Blog
15 Buah Kaya Microbiome yang Bagus untuk Buka Puasa
May 14, 2024 by Lintang Zahrima Kalsum
Share
Saat sahur dan berbuka puasa, kamu wajib mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan karbohidrat agar kuat berpuasa seharian dan tidak kehilangan energi untuk beraktivitas. Karena itu, konsumsi buah dan sayur penting selama puasa agar pencernaanmu selalu baik dan tidak terganggu selama puasa.
Selama puasa, tubuh akan membakar energi yang sudah kamu simpan sejak sahur. Di siang hari, tubuh akan mengalami berbagai perubahan, mulai dari pembakaran kalori sampai pembakaran glukosa (sumber energi terbesar).
Metabolisme mungkin akan menurun karena kelaparan, sehingga jaringan otot akan dibakar agar dapat diubah menjadi energi. Kondisi air di tubuh juga akan berkurang banyak karena terbakar saat melakukan aktivitas.
Namun, percaya atau tidak, puasa menjadi salah satu metode untuk tubuh melakukan “hard refresh” dari virus dan bakteri jahat. Saat berpuasa, tubuh melakukan aktivitas makan sebentar saja sehingga risiko patogen masuk lebih kecil dan microbiome - sejumlah mikroorganisme baik virus, bakteri, jamur, dan lain sebagainya yang keberadaannya memberikan manfaat bagi tubuh - akan mampu melawan patogen-patogen penyebab penyakit tersebut.
Saat puasa, otomatis pencernaan akan berhenti melakukan tugasnya sehingga tubuh dapat melakukan regenerasi sel dan sistem imunitas tubuh akan meningkat.
Dalam proses puasa, mengingat banyaknya kalori, glukosa, dan lain-lain yang hilang dari tubuh, maka penting untuk mengonsumsi beberapa pilihan buah berikut ini:
Si kecil manis ini disunahkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa dengan jumlah ganjil antara 3-5 buah agar tidak berlebihan. Seperti yang kita tahu, konsumsi gula berlebih akan menyebabkan masalah pada tubuh. Si manis kurma mengandung glukosa dan fruktosa yang mampu menggantikan energi yang hilang selama berpuasa seharian penuh.
Semangka adalah salah satu buah yang banyak mengandung air. Dilansir dari Fasting Guideline, konsumsi kurma untuk berbuka sangat dianjurkan untuk mencegah dehidrasi setelah seharian berpuasa. Tak hanya itu, semangka juga merupakan sumber antioksidan serta vitamin C dan A.
Baca Juga: Apa Pengaruh Puasa terhadap Microbiome Usus Kamu?
Es blewah sering jadi favorit saat berbuka karena rasanya yang menyegarkan. Ternyata, blewah memang baik dikonsumsi setelah berpuasa seharian penuh karena mengandung sukrosa dan fruktosa serta air untuk mengembalikan cairan tubuh.
Pisang memberikan energi dalam waktu singkat sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka puasa. Setelah itu, kamu bisa menjalankan salat magrib, lalu melanjutkan dengan makanan berat agar perut tidak kaget.
Pola tidur dan pola makan yang berubah saat puasa tentu memengaruhi metabolisme tubuhmu, sehingga sering terjadi sembelit di bulan puasa. Mengonsumsi pepaya saat berbuka puasa akan menjaga kelancaran percernaanmu.
Dalam anggur terkandung mangan, yaitu zat yang diperlukan dalam sintesis energi sehingga dapat membantu menjaga kestabilan gula darah yang seringkali turun saat berpuasa. Dalam buku Therapeutic Fasting, anggur disarankan dikonsumsi saat berbuka puasa.
Mangga juga dapat menggantikan energimu yang sudah terkuras seharian. Mangga mengandung mengandung air, serat, karbohidrat, tanin, volatil, vitamin dan mineral, serta gula yang baik dikonsumsi tubuh setelah berpuasa.
Karena sibuk menahan lapar, tubuhmu mungkin akan menurun kemampuannya dalam menangkal radikal bebas. Mengonsumsi apel akan menangkal radikal bebas yang menjadi penyebab berbagai penyakit.
Baca Juga: Benarkah Ungkapan “An Apple A Day Keeps The Doctor Away”?
Belimbing adalah buah yang tak diragukan lagi kadar airnya. Penderita darah tinggi sangat cocok mengonsumsi buah ini saat berbuka puasa.
Pir juga mengandung air dan beragam vitamin, seperti vitamin B, C, K, kalium, tembaga, dan magnesium. Psikoterapis dari komunitas kesehatan mental anak di California, AS, Arnold Devries juga menyarankan buah ini untuk santapan buka puasa.
Orang yang berpuasa berisiko dehidrasi. Agar cairan dalam tubuhnya kembali normal, maka orang yang berpuasa harus mengonsumsi buah dengan kandungan air tinggi seperti melon, sesuai anjuran Bill Bright, seorang penulis dan personal trainer. Melon mengandung 90% air, lho, sehingga cocok untuk kamu yang sudah menahan haus seharian penuh.
Penderita hipertensi wajib mengonsumsi tomat karena tomat mengandung air sebanyak 94%. Buah ini cocok kamu konsumsi saat berpuasa dalam bentuk salad, jus, maupun masakan.
Meski tak sebanyak tomat, kandungan air dalam nanas cukup tinggi yaitu sekitar 80%. Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk segar maupun sebagai jus atau koktail buah.
Baca Juga: Jangan Skip Puasa! Faktanya, Puasa Bikin Tubuh Sehat!
Tak hanya mengandung vitamin C, stroberi juga mengandung antosianin yang berperan sebagai agen antioksidan dalam tubuh. Namun, karena rasanya agak asam, sebaiknya kamu konsumsi setelah perutmu terisi, ya.
Jeruk menjadi jus favorit untuk berbuka puasa berdasarkan Buku Therapeutic Fasting karena kandungan airnya yang banyak dan kandungan vitamin di dalam jeruk tidak diragukan lagi.
Wah, ternyata banyak sekali pilihan buah untuk buka puasa yang bisa kamu konsumsi, ya. Selain buah-buahan di atas, jangan lupa untuk minum air putih agar tubuh tidak kekurangan cairan. Selain itu, jaga asupan makan juga agar tidak konsumsi berlebihan saat buka puasa.
Penasaran dengan artikel menarik lainnya tentang puasa, microbiome, atau kesehatan usus? Mampir ke Nusantics Blog, ya!
Referensi:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy