. Namun, gejala alergi dapat dikenali jika mengalami beberapa hal berikut:
- Sakit kepala
- Bersin
- Muncul ruam
- Sakit di bagian perut
- Sendi bengkak
- Eksim
- Psoriasis
- Depresi
- Kecemasan
- Serangan panik
Probiotik untuk Mengatasi Alergi
Setelah mengetahui bahwa alergi dipicu oleh ketidakseimbangan microbiome, maka kamu dapat mengatasinya dengan mengonsumsi makanan yang mendukung keseimbangan mikroorganisme dalam usus seperti probiotik.
Probiotik akan membantu mengembalikan fungsi dinding usus sehingga patogen dan alergen tidak menyebabkan masalah pada sistem kekebalan tubuh. Probiotik juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi dengan tepat ketika terjadi risiko reaksi alergi.
Meskipun tersedia probiotik dalam bentuk suplemen, kamu juga bisa mendapatkan sumber probiotik dari bahan alami dan aman dikonsumsi sehari-hari, lho. Berikut 5 probiotik yang dapat membantu kamu mencegah terjadinya reaksi alergi:
1. Yoghurt
Yoghurt mengandung bakteri baik yang dapat membantu meredakan reaksi alergi, terutama alergi yang terjadi di bagian lapisan dalam hidung (alergi rhinitis). Namun, sebelum membeli dan mengonsumsi yoghurt untuk mencegah reaksi alergi, pastikan setidaknya terdapat kandungan Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium bifidum untuk mendapatkan kualitas yang terbaik.
2. Kefir
3. Kombucha
Kombucha merupakan sumber probiotik yang dapat membantu reaksi eksim – penyakit kulit kronis yang tidak menular namun berpotensi untuk kambuh. Eksim diketahui menyerang 20% anak-anak.
Mengonsumsi probiotik seperti kombucha dapat membantu meredakan reaksi dermatitis atopik yang terjadi pada anak-anak. Ibu yang mengandung dan mengonsumsi probiotik selama masa kehamilan pun bisa meminimalisir risiko reaksi eksim saat melahirkan nanti.
4. Soft cheese
Soft cheese atau keju hasil fermentasi seperti keju mozzarella, gouda, cheddar, dan cottage cheese mengandung bakteri baik yang dapat memengaruhi microbiome dalam usus.
Meskipun ada kemungkinan anak-anak bisa mengalami reaksi alergi terhadap produk olahan susu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak bisa sembuh dari eksim dan alergi terhadap susu sapi saat mencapai masa remaja.
Dalam penelitian lain yang dilakukan di Belgia, menyatakan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan padat di 4 bulan pertama dengan kandungan keju, buah-buahan, daging, dan telur memiliki tingkat risiko mengalami alergi lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang tidak.
5. Sup Miso
Miso terbukti sebagai bahan makanan yang dapat meningkatkan keseimbangan microbiome sekaligus kondisi kulit. Miso merupakan hasil fermentasi yang mengandung probiotik A. oryzae sebagai probiotik utama. Probiotik ini dapat membantu mengurangi inflamasi pada bagian usus.
Selain itu, penelitian oleh Journal of Nutrition & Food Sciences membuktikan bahwa mengonsumsi sup miso secara rutin dapat membantu meningkatkan kondisi kulit. Seperti kelembapan kulit yang meningkat dan menstimulasi produksi ceramide dalam kulit.
Nah, itulah penjelasan mengenai alasan timbulnya alergi, gejala alergi serta probiotik yang dapat membantu mengatasi reaksi alergi. Untuk mengurangi risiko timbulnya alergi kulit, kamu juga bisa menggunakan produk perawatan kulit dengan bahan alami seperti Biome Beauty.
Selain dapat menjaga kesehatan kulitmu, produk dari Biome Beauty juga diformulasikan untuk menjaga kelestarian alam. Dapatkan produk Biome Beauty dari Nusantics sekarang!
Referensi:
- 9 Reasons To Drink Kombucha. (n.d.).
- Allergist, & Allergist. (2016, June 09). Is Yoghurt Good for Allergies?
- Castellazzi, A. M., Valsecchi, C., Caimmi, S., Licari, A., Marseglia, A., Leoni, M. C., Caimmi, D., Miraglia del Giudice, M., Leonardi, S., La Rosa, M., & Marseglia, G. L. (2013). Probiotics and food allergy. Italian journal of pediatrics, 39, 47.
- Doctor.ndtv.com. (2019, June 25). Good Bacteria Can Prevent Food Allergy; Best Sources Of Good Bacteria/Probiotics.
- Leaky gut syndrome. (n.d.).
- Lee MY;Ahn KS;Kwon OK;Kim MJ;Kim MK;Lee IY;Oh SR;Lee HK;. (n.d.). Anti-inflammatory and anti-allergic effects of kefir in a mouse asthma model.
- Lee, S. (2020, February 11). DNA Test For Food Intolerances: What You Can Learn.
- Pascal, M., Perez-Gordo, M., Caballero, T., Escribese, M. M., Lopez Longo, M. N., Luengo, O., Manso, L., Matheu, V., Seoane, E., Zamorano, M., Labrador, M., & Mayorga, C. (2018). Microbiome and Allergic Diseases. Frontiers in immunology, 9, 1584.
- Petre, A. (n.d.). Why Miso Is Incredibly Healthy.
- Probiotics for Food Allergies & Intolerances. (n.d.).
- Vaughn, A. (2020, June 21). Eczema And Diet - Is Cheese Bad For Eczema: LearnSkin.