Blog
Tingkatkan Imunitas dengan Konsumsi 10 Makanan Ini
February 23, 2021 by Angelica Revadias
Share
Sistem imun adalah sistem pertahanan atau kekebalan tubuh yang berperan untuk menghancurkan dari benda-benda asing atau sel abnormal yang tidak baik bagi tubuh.
Dilansir dari situs web britannica.com, sistem imun merupakan kelompok respon pertahanan kompleks pada manusia yang berfungsi untuk mengusir organisme penyebab penyakit atau patogen.
Nah, di masa pandemi ini, kita sering mendengar anjuran untuk menjaga sistem imun atau kekebalan tubuh. Mulai dari mengonsumi vitamin setiap hari, rutin berolahraga, menjaga kebersihan, mengelola stres, tidur yang cukup, dan yang terpenting adalah memerhatikan asupan gizi yang masuk dalam tubuh kita.
Ayo, siapa yang semenjak pandemi jadi borong berbagai jenis vitamin untuk mencegah badan drop? Namun, apa sih sebenarnya sistem kekebalan tubuh itu?
Sistem imun ini sendiri terdiri dari organ, sel, jaringan, dan protein yang bekerjasama melawan patogen, yaitu virus, bakteri, dan benda asing yang menyebabkan infeksi atau penyakit pada tubuh.
Cara kerja sistem imun adalah memicu respons kekebalan dengan melepaskan antibodi saat berhadapan dengan patogen dan membunuhnya.
Nah, perlu diingat bahwa vitamin hanya asupan tambahan untuk menjaga sistem imun tubuh. Tetap saja, hal utama yang harus diperhatikan adalah makanan apa saja yang masuk ke tubuhmu. Perlu dilihat dari kandungan nutrisinya, kebersihannya, dan seberapa banyak kamu perlu mengonsumsinya.
Lantas, apa saja makanan yang bisa kamu konsumsi untuk tingkatkan sistem imun tubuh? Simak ulasannya berikut ini.
Dimulai dari tanaman herbal yang sangat mudah ditemukan sehari-hari. Kunyit menjadi salah satu jamu tradisional yang sering dikonsumsi oleh orang Indonesia. Karena sudah dikonsumsi dari generasi-generasi sebelumnya, maka sudah tidak diragukan lagi kan, khasiatnya?
Kandungan kurkumin yang terdapat pada kunyit mampu meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. Berdasarkan penelitian Hewlings & Kalman tahun 2017, kunyit dapat membantu mengelola radikal bebas yang ada dalam tubuh, sindrom metabolik, artritis, kecemasan, dan hiperlipidemia.
Kunyit juga dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri otot yang disebabkan karena olahraga. Wah, ternyata banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari kunyit, ya!
Tanaman herbal ini menjadi andalan banyak orang saat merasa kurang fit. Bahkan, saat pertama kali virus Covid-19 terdeteksi di Indonesia, jahe menjadi salah satu tanaman herbal yang langka.
Hal ini disebabkan oleh kandungan antiinflamasi dan antioksidan yang terkandung dalam jahe yang berfungsi menjaga sistem imun tubuh. Jadi, tidak heran jika banyak orang berbondong-bondong mencari jahe, guna menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Kamu termasuk orang yang bisa mengonsumsi bawang putih mentah utuh atau tidak, nih? Rasanya yang sedikit pedas, membuat banyak orang tidak terlalu menyukai bawang putih dalam makanannya. Apalagi jika dikonsumsi mentah-mentah. Namun, bawang putih telah menjadi pengobatan rumahan untuk mencegah terjadinya flu, lho.
Tahun 2014, Allan & Arroll melakukan penelitian berjudul Prevention and treatment of the common cold: making sense of the evidence yang melihat apakah bawang putih benar memiliki kandungan allicin yang dapat mengurangi gejala flu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi bawang putih berisiko rendah terpapar flu. Namun, Allan & Arrol tetap menganjurkan adanya penelitian lebih lanjut untuk hal ini.
Bagi pecinta cokelat, selamat berbahagia! Kamu telah membantu tubuh meningkatkan kekebalannya selama ini. Dark chocolate seringkali direkomendasikan sebagai pilihan camilan yang lebih sehat. Terutama, ketika sedang menjalani program diet.
