Blog
Konsumsi 5 Buah Ini di Bulan Puasa untuk Kuatkan Imun Tubuh
April 26, 2021 by Ria Theresia Situmorang
Share
Tak ada yang menyangkal bahwa selama berabad-abad konsumsi makanan yang berasal dari tanaman memiliki manfaat super bagi kesehatan tubuh manusia. Terlebih di bulan puasa seperti saat ini, makanan bernutrisi yang dapat membuat tubuh kita tetap fit selama menjalankan ibadah puasa, memang banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Hal ini ditekankan lagi oleh sebuah artikel terbitan American Association for the Advancement of Science (AAAS) berjudul Diet rich in animal foods, alcohol and sugar linked to 'inflammatory' gut microbiome yang menyatakan bahwa diet yang kaya akan makanan nabati akan menghasilkan microbiome yang baik di dalam usus manusia.
Sebagai gambaran, microbiome merupakan mikroorganisme yang hidup di tubuh manusia, terdiri dari bakteri, virus, jamur, dan archaea. Microbiome paling banyak hidup di usus kecil dan usus besar, sehingga banyak yang menghubungkan khasiat microbiome dengan sistem pencernaan.
Tetapi, lebih dari itu, microbiome memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan seperti membantu meningkatkan imunitas tubuh, hingga melindungi tubuh dari mikroorganisme pembawa penyakit yakni patogen.
Microbiome merupakan bagian yang penting dalam komposisi buah dan sayuran yang banyak ditemukan di bagian permukaan dan atau di dalam jaringan tanaman. Nah, karena memiliki banyak microbiome, ahli gizi menyarankan konsumsi sayuran dan buahan untuk membantu meredakan peradangan di dalam tubuh.
Secara lebih khusus, penelitian mengenai microbiome terhadap buah-buahan yang dipublikasikan oleh Postharvest Biology and Technology menunjukkan bahwa mayoritas buah-buahan berkontribusi besar terhadap kesehatan manusia secara general.
Baca Juga: Santan, Makanan Sehat atau Tidak?
Cara kerja microbiome di dalam tubuh sebenarnya hampir mirip dengan akar pada tumbuhan. Tubuh kita membangun koloni microbiome pada usus halus tergantung pada apa yang kita makan. Jadi, setiap kali kita memasukkan sesuatu ke dalam mulut kita, hal ini menentukan bakteri yang berkembang biak dan bakteri yang terbuang dalam tubuh.
Pentingnya keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di dalam tubuh juga diyakini tak hanya bermanfaat bagi sistem pencernaan kita, tetapi juga otak, jantung, peredaran darah dan sistem kekebalan tubuh.
Dengan kata lain, semakin beragam dan sehat buah-buahan yang mengandung microbiome yang kita konsumsi, semakin besar pula kemungkinan seseorang akan hidup lebih lama. Hal ini akan membantu tubuh meredakan peradangan lebih cepat dan mengurangi risiko penyakit secara keseluruhan.
Nah, pertanyaannya, buah-buahan apa yang cocok dikonsumsi pada bulan puasa seperti saat ini guna meningkatkan imunitas tubuh agar tak mudah terserang penyakit?
Selama berpuasa, kamu juga harus lebih teliti dalam memiliki jenis makanan guna memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin harian yang tercukupi. Terlebih lagi dengan kondisi penyebaran virus Covid-19 yang belum benar-benar pulih, penting untuk menambahkan beberapa jenis buah yang memiliki manfaat super yakni membuat sistem imun tetap kuat. Beberapa di antara jenis buah-buah tersebut adalah:
Buah satu ini termasuk dalam daftar buah wajib yang dikonsumsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Sebagai rincian, setiap varietas jeruk mengandung lebih dari 100 persen jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan oleh ahli gizi.
Dikutip dari jurnal penelitian berjudul The Roles of Vitamin C in Skin Health, vitamin C dalam jeruk juga mampu membuat kulit kamu menjadi kencang karena mendorong produksi kolagen dan menurunkan kadar hormon kortisol penyebab stres.
Apel adalah buah yang kaya akan serat dan glukosa alami yang baik bagi tubuh. Namun, berdasarkan jurnal berjudul Apple phytochemicals and their health benefits, yang mungkin kamu tidak tahu adalah kulit apel mengandung quercetin, sejenis pigmen tumbuhan flavonoid yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.
Karenanya, banyak ahli gizi yang menyarankan untuk makan apel bersamaan dengan kulitnya.
Baca Juga: Benarkah Ungkapan “An Apple A Day Keeps The Doctor Away?"
Berdasarkan penelitian berjudul Systematic Review of Pears and Health, buah pir adalah buah kaya nutrisi karena mengandung serat, kalium, dan vitamin C.
Buah yang terkenal kaya akan kandungan airnya ini, tidak hanya memiliki kandungan fiber dan potasium yang tinggi, tetapi juga flavonoid antiinflamasi yang terkandung dalam kulitnya. Jadi, pastikan untuk memakan buah pir bersamaan dengan kulitnya untuk mendapatkan manfaat super dari buah satu ini.
Selain memiliki kandungan vitamin C, buah ini juga mengandung antihistamin alami yang bekerja ganda mengurangi peradangan dan meminimalkan gejala seperti pilek atau hidung tersumbat saat sedang demam atau masuk angin.
Penelitian yang diterbitkan Journal of Zhejiang University Science menyebutkan bluberi juga mengandung antioksidan yakni flavonoid yang berguna untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak akibat dari radikal bebas.
Jeruk Bali merah atau umum disebut sebagai grapefruit adalah sumber vitamin C yang tidak hanya baik untuk sistem kekebalan tubuh tetapi juga daya penglihatan karena kandungan vitamin A dalam buahnya.
Jeruk Bali merah juga rendah kalori mengingat satu buah jeruk Bali merah rata-rata hanya mengandung 104 kalori dan 88 persen air, yang membantu kamu terhindar dari dehidrasi dan rasa lapar selama periode puasa.
Namun, berdasarkan sumber dari National Health Service, jeruk Bali merah juga mengandung senyawa yang dapat mengganggu penyerapan beberapa obat, terutama obat berbahan statin. Sehingga, bagi kamu yang mengonsumsi obat resep dari dokter, kamu perlu berkonsultasi kepada dokter dulu sebelum mengonsumsi jeruk Bali merah secara rutin.
Baca Juga: 10 Alasan Kamu Wajib Konsumsi Sayur dan Buah
Berpuasa di tengah pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan yang berat bagi umat muslim. Namun, Kepala program Nutrisi Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK), R. Dwi Budiningsari dalam situs resmi berita Universitas Gadjah Mada, menyatakan bahwa beberapa studi menyimpulkan bahwa berpuasa sebenarnya sudah berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh secara alami.
Puasa 30 hari penuh juga dapat menstimulasi produksi sel darah putih hingga meregenerasi seluruh sistem imun. Kondisi ini yang pada akhirnya bisa menghambat penyebaran virus dan bakteri penyebab penyakit. Untuk mendapatkan manfaat ganda, kamu juga harus mengonsumsi buah di periode sahur dan buka puasa. Ya.
Nah, untuk mendapatkan info yang lebih banyak lagi mengenai microbiome dan imunitas tubuh, kamu bisa mengulik lebih banyak melalui Nusantics Blog!
Referensi:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy