• Home
  • Blog

share

Hiking dan Pengaruhnya bagi Tubuh, Pikiran, dan Microbiome

22 Jun 2021

Hiking dan Pengaruhnya bagi Tubuh, Pikiran, dan Microbiome

Hai, apakah kamu termasuk orang yang senang dengan kegiatan outdoor atau luar ruangan? Selain seru dan dapat menjadi ajang refreshing, kegiatan outdoor rupanya berpengaruh baik bagi tubuh (fisik), pikiran, dan microbiomelho
 

Microbiome adalah...


Microbiome adalah sejumlah mikroorganisme hidup di tubuh manusia yang keberadaannya memiliki manfaat tersendiri bagi tubuh. Semakin seimbang jumlahnya, semakin baik manfaatnya. 

Microbiome
 terdiri dari bakteri, virus, jamur, archae, dan mikroorganisme lain. Microbiome keberadaannya tersebar di berbagai organ di dalam tubuh mulai dari usus, mulut, hingga kulit. 

Baca Juga: Benarkah Microbiome di Usus Memengaruhi Perilaku dan Cara Kerja Otak?
 

Lantas, Apa Hubungan Microbiome dan Hiking?

hubungan hiking dengan microbiome


Bagi kamu yang suka kegiatan outdoor seperti hiking, bergembiralah! Karena ternyata hiking tidak hanya sebagai ajang hobi dan tantangan, tapi hiking pun punya manfaat baik bagi tubuh.

Pengertian 
hiking menurut Kamus Cambridge adalah kegiatan jalan-jalan di pedesaan. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia mengartikannya sebagai kegiatan menjelajah mendaki gunung. 

Meski pengertiannya cukup berbeda, namun pada dasarnya 
hiking adalah kegiatan olahraga luar ruangan yang mekanismenya berjalan kaki menyusuri gunung maupun pedesaan dan bertujuan untuk berolahraga di alam. 

Memang apa bedanya olahraga di alam dengan 
indoor? Tentu saja kalau di luar ruangan kamu bisa menikmati pemandangan dan mendapatkan udara yang baik. 

Hiking cukup menjadi pilihan olahraga yang digemari terutama bagi anak usia muda karena dinilai sangat seru dan sekaligus menantang. 

Baca Juga: Peran Olahraga bagi Microbiome Usus dan Imunitas
 

Hiking Bermanfaat bagi Tubuh dan Pikiran, Kok Bisa? 

hiking bermanfaat bagi tubuh


Saat kamu berjalan kaki, tanpa disadari kamu menghadapi beragam medan, mulai dari menanjak, menurun, bahkan bentuk jalan yang variatif mulai dari jenis tanah, bebatuan, dan lain-lain.

Kegiatan penuh medan tantangan ini akan membakar energimu, menyehatkan jantung, dan menjaga tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, kesehatan tulang juga akan terjaga karena persendianmu bergerak aktif. 

Lebih menyenangkan lagi, 
hiking jelas dapat menurunkan berat badan karena membakar kalori di tubuh. Menurut situs web Emerald Insight, di Norwegia terbukti wisata hiking berpengaruh cukup baik pada faktor-faktor seperti manfaat fisik dan manfaat mental.  

Jangan salah juga, 
hiking pun dapat menyehatkan mental, lho. Proses hiking di alam yang menyenangkan dapat menyegarkan kembali kondisi mental, karena dapat memberikan ketenangan pikiran dan hati. 

Mental dan pikiran yang sehat akan berdampak pada ketenangan hidup sehingga kamu dapat terhindar dari rasa cemas, galau, hingga sedih. 


Baca Juga: Yuk, Meditasi untuk Menjaga Kesehatan Mental!

Terbukti dari penelitian Shapiro Library, yang menyebutkan hiking menunjukkan perubahan sikap seseorang yaitu perubahan perilaku positif terhadap kehidupan dan hubungan. 

Lebih jauh lagi, 
hiking memberikan dampak positif bagi penderita penyakit mental dan fungsi kognitif. Mental dan pikiran yang sehat juga berdampak pada kesehatan fisik, seperti pencernaan yang lancar dan terhindarnya kamu dari peradangan usus.   
 

Lalu, Bagaimana Hiking Memengaruhi Microbiome?

hiking memengaruhi microbiome


Masih dilansir dari penelitian Shapiro Library, di Amerika, hiking telah menjadi olahraga favorit karena mudah dilakukan sekaligus dapat menjelajahi alam. Jurnal penelitian berjudul A Benefits-Based Study of Appalachian Trail Users: Validation and Application of the Benefits of Hiking Scale pun menyebut bahwa hiking terbukti memberikan manfaat kesehatan fisik, terutama bagi gaya hidup sedentary yaitu gaya hidup kaum modern yang kurang gerak karena aktivitas yang lebih banyak duduk seperti menonton televisi/film, bermain mobile phone, dan lain-lain.

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, 
hiking dapat menghindarkan kamu dari peradangan usus. Artinya, kesehatan ususmu dapat terjaga kesehatannya dan ini akan berbanding lurus dengan microbiome ususmu. Jika usus sehat, maka microbiome usus juga sehat.

Microbiome di usus yang jumlahnya mencapai 100 triliun sel-sel mikrobiota yang terdiri dari 1.000 spesies berbeda ini mendapat dampak baik dari kegiatan hiking. 

Kegiatan 
hiking akan membakar sempurna kalori dan energi di dalam tubuhmu, yang nantinya berdampak pada usus karena usus akan menyerap hal-hal penting bagi tubuh dan membuang yang tidak diperlukan (pencernaan lancar). 

Tak hanya menjaga 
microbiome saja, hiking juga rupanya dapat menambah keberagaman microbiome. Semakin beragam microbiome ususmu, maka semakin baik kondisi kesehatan. 

Hiking di luar ruangan akan membuat kamu berada di lingkungan bebas. Kamu akan berhadapan dengan berbagai mikroorganisme di luar ruangan itu. Itulah saat di mana mereka akan masuk ke tubuhmu dan menambah keberagaman microbiome di tubuh

Baca Juga: Apa yang Memengaruhi Keragaman Microbiome Kulitmu?

Wah, ternyata manfaat hiking sangat menakjubkan, ya! Bahkan Journal of American Podiatric Medical Association menjelaskan hiking juga menjadi olahraga rekomendasi bagi penderita diabetes, lho

Jadi, apakah kamu masih ragu mau mencoba olahraga 
hiking? Namun, sebelum pergi mendaki gunung, pastikan dulu kondisi kesehatan dan fisikmu kuat, ya. Bila perlu, lakukan persiapan tiga bulan sebelum seperti berlatih napas dan menguatkan kaki.

Saat pulang 
hiking nanti, kamu juga bisa memanjakan diri dengan Biome Sport Massage di Nusantics, nih. Massage yang satu ini berbeda dengan massage biasa, karena dirancang khusus untuk menenangkan otot-otot pasca olahraga dan tentunya menggunakan bahan-bahan alami ramah microbiome. Jangan lupa daftarkan diri sebelum pulang hiking, ya!

Referensi:

Writer: Lintang Zahrima Kalsum

Editor: Serenata Kedang