Nyatanya, cokelat sudah dikonsumsi sejak abad ke-15 di Amerika dan memiliki manfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas karena kandungan antioksidan yang tinggi.
Namun, terlepas dari manfaat baiknya, cokelat memiliki kalori yang tinggi dan mengandung lemak jenuh. Jadi selalu perhatikan jumlah yang kamu konsumsi, ya.
Satu lagi yang jadi jagoan banyak orang saat ingin minum yang hangat, membantu pembakaran lemak, sampai mengurangi risiko terkena penyakit batuk pilek.
Karena menjadi salah satu daun teh dengan minim proses, teh hijau memiliki kandungan antioksidan paling tinggi serta kandungan polifenol – senyawa alami tumbuhan dengan banyak manfaat untuk kesehatan – yang sama tingginya.
Memangnya, apa saja sih manfaat teh hijau untuk kesehatan? Selain membantu menurunkan berat badan, teh hijau juga mampu mengurangi risiko terkena penyakit stroke.
Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan melalui Stroke: Journal of The American Heart Association, mengonsumsi teh hijau secara rutin setiap hari mampu membawa perubahan positif ke dalam kesehatan tubuh dengan menurunkan risiko terkena stroke di kemudian hari.
Makanan hasil fermentasi mengandung probiotik dengan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah menjaga keseimbangan microbiome pada usus yang juga akan berpengaruh pada kekebalan tubuh. Kamu bisa membaca lebih lanjut mengenai apa itu microbiome di sini.
Nah, salah satu bahan makanan yang merupakan hasil fermentasi adalah kefir. Kefir memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan, seperti membantu melawan bakteri tidak baik, mengurangi inflamasi, dan meningkatkan aktivitas antioksidan. Selain untuk dikonsumsi, kefir juga dapat kamu gunakan untuk merawat kulitmu, lho!
Vitamin C menjadi vitamin yang paling lazim dikonsumsi sehari-hari dan jadi vitamin yang sering dicari ketika penyakit menular merebak.
Selain suplemen, kamu juga bisa mendapatkan Vitamin C langsung dari sumbernya dengan mengonsumsi buah jeruk, lemon, dan kiwi. Nah, sebenarnya seberapa banyak vitamin C yang harus kamu konsumsi setiap harinya?
Dilansir dari situs web Mayo Clinic, orang dewasa direkomendasikan untuk mengonsumsi sebanyak 65-90 mg vitamin C setiap hari. Anjuran ini setara dengan memakan satu buah jeruk, lemon, atau kiwi dalam sehari. Mudah, kan?
Siapa nih, yang suka nyemil kuaci saat sedang nonton, atau mungkin sambil baca buku? Ternyata, biji bunga matahari kaya akan vitamin E, yang bekerja sebagai antioksidan dan dapat membantu meningkatkan imun tubuh dengan melawan radikal bebas. Mungkin sekarang saatnya untuk selalu siap sedia kuaci di rumah, ya.
Waktu kecil, bayam selalu dikaitkan dengan Popeye yang kuat dan bertenaga. Faktanya, bayam memang dapat memperkuat sistem imun tubuh karena mengandung dua vitamin andal untuk menjaga imun, yaitu vitamin C dan E.
Selain itu, bayam juga dilengkapi dengan flavonoid dan karotenoid yang berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Lebih jauh lagi, sebuah penelitian mengindikasi bahwa flavonoid dapat mencegah gejala flu. Wah, tak heran kalau Popeye bisa langsung berotot dan kuat setelah makan sekaleng bayam, ya.
Selain bayam, sayuran berwarna hijau satu ini juga cocok untuk dikonsumsi setiap hari. Kaya akan antioksidan dan menjadi salah satu sumber vitamin C, brokoli dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuhmu. Kamu bisa mengolah brokoli menjadi tumisan atau rebusan. Tapi, selalu pastikan untuk membersihkan brokoli dengan benar, ya!
Nah, itulah 10 jenis makanan yang dapat kamu konsumsi untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Selain mengonsumsi makanan bergizi, pastikan juga kamu bisa mendapatkan istirahat yang cukup, olahraga rutin, berjemur pagi hari, dan kelola stres dengan baik, ya.
Masih penasaran dengan artikel menarik lainnya terkait kesehatan tubuh, imunitas, dan microbiome? Yuk, mampir ke Nusantics Blog!
Referensi:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy