• Home
  • Blog

share

Apakah Pasta Gigi Membunuh Bakteri Baik di Tubuh?

26 Apr 2021

Apakah Pasta Gigi Membunuh Bakteri Baik di Tubuh?

Tahukah kamu kalau ternyata kesehatan gigi dan mulut adalah pintu untuk mencari tahu bagaimana kondisi kesehatan secara menyeluruh? Tanpa kamu sadari, kesehatan mulut dan gigi memang sangatlah penting.

Para ahli percaya bahwa sama seperti area tubuh yang lain, mulut dipenuhi oleh bakteri. Bakteri yang terdapat di dalam mulut ini memang tidak terlalu berbahaya. Bahkan, beberapa di antaranya tidak selalu memberikan dampak buruk terhadap kesehatan. Karenanya, mari kita berkenalan dengan 
oral microbiome terlebih dahulu.
 

Pengertian Oral Microbiome

oral microbiome


Di dalam tubuh manusia terdapat lebih dari triliunan mikroorganisme, salah satunya ialah bakteri. Materi genetik mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh bernama microbiome. Nah, microbiome ini paling banyak terdapat di dalam usus manusia.

Dilansir dari situs web 
Science Dailymicrobiome di dalam usus memang dikenal berkaitan erat dengan kesehatan pencernaan hingga gangguan mood. Namun, tak banyak orang yang tahu bahwa mulut mengandung microbiome spesial dan seimbang bernama oral microbiome.

Baca Juga: 
Adakah Kaitan antara Microbiome Usus dan Kolesterol Kamu?

Oral microbiome terdiri dari genom kolektif dari mikroorganisme yang berada di rongga mulut. Peneliti meyakini, karakterisasi oral microbiome adalah bagian yang penting dalam memahami kesehatan mulut dan penyakit sistemik. Dengan demikian, kamu tidak hanya harus menjaga dan merawat microbiome usus, tetapi juga oral microbiome agar tetap hidup.

Di sisi lain, berdasarkan 
Journal of Bacteriology berjudul The Human Oral Microbiome yang dipublikasikan di American Society for Microbiology, diterangkan bahwa makanan masuk ke mulut dan dikunyah serta dicampur dengan air liur dalam perjalanannya ke lambung dan saluran usus. Mikroorganisme yang berkoloni di satu area rongga mulut memiliki kemungkinan yang signifikan untuk menyebar pada permukaan epitel.

Sehingga, besar kemungkinan mikroorganisme dari rongga mulut telah terbukti menyebabkan sejumlah penyakit infeksi mulut, termasuk karies (kerusakan gigi), 
periodontitis (penyakit gusi), infeksi endodontik (saluran akar), osteitis alveolar (soket kering), dan tonsilitis (radang amandel).

Nah, bakteri jahat di mulut ini adalah pangkal dari sejumlah penyakit sistemik, termasuk penyakit kardiovaskular, stroke, kelahiran prematur, diabetes, dan pneumonia.

 

Pasta Gigi Membunuh Microbiome Baik?

pasta gigi bunuh bakteri baik


Mulut manusia adalah rumah dari 800 hingga 1000 jenis bakteri. Berdasarkan penelitian Academy of General Dentistry, area mulut yang relatif hangat dan lembap dengan permukaan gigi yang keras dan jaringannya yang tipis, ternyata juga mendorong pertumbuhan bakteri jahat.

Banyak bakteri berbahaya tersebut membentuk lapisan pada gigi yang umum disebut plak gigi. Hal ini pada akhirnya menyebabkan gigi berlubang, radang gusi, dan penyakit gusi yang lebih parah lagi.

Baca Juga: 
Bakteri Tak Melulu Jahat, Ini 5 Fakta Uniknya!

Lebih lanjut, penelitian yang dipublikasikan di Front Cell Infect Microbiology tahun 2020 menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur, pasta gigi antibakteri, dan obat tenggorokan dalam jangka panjang dapat menyebabkan dysbiosis atau ketidakseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan manusia yang selanjutnya membahayakan kesehatan mulut.

Studi tersebut membuktikan bahwa mikroorganisme dalam sikat gigi berpotensi berisiko menyebabkan berbagai penyakit, namun sedikit penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi interaksi mikrobiota antara rongga mulut dan sikat gigi.

Pasta gigi antibakteri yang umumnya mengandung 
fluoride memang efektif mengurangi bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Namun, pasta gigi jenis ini dapat menekan probiotik oral yang merusak stabilitas mikrobiota mulut dan merusak kesehatan mulut. Selain itu, efek antimikroba yang kuat pada pasta gigi juga dapat mengganggu sistem mikroba rongga mulut.

Pada intinya, 
oral microbiome yang tidak sehat berpotensi membuat sistem imun yang lemah, penyakit jantung, stres dan depresi, alzheimer, diabetes, kegemukan dan lain-lain.
 

Cara Menjaga Oral Microbiome

cara jaga oral microbiome


Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga oral microbiome. Beberapa di antaranya dinilai ampuh untuk menjaga kesehatan gigi. Salah satu cara paling ampuh untuk menjaga oral microbiome tetap sehat adalah:
 

1. Memilih produk kesehatan gigi dan mulut dengan baik


Usahakan untuk menghindari kandungan pada produk pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS), sodium fluoride, triclosan, pemanis buatan, pewarna buatan (seringkali terbuat dari coal tar), propylene glycol, and diethanolamine (DEA).


2. Menghindari produk obat kumur yang mengandung alkohol 


Meskipun mampu membersihkan gigi dan mulut, tetapi alkohol berpotensi menghilangkan semua bakteri baik. Menggunakan obat kumur konvensional terkadang dapat melumpuhkan pertumbuhan bakteri yang sangat buruk. Namun, jangan gunakan secara berlebih, karena jika kelebihan, obat kumur konvensional pun sebenarnya dapat memusnahkan semua bakteri baik.


3. Memperbaiki diet 


Dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, antiinflamasi, dan alkaline seperti buah dan sayuran organik serta telur. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan pemeriksaan gigi dan mulut rutin minimal dua kali dalam setahun.

Baca Juga: 
Apa Hubungan Microbiome dengan Alergi Kulit?

Terlepas dari merek pasta gigi apa yang kamu gunakan, satu hal yang pasti ialah menjaga kebersihan mulut tidak boleh ditinggalkan. Apapun pilihan pasta gigimu, selalu gunakan dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebih. 

Lebih baik lagi jika kamu bisa menjaga asupan makan, menyikat gigi dua kali sehari pagi dan malam, menggunakan pasta gigi berbahan alami. Seperti produk 
skincare Biome Beauty dari Nusantics yang menggunakan produk-produk berbahan alami sehingga bisa menjaga keseimbangan microbiome di kulit wajah dan tidak mengandung bahan-bahan berpotensi bahaya jangka panjang.

Kamu masih mau baca artikel menarik tentang info kesehatan, 
microbiome, dan imun tubuh? Temukan lebih banyak dan lengkap hanya di Nusantics Blog!  

Referensi:

Writer: Ria Theresia Situmorang

Editor: Serenata Kedang