Blog
Apa Itu Intermittent Fasting dan Manfaatnya bagi Kulit?
March 31, 2021 by Agnes Octaviani
Share
Beberapa tahun belakangan ini intermittent fasting jadi salah satu diet yang sangat populer. Selain menurunkan berat badan, mereka yang menjalani intermittent fasting mengakui adanya perubahan positif pada kulit mereka.
Apakah benar intermittent fasting bermanfaat bagi kulit?
Dikutip dari situs web Mirra, Intermittent fasting merupakan diet yang mengajak kamu untuk tidak makan dalam jangka waktu tertentu, dengan cara ini kalori yang masuk ke tubuh kamu lebih terbatas.
Ada beberapa variasi intermittent fasting yang bisa diikuti, namun pemula biasanya mengikuti jadwal 16/8, artinya kamu boleh makan dalam 8 jam sehari dan berpuasa di sisanya.
Intermittent fasting dapat disesuaikan menurut jadwal kesibukan kamu. Misalnya kamu biasa berolahraga di pagi hari, kamu bisa mulai makan di jam 11 pagi hingga 7 malam. Misalnya kamu pulang kantor jam 6 sore, kamu dapat makan dua kali di antara jam 12 siang hingga 8 malam.
Baca Juga: Benarkah Meditasi Bermanfaat Baik untuk Kulit?
Nah, kamu pasti bertanya-tanya bagaimana caranya intermittent fasting berpengaruh untuk kulit.
Ternyata jawabannya tidak jauh dari makhluk-makhluk “halus” yang tinggal di dalam tubuh kamu, yaitu microbiome. Apa itu microbiome? Yuk, baca ulasan lengkapnya di bawah!
Dalam tubuhmu, terdapat triliunan mikroorganisme yang terdiri dari jamur, bakteri, virus, archaea, yang dikenal dengan nama bekennya; microbiome. Nah, microbiome ini paling banyak tinggal di usus. Tugasnya membantu proses pencernaan agar makanan dapat dimetabolisme dan digunakan oleh tubuh.
Dengan berpuasa, kamu memberikan waktu lebih banyak bagi perut dan sistem pencernaan untuk melakukan proses pencernaan. Waktu ini juga mendorong microbiome usus dapat melakukan pembaruan dengan bakteri usus yang bermanfaat.
Microbiome usus yang dalam kondisi prima dapat menyerap segala vitamin dan mineral yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, membantu kulit menjadi lebih sehat dan mengurangi masalah kulit.
Baca Juga: Benarkah Bakteri Usus Jadi Peran Kunci Suksesnya Vaksin?
Microbiome dapat dikatakan sehat ketika memiliki beragam variasi spesies atau famili bakteri. Jika keragaman microbiome menjadi didominasi satu tipe bakteri, kesehatan tubuh kamu bisa terdampak.
Berkat kemajuan dunia sains, kini para ilmuwan telah mengetahui bahwa menyeimbangkan microbiome dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi jenis-jenis makanan tertentu, misalnya makanan dengan prebiotik, tinggi serat, dan probiotik.
Kalau kamu masih ingin mengetahui lebih lengkap tentang pentingnya probiotik, baca di sini, ya.
Dalam artikelnya, situs web Mirra juga merangkum manfaat intermittent fasting untuk mengurangi inflamasi dalam tubuh.
Tanpa kamu sadari, tubuh manusia sebenarnya bekerja otomatis dengan jadwal tersendiri yang disebut sebagai ritme sirkadian. Pada dasarnya, ritme ini bekerja berdasarkan waktu matahari terbit dan tenggelam, jadi kamu merasa mengantuk di malam hari dan bangun ketika sudah terang. Ritme sirkadian juga memerintahkan tubuh untuk melawan inflamasi ketika kamu sedang istirahat.
Cara makan sepanjang hari seperti camilan di sela jam makan dan makan malam yang terlalu malam dekat dengan jam tidur, dapat merusak ritme sirkadian dan membuat usus memiliki waktu yang lebih pendek untuk memproses makanan. Hal ini dapat mengakibatkan inflamasi yang berlebihan.
Jangan salah kaprah, secara alami tubuh perlu sedikit inflamasi untuk membantu melawan infeksi. Namun inflamasi yang terlalu banyak malah menimbulkan penyakit dan masalah kulit seperti jerawat dan eczema.
Intermittent fasting dapat membantu merapikan kembali jumlah dan jadwal makan yang cocok dengan ritme sirkadian, sehingga tubuh kamu dapat meregulasi inflamasi dengan lebih efisien.
Gula darah juga berperan dalam kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan. Gula darah yang terlalu tinggi dapat membuat kulit kering dan merusak kolagen.
Kolagen adalah protein yang terdapat dalam tubuh manusia yang membuat kulit terasa kenyal dan elastis. Kolagen memerlukan gula agar dapat bekerja dengan baik, tetapi jika gula darah terlalu tinggi, akan menyebabkan glycation (karamelisasi).
Glycation adalah situasi saat kolagen mengambil jenis gula yang salah, sehingga berubah menjadi kaku dan membuat kulit menjadi terlihat tua lebih cepat.
Hal ini juga berkaitan dengan microbiome yang ternyata berperan dalam membantu meregulasi gula darah, seperti yang ditemukan dalam hasil penelitian tahun 2016.
Dalam penelitian tersebut, keberagaman microbiome yang ditingkatkan melalui suplementasi probiotik dan konsumsi prebiotik menunjukkan adanya dampak positif dalam regulasi gula darah.
Baca Juga: Perlukah Konsumsi Suplemen Probiotik untuk Kesehatan Tubuh?
Artinya, dengan kamu yang sedang melakukan intermittent fasting disertai pola makan sehat yang penuh nutrisi, tinggi serat, dan probiotik sebagai tambahan, kemungkinan juga akan merasakan meningkatnya kesehatan kulit kamu berkat kinerja kolagen yang lebih efisien.
Walaupun tidak secara spesifik mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, namun kamu yang memiliki target mencapai berat badan ideal, tubuh yang lebih sehat, dan kulit yang glowing, sebaiknya mengatur menu makanan yang memang membawa berbagai manfaat positif untuk kesehatan.
Kombinasikan menu makanan yang kaya akan antioksidan dan antiinflamasi agar kulit kamu juga ikut sehat dan bebas dari masalah. Hindari juga makanan-makanan yang dapat menyebabkan atau memperburuk inflamasi di dalam tubuh, seperti gorengan, makanan tinggi gula dan garam, dan lain sebagainya.
Jangan lupa juga gunakan skincare yang ramah microbiome dan lingkungan seperti Biome Beauty dari Nusantics. Biome Beauty menggunakan bahan-bahan alami, sehingga sangat aman bagi kesehatan kulitmu. Cek produk selengkapnya di sini, ya.
Referensi:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy