• Home
  • Blog

share

Yuk, Buat Microbiome Kamu Happy dengan Camping!

21 Jun 2021

Yuk, Buat Microbiome Kamu Happy dengan Camping!

Sebagian dari kamu yang tinggal di perkotaan mungkin belum pernah pergi camping. Identik dengan kegiatan komunitas pecinta alam, camping ternyata membawa dampak positif untuk microbiome kamu, sehingga kamu juga bisa menjadi lebih sehat. Kok bisa?

Bayangkan sebuah hutan yang memiliki jutaan organisme yang tinggal di dalamnya, tanaman maupun hewan. Hutan adalah ekosistem yang memiliki keberagaman di dalamnya sehingga menjadi rimbun dan subur, serta berfungsi baik untuk sebuah ekosistem yang lebih besar lagi.

Kira-kira begitu pula keadaan tubuh kamu yang ditinggali triliunan mikroorganisme (jamur, bakteri, virus, dan archaea) yang disebut 
microbiomeMicrobiome ini sebagian besar menghuni di usus, tapi ada pula di bagian tubuh lain seperti kulit, mulut, paru-paru, dan lain-lain.

Karena jumlahnya paling banyak menghuni di usus, tidak heran apabila kesehatan usus sering dihubungkan dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Komposisi 
microbiome kamu sangat unik dan dapat berubah-ubah seiring waktu tergantung pada diet, lingkungan, orang yang tinggal bersama kamu, serta gaya hidup yang kamu jalankan.

Baca Juga: Mengapa Microbiome Kamu dan Orang Lain Bisa Berbeda?

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan microbiome tubuh kamu, salah satunya adalah dengan beraktivitas di luar ruangan. Terpapar dengan berbagai microbiome yang berada di alam, dapat membantu membangun keragaman untuk microbiome kamu.

Dikutip dari 
hipcamp.com, mikroorganisme yang terdapat di tanah ikut mendukung kesehatan usus dan respon kekebalan tubuh secara keseluruhan. Microbiome tanah ini membantu pertumbuhan tanaman dengan cara melindunginya dari penyakit dan mencegah kekurangan nutrisi, begitupun juga microbiome melakukan peran yang sama di tubuh manusia.

Penelitian telah menemukan 
microbiome tanah berhasil menyembuhkan beberapa kondisi kesehatan seperti asma, alergi, sindrom iritasi usus besar, autoimun, dan penyakit peradangan.

Sebagai tambahan, 
microbiome usus juga berkaitan erat dengan sistem imun, yang kemudian terbantu oleh microbiome tanah dalam meregulasi sistem imun dan secara alami mengurangi inflamasi di usus dan tubuh secara keseluruhan. Sehingga beraktivitas di alam bebas tidak hanya menambah keragaman microbiome usus, tetapi ikut meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh kamu.
 

Bagaimana Camping Membuat Microbiome Sehat?


Dirangkum oleh hyperbiotic.com, beraktivitas di alam bebas dapat meningkatkan kesehatan microbiome dan tubuh dengan beberapa cara. 
 

1. Menurunkan Stres

camping membuat microbiome sehat


Camping dan aktivitas lainnya di alam secara alami mengubah cara kerja otak kamu sehingga kamu merasa tenang dan santai, efeknya lanjutannya membuat microbiome kamu juga ikut senang. 

Ketika kamu merasa stres, aliran darah kamu dapat tersendat, termasuk aliran darah di usus tempat 
microbiome tinggal. Ini juga merupakan salah satu penyebab sebagian orang merasa sakit perut dan banyak gas ketika sedang stres.

Stres juga dapat mengurangi jumlah 
microbiome usus karena menciptakan lingkungan yang tidak cocok untuk berkembangnya bakteri. Seiring waktu, microbiome patogen menjadi sulit dikontrol sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah di tubuh.

Dengan menurunkan dan mengelola stres, 
microbiome kamu akan menjadi lebih sehat dan mendukung kinerja sistem imun juga.

Baca Juga: Waspada, Stres dapat Mengubah Microbiome dalam Tubuh!
 

2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lebih Baik


Microbiome kamu dengan sistem kekebalan tubuh memiliki hubungan erat. Sekitar 80% sistem kekebalan berada di usus, sehingga semakin sehat microbiome, semakin baik pula sistem imun kamu, serta sebaliknya.

Usus dapat masuk ke fase istirahat sambil mencerna yang biasanya terjadi saat kamu merasa santai dan berada di alam. Ketika sedang dalam fase ini, tubuh akan lebih waspada, begitupun dengan sistem imun.

Tanaman akan melepas zat kimia alami yang disebut 
phytoncides, yang berperan untuk melindungi mereka dari bakteri dan jamur tertentu. Ketika kamu berada dekat dengan tanaman, zat ini juga dapat masuk ke dalam tubuh dan memicu respon imun berupa tambahan produksi sel darah putih.

Sel darah putih ini disebut juga sebagai 
natural killer cells, yang membantu melawan berbagai patogen yang dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan.
 

3. Mengendalikan Sistem Imun yang Sensitif

camping microbiome sehat


Apakah kamu mengalami hidung yang mudah berair, mata gatal dan merah, atau sedikit pusing ketika terpapar serbuk bunga, hewan tertentu, atau debu?

Gejala-gejala tersebut adalah salah satu pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh kamu bereaksi berlebihan terhadap stimuli-stimuli di atas. Berada di alam bebas dapat membantu mengendalikan respon imun ini agar menjadi tidak terlalu sensitif dan bereaksi secukupnya saja.

Salah satu bukti penelitian yang mendukung diterbitkan dalam 
The New England Journal of Medicine. Dalam penelitian ini ditemukan anak-anak yang tinggal dan hidup di kawasan pertanian secara umum lebih rendah mengidap asma dan atopi, serta lebih banyak terpapar microbiome lingkungan yang lebih beragam.
 

4. Meningkatkan Keberagaman Microbiome


Memiliki microbiome yang sehat artinya perlu memiliki keseimbangan antara microbiome yang bermanfaat dan yang tidak. Keseimbangan ini mendukung kesehatan dan kesejahteraan tubuh kamu secara keseluruhan.

Semakin beragam komposisi 
microbiome kamu, biasanya akan semakin seimbang komposisinya dan membantu kamu tetap sehat. Berada di alam bebas berarti mengekspos diri terhadap berbagai tipe mikroorganisme, sehingga dapat meningkatkan keberagaman microbiome.

Baca Juga: Benarkah Hewan Peliharaan Bisa Membuat Microbiome Lebih Beragam?
 

5. Aktif Bergerak

camping microbiome sehat


Dibandingkan dengan aktivitas di dalam ruangan, berada di alam bebas akan mengajak kamu bergerak lebih banyak seperti sedang berolahraga. Olahraga dapat mendukung berat badan yang sehat, aliran darah yang baik, meningkatkan suasana hati, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya itu, aktif bergerak di alam bebas juga dapat meningkatkan populasi 
microbiome usus kamu hingga 40%.

Indonesia memiliki banyak spot 
camping yang bisa kamu pilih. Tapi jika kamu merasa ragu untuk menginap, kamu masih bisa mendapatkan manfaatnya dengan sekadar menghabiskan waktu di alam bebas selama beberapa jam.

Masih ingin tahu lebih banyak soal 
microbiome di tubuh kamu? Nusantics Blog punya banyak pembahasan yang bisa menjawab berbagai pertanyaan kamu, mulai dari bagaimana microbiome melindungi kamu hingga cara menjaga kesehatan microbiome.

Referensi:

Writer: Agnes Octaviani

Editor: Serenata Kedang