share
4 Solusi Microbiome Friendly Skincare untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
16 Oct 2022
Jerawat adalah masalah kulit yang umum yang dialami banyak orang. Meskipun sudah diberikan perawatan yang sesuai, jerawat bisa menimbulkan bekas yang membutuhkan waktu sangat lama untuk hilang.
Bekas jerawat ini cukup mengganggu dan bisa menurunkan kepercayaan diri, karena letaknya yang gampang terlihat. Noda hitam ini bisa saja membekas secara permanen yang hanya bisa ditutupi dengan bantuan kosmetik yang full coverage.
Sebenarnya, terdapat solusi yang ampuh untuk menghilangkan bekas jerawat, yakni dengan menggunakan produk microbiome friendly skincare.
Namun, sebelum itu, mari kita bahas bersama tentang penyebab dan jenis bekas jerawat secara umum.
Penyebab Bekas Jerawat
Bekas jerawat sebenarnya adalah kondisi yang umum terjadi pada usia 11-30 tahun. Penyebabnya bisa jadi beragam, tetapi biasanya bekas ini timbul karena reaksi peradangan yang disebabkan pembuluh darah yang melebar.
Sama dengan bekas luka pada umumnya, kondisi ini akan membaik seiring dengan membaiknya reaksi peradangan.
Meskipun begitu, proses perbaikan radang kulit karena jerawat ini bisa saja terganggu akibat hiperpigmentasi yang menyebabkan bekas jerawat menjadi hitam dan kecoklatan, bahkan menimbulkan bekas luka, dengan tekstur yang melengkung ke dalam.
Nah, penyebab bekas jerawat ini susah hilang di antaranya adalah:
-
Memencet jerawat aktif sehingga bekas jerawat sulit hilang
-
Kulit kering karena terlalu sering mencuci wajah
-
Menghentikan pemakaian produk perawatan wajah yang terlalu cepat
-
Tidak menggunakan microbiome friendly skincare
Jenis Bekas Jerawat
Bekas jerawat dapat terjadi sebagai akibat dari kerusakan kulit selama penyembuhan jerawat aktif. Terdapat dua jenis bekas jerawat yang berhubungan dengan jumlah kolagen dalam kulit.
Berdasarkan Dermatology Research & Practice, 80-90 persen orang dengan bekas jerawat memiliki bekas jerawat yang berhubungan dengan kandungan kolagen yang berkurang (atrofi) sementara sisanya adalah bekas jerawat yang berbentuk keloid.
1. Bekas Jerawat Atrofi
Bekas jerawat dengan jenis atrofi lebih umum daripada keloid. Bentuk bekas jerawat ini dibedakan atas warnanya yang samar dengan kulit dan bentuknya yang melengkung ke dalam.
2. Bekas Jerawat Keloid
Bekas jerawat dengan bentuk keloid biasanya berwarna merah muda, menonjol dan terlihat jelas. Keloid memiliki bentuk yang hampir sama dengan bekas luka jahitan yang menggelembung berwarna ungu kemerahan.
Microbiome Skin dan Bekas Jerawat
Berdasarkan sumber news medical, para ahli kulit terus melakukan penelitian yang menghubungkan keseimbangan microbiome dengan proses menghilangkan bekas jerawat.
Meskipun keseimbangan microbiome di kulit berpengaruh terhadap kesehatan kulit, perubahan komposisinya ternyata bisa menyebabkan perubahan jenis bekas jerawat dan lamanya masa penyembuhan.
Penelitian dari University of Antwerp menemukan cara mengubah komposisi microbiome kulit menjadi lebih seimbang yang pada akhirnya dapat mengurangi peradangan.
Microbiome yang seimbang ternyata memiliki dampak positif untuk mengurangi bekas jerawat dengan cara mengubah pola makan dan menggunakan produk microbiome friendly skincare.
Produk microbiome friendly skincare dianggap sebagai solusi yang aman dan bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan dan aktivitas berbagai macam bakteri jahat pada kulit. Microbiome yang seimbang pada kulit juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam jumlah yang berbeda pada kulit.
Dalam studinya ditunjukkan bahwa orang dengan jerawat ringan hingga sedang yang mengaplikasikan produk microbiome friendly skincare berhasil mengurangi lesi inflamasi pada kulit.
Cara kerjanya adalah mengubah komposisi microbiome kulit dengan mengurangi bakteri jahat yang relatif banyak. Bahkan ketika menghentikan penggunaan produk, gejala timbulnya jerawat berkurang selama beberapa minggu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa produk microbiome friendly skincare sangat bermanfaat untuk kulit.Untuk mengurangi risiko jangka panjang, produk perawatan kulit yang disarankan untuk menghilangkan bekas jerawat adalah microbiome friendly skincare yang mengandung bahan alami.
Bahan Alami Solusi Menghilangkan Jerawat
Beberapa bahan alami microbiome friendly yang terbukti ampuh dapat menghilangkan bekas jerawat di antaranya adalah:
1. Gotu Kola
Gotu kola atau Centella asiatica memiliki manfaat meredakan iritasi dengan cara memperlambat pertumbuhan sel-sel penyebab radang. Alhasil, gotu kola dalam mempercepat proses penyembuhan bekas jerawat dengan cara menyamarkan noda hitam.
2. Galactomyces
Galactomyces adalah jenis jamur yang memang memiliki manfaat utama mengatasi flek hitam pada wajah. Hal ini dikarenakan galactomyces memiliki kandungan vitamin c yang berfungsi menyamarkan bekas jerawat.
3. Tea Tree
Tea tree merupakan salah satu bahan alami yang sudah lama populer dapat mengobati bekas jerawat karena sifatnya sebagai antiinflamasi dan antimikroba. Jadi, kandungannya dapat meredakan pembengkakan akibat jerawat sekaligus membantu mencegah timbulnya bekas jerawat.
4. Lavender
Sama seperti tea tree, lavender juga memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang baik untuk meredakan jerawat dan menghilangkan bekas jerawat karena kandungan linalyl dan linalool-nya.
Keempat bahan alami ini bisa didapatkan melalui rangkaian produk perawatan kulit dari Biome Beauty. Biome Beauty adalah produk skincare microbiome friendly yang sudah teruji klinis.
Biome Beauty terdiri atas Biome Treatment Essence yang mengandung bahan alami dari gotu kola dan galactomyces, serta Biome Essence Spray yang mengandung bahan alami seperti lavender dan tea tree.
Waktunya say bye-bye ke bekas jerawat!
Referensi:
-
Fabbrocini G, Annunziata MC, D'Arco V, De Vita V, Lodi G, Mauriello MC, Pastore F, Monfrecola G. Acne scars: pathogenesis, classification and treatment. Dermatol Res Pract. 2010;2010:893080. doi: 10.1155/2010/893080. Epub 2010 Oct 14. PMID: 20981308; PMCID: PMC2958495.
Writer: Ria Theresia Situmorang
Editor: Agnes Octaviani