• Home
  • Blog

share

Wajib Tahu! Inilah Hubungan Probiotik dan Perasaan Bahagia

1 Mar 2021

Wajib Tahu! Inilah Hubungan Probiotik dan Perasaan Bahagia

Serotonin ialah hormon yang berperan penting mengelola suasana hati kamu, bahkan mencegah seseorang dari depresi. Kabarnya, kita bisa menjaga kesehatan hormon ini dengan rajin mengonsumsi probiotik, apa benar? Dan apa saja bukti ilmiahnya?

Dikutip dari situs web 
webmed.com, serotonin adalah pembawa pesan kimiawi, yang disebut neurotransmitter, bekerja pada pembuluh darah dan jalur kontrol nyeri di otak. 

Beberapa obat yang memengaruhi kadar serotonin digunakan untuk mencegah sakit kepala. Tak hanya berpengaruh pada fisik, serotonin juga bertanggung jawab untuk mengontrol suasana hati, rasa kantuk, rasa nyeri, bahkan dalam fungsi pencernaan.

Jika sudah tahu sepenting itu peran serotonin untuk tubuh, tentu kamu tak ingin membiarkannya bekerja tanpa dukungan maksimal dari kita sebagai rumah mereka, kan? 

 

Fakta Probiotik Bantu Produksi Serotonin

fakta probiotik bantu serotonin


Nah, salah satu sumber makanan yang dapat membantu tubuh kamu memproduksi serotonin ialah probiotik. Apa saja faktanya?
 

1. Makanan yang Mengandung Probiotik Berperan Mengurangi Gejala Kecemasan & Depresi


Makanan yang mengandung bakteri menguntungkan seperti probiotik, serta yang mendukung bakteri tersebut, yang dikenal sebagai prebiotik, dapat melakukan lebih dari sekadar meningkatkan kesehatan usus. 

Analisis terbaru dalam jurnal 
BMJ Nutrition, Prevention & Health melaporkan, mereka juga dapat berperan dalam mengurangi gejala kecemasan dan depresi, lho.

Baca Juga: Bisakah Depresi Disembuhkan dengan Peran Bakteri di Usus?

Para peneliti mengamati tujuh studi yang melibatkan terapi probiotik dan prebiotik dalam gangguan depresi dan kecemasan. Mereka menemukan perbaikan yang signifikan pada satu atau lebih hasil yang terkait dengan gejala mereka, bahkan di antara mereka yang mengalami depresi lebih parah.

Ada sedikit perbedaan antara probiotik dan prebiotik. 
Probiotik adalah bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan, khususnya saluran pencernaan. Bakteri baik ini bisa diperoleh dari makanan, minuman, atau suplemen. Lactobacillus dan Bifidobacterium merupakan dua contoh bakteri probiotik yang paling umum. 

Sedangkan prebiotik adalah makanan (umumnya makanan yang tinggi serat) berfungsi sebagai asupan untuk bakteri baik dalam tubuh manusia agar jumlahnya tetap terjaga. Poinnya, probiotik adalah bakteri baik sedangkan prebiotik adalah asupan makanan untuk menunjang pertumbuhan bakteri baik tersebut.

Namun, pada penelitian lanjutan menunjukkan, agar manfaatnya tetap dirasakan dalam jangka waktu yang lama - idealnya kamu bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung probiotik minimal delapan minggu dan setiap hari. 

 

2. Kesehatan Usus = Kesehatan Otak


Saking pentingnya kesehatan usus untuk manusia serta fungsi emosional dan kognitif kita, sampai-sampai usus disebut sebagai otak kedua manusia. 

Usus merupakan ‘sarang’ bakteri baik dan tidak baik, keduanya pada dasarnya bekerja sama untuk mempertahankan imunitas tubuh.

Mereka terdiri dari bakteri, virus, archaea, dan jamur, disebut juga sebagai 
microbiome yang sebagian besar ditemukan di dalam usus. Tak hanya membantu seseorang mencerna makanan dan menyerap nutrisi, namun microbiome berperan penting juga terhadap kesehatan mental kamu.

Poros otak dan usus bagai jalan tol dua arah. Layaknya jalan bebas hambatan, di sana semua kendaraan melaju dengan kecepatan cukup kencang.

Nah, ini juga yang terjadi antara otak dan usus. Sinyal kimiawi yang dikirim antara otak dan sistem pencernaan bisa diibaratkan jalan tol dua arah. Sinyal-sinyal ini sangat penting untuk menjaga berbagai sistem, salah satunya sistem serotonin. 

Serotonin, atau disebut juga 
neurotransmitter yang memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, dan sangat menyatu dengan suasana sehingga disebut "bahan kimia bahagia". Maka tidak heran, sangat penting menjaga kesehatan usus untuk regulasi emosional yang lebih baik karena keduanya saling berhubungan erat.

Baca Juga: 
Alasan Mengapa Probiotik Sangat Baik Dikonsumsi bagi Wanita
 

Cara Memberi Makan Bakteri Baik di Usus

cara memberi makan bakteri baik di usus


Mengonsumsi hanya makanan yang ramah untuk microbiome kamu, adalah cara paling mudah untuk mendukung kerja bakteri baik di dalam pencernaan. 

Jenisnya? Wah, mudah didapat, 
kok. Ada di sekeliling kamu, harganya juga bervariasi, tinggal disesuaikan dengan bujet kamu.

Menurut ahli diet terdaftar Michelle Routhenstein, enam makanan fermentasi ini sangat baik untuk mendapatkan manfaat dari probiotik:

  • Yoghurt
  • Kefir
  • Kimchi
  • Kol parut
  • Bit kvass (sejenis minuman fermentasi dengan bahan baku dari buah Bit, berasal dari Rusia)
  • Kombucha
  • Acar fermentasi

Selain itu, tahu dan tempe juga termasuk makanan fermentasi yang ramah untuk kesehatan usus. Selain makanan-makanan tadi, jangan lupakan makanan berserat tinggi yang bisa memaksimalkan keragaman bakteri di dalam usus, yaitu:
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Biji-bijian utuh
  • Pisang
  • Kacang polong

Untuk kualitas serotonin yang lebih optimal, Routhenstein merekomendasikan makanan kaya folat, yang dapat menyebabkan hormon dilepaskan ke otak dengan lebih efisien. Di antaranya sayuran hijau berdaun gelap seperti bayam, asparagus, brokoli, dan buncis.

Sebagian orang menempuh jalan lebih praktis dengan mengonsumsi aneka suplemen probiotik dan prebiotik. Namun para ahli nutrisi tetap menyarankan agar mendapatkannya dari sumber alaminya, yaitu jenis makanan dan minuman yang baru saja disebutkan di atas. 

Baca Juga: 
Perlukah Konsumsi Suplemen Probiotik untuk Kesehatan Tubuh?

Lewat bahan-bahan yang lebih alami, kamu tak hanya mendapatkan probiotik dan prebiotik, tapi juga vitamin, mineral, dan serat yang juga mendukung kesehatan usus yang lebih maksimal.

Jadi “Apakah Probiotik Bisa Membantu Produksi Serotonin dalam Tubuh?”, jawaban sangat bisa! Yakni dengan memperhatikan asupan makanan dan minuman yang ramah bagi microbiome kamu. 

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang betapa pentingnya peran microbiome untuk kesehatan fisik dan mental, silakan berkunjung ke Nusantics Blog, ya. Stay healthy, guys!

Referensi:

Writer: Anita Desyanti

Editor: Serenata Kedang