Blog
Benarkah Jumlah Microbiome di Tubuh Kita Lebih Banyak Dibanding Sel?
December 10, 2024 by Tami Kira
Share
Melansir BBC News, Direktur Departemen Ilmu Mikrobioma di Max Planck Institute Prof. Ruth Ley mengatakan bahwa tubuh manusia tidak sepenuhnya “manusia”. Pasalnya, sel tubuh manusia hanya berjumlah sekitar 43% dari total keseluruhannya. Bukan air, otot, maupun organ vital lainnya, sebagian besar tubuh manusia terdiri dari microbiome yang berperan penting bagi kesehatan. Ley juga menjelaskan bahwa seberapa sering manusia membersihkan tubuhnya, microbiome akan tetap ada dan “menghuni” permukaan kulit dan juga organ dalam manusia. Lebih lanjut lagi, Prof. Sarkis Mazmanian dari Caltech beropini bahwa yang membuat manusia “manusia” adalah kombinasi dari DNA manusia itu sendiri, dan juga DNA dari mikrobioma yang ada dalam usus manusia.
Microbiome sendiri terdiri dari berbagai macam virus, bakteri, dan juga jamur yang bermanfaat bagi tubuh manusia dan juga berpotensi untuk menyebabkan penyakit apabila tidak terjaga keseimbangannya, dikutip dari jurnal kesehatan Harvard. Selain itu, microbiome yang dimiliki satu orang dengan yang lainnya tidaklah sama karena keberagamannya akan sangat bergantung pada makanan, gaya hidup, microbiome di lingkungan sekitar, dan juga faktor eksternal lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Microbiome Kulit?
Beberapa peneliti seperti Ron Milo dan Ron Sender dari Weizmann Institute of Science di Rehovot, Israel, serta Shai Fuchs yang diwawancarai oleh Nature di Rumah Sakit Anak Toronto, Canada, mengatakan bahwa jumlah sel seorang pria (umur 20-30, berat badan 70 kg, dan tinggi badan 170 cm) yang menjadi referensi mereka mencapai 30 triliun, sedangkan jumlah microbiome-nya sekitar 39 triliun banyaknya.
Meskipun jumlah microbiome sangat banyak, manusia kerap kali tidak menyadari keberadaan mereka karena jumlahnya yang sangat kecil dan hanya memiliki berat 1-3% dari massa tubuh manusia dengan peran yang amat vital bagi kelangsungan hidup inangnya, dilansir dari jurnal National Institutes of Health. Bahkan, Prof. Rob Knight dari University of California San Diego dalam artikel berjudul More Than Half Your Body is not Human karya James Gallagher memberikan pernyataan bahwa satu sendok teh kecil mampu menampung data microbiome jauh lebih banyak daripada DVD.
Wah, jika dibayangkan, tubuh manusia sudah seperti satu “negara” microbiome yang berjalan, ya!
Baca Juga: Microbiome dan Microbiota, Serupa Tapi Tak Sama
Microbiome sudah berada di sekitar manusia sejak lahir ke dunia. Seiring berjalannya waktu, manusia yang perlahan dewasa akan memiliki microbiome yang bervariasi dan tetap harus dijaga keberagaman dan keseimbangannya. Dalam buku berjudul Gut Microbiome yang ditulis oleh Profesor Mikrobiologi Universitas College Cork Irlandia Dr. Colin Hill, variasi microbiome dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal berikut ini:
Dr. Hill juga menyebutkan bahwa microbiome memengaruhi hampir seluruh kinerja tubuhmu. Mulai dari fungsi otak, pencernaan, metabolisme, sistem imun, dan juga fungsi organ-organ lain yang ada di dalam tubuh manusia. Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan mikrobiota dengan mengikuti saran dari Canadian Digestive Health Foundation dalam artikel 10 Ways to Strengthen Your Microbiome:
Baca Juga: Mengapa Microbiome Kamu dan Orang Lain Bisa Berbeda?
Selain makanan, lingkungan tempat tinggal manusia juga sangat memengaruhi keberagaman microbiome. Menyadur dari The Indoor Microbiome, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan mikrobiota di lingkungan rumahmu:
Kamu juga bisa sesekali mengecek kondisi udara di rumahmu dengan AirScan dari Nusantics. Nantinya, udara di rumah kamu akan dimonitor dan dianalisis, apakah ada virus atau mikroba berbahaya atau tidak.
Microbiome yang jumlahnya sangat banyak jumlahnya tinggal di permukaan kulit, usus, dan juga organ lain di dalam tubuh kita. Jika tidak dijaga keseimbangannya, mikrobiota tersebut bisa menyebabkan penyakit yang merugikan. Apabila memiliki masalah kulit yang berkelanjutan, kamu bisa berkonsultasi dengan Nusantics dan mencoba teknologi Biome Scan untuk menelusuri akar permasalahan dan juga jenis microbiome yang ada di kulitmu.
Referensi:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Temui Kami
Senin - Jumat: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2025 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Kebijakan Privasi
© 2025 PT Riset Nusantara Genetika.
Kebijakan Privasi