logo-dark
logo-dark

Home

Blog

Benarkah Hewan Peliharaan Bisa Membuat Microbiome Lebih Beragam?

Blog

Benarkah Hewan Peliharaan Bisa Membuat Microbiome Lebih Beragam?

March 03, 2021 by Angelica Revadias

Share

blog-image

Apakah kamu memiliki hewan peliharaan di rumah? Jika iya, apalah kamu membiarkan anjing atau kucingmu berkeliaran di dalam rumah atau malah di luar karena takut mereka membawa virus dan bakteri yang tidak baik ke dalam rumah? 

Kalau jawabanmu yang nomor dua, mungkin kamu bisa mempertimbangkan untuk membiarkan hewan peliharaanmu di dalam rumah, 
lho! Mengapa?

Kita seringkali terobsesi dengan rumah yang bersih, tanpa debu, tanpa noda, dan melakukan desinfeksi secara berkala, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Ternyata, membersihkan rumah secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan 
indoor microbiome atau microbiome dalam ruangan. 

Baca Juga: Apakah Terlalu Bersih Berdampak Baik untuk Kesehatan Kulit?

Microbiome merupakan kumpulan mikroorganisme seperti jamur, virus, bakteri, dan archaea. Sebagian besar tubuh manusia nyatanya didominasi oleh microbiome dan paling banyak terdapat di usus. Microbiome berperan penting bagi kesehatan tubuh, lho.

Namun ternyata, kita tidak hanya harus menjaga keseimbangan microbiome di tubuh, tetapi juga lingkungan sekitar, seperti rumah. Salah satu caranya ialah dengan tinggal bersama hewan peliharan, yang katanya bisa membuat microbiome lebih beragam.

Apakah benar demikian? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

 

1. Membentuk Sistem Kekebalan Tubuh

membentuk sistem kekebalan tubuh


Menurut Jordan Peccia, profesor teknik lingkungan di Universitas Yale, paparan mikroorganisme dari hewan pada tiga bulan pertama kehidupan dapat membentuk sistem kekebalan anak agar tidak terlalu sensitif. 

Anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan dengan sedikit bakteri tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang dapat melawan zat berbahaya di kemudian hari. 

Bahkan, tubuh bisa saja bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya dan menyebabkan sakit. Penyakit asma menjadi salah satu bentuk dari sistem kekebalan tubuh yang tidak terbentuk dengan sempurna.

Hal ini dibuktikan dengan penelitian dari
 Innate Immunity and Asthma Risk in Amish and Hutterite Farm Children. Anak-anak di Amish Country, Amerika Serikat, yang tumbuh dekat dengan hewan ternak memiliki tingkat asma yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal jauh dari peternakan. 

Sebab, mereka tumbuh bersama ternak dan bakteri yang dibawa hewan tersebut. Karena memelihara ternak di tengah kota tampaknya tidak memungkinkan, kamu bisa mengakalinya dengan memelihara hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing.


Baca Juga: Bagaimana Peran Bakteri Meningkatkan Sistem Imun Tubuh?
 

2. Meningkatkan Keragaman Spesies Bakteri

meningkatkan keragaman bakteri baik


Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat meningkatkan keragaman spesies bakteri, lho. Anjing mampu meningkatkan keragaman spesies bakteri sebanyak 56 kategori spesies, sedangkan kucing yang tinggal di rumah meningkatkan sebanyak 24 kategori spesies.

Dalam analisa yang dilakukan oleh
 Rob Dunn Lab, lingkungan rumah kita memiliki sekitar 125.000 jenis bakteri dan 70.000 spesies jamur. Sedangkan, setiap harinya kita melepaskan 38 juta bakteri ke lingkungan melalui napas, mengelupasnya kulit, atau bakteri yang langsung mati di udara yang hangat dan kering di dalam rumah. 

Nah, memelihara hewan seperti anjing atau kucing dapat menyeimbangkan bakteri yang dilepaskan dan yang didapatkan. Meskipun tidak semua bakteri yang dibawa oleh hewan peliharaan baik, hal ini dapat diatasi dengan rajin memandikan hewan peliharaan setidaknya satu kali dalam seminggu serta mencuci tangan secara rutin.

 

3. Menurunkan Risiko Penyakit Metabolik dan Atopik

menurunkan risiko penyakit metabolik


Bukti lain mengenai hewan peliharaan yang mampu meningkatkan microbiome adalah penelitian yang dilakukan oleh Hein M. Tun & tim. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh paparan hewan peliharaan di rumah pada microbiome bayi usia 3-4 bulan. 

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki hewan peliharaan saat hamil dapat menurunkan risiko penyakit metabolik dan atopik pada si anak di kemudian hari.

Wah, ternyata memelihara hewan di rumah membawa banyak manfaat bagi keseimbangan 
microbiome dan bagaimana tubuh kita akan bereaksi di kemudian hari, ya! Selain bisa menjadi teman sehari-hari, hewan peliharaan juga dapat membantu membentuk sistem kekebalan tubuh, nih. 

Baca Juga: Bakteri Tak Melulu Jahat, Ini 5 Fakta Uniknya!

Tapi, tetap ingat ya, jika kamu ingin mengadopsi atau membeli hewan peliharaan, usahakan agar komitmen sampai hari tuanya. Sebab, memelihara hewan bukan seperti membeli baju, yang apabila sudah usang atau tua tinggal dibuang. Hewan pun sama seperti kita -- makhluk hidup -- yang butuh tempat tinggal, makan cukup, dan kasih sayang.

Dalam rangka menjaga keragaman 
microbiome-mu, Nusantics pun memiliki visi untuk menciptakan kehidupan antara manusia dan lingkungan yang harmonis dan seimbang. Nusantics percaya bahwa sustainability dimulai dari pikiran kita sendiri sebagai konsumen untuk menyadari dampak sekecil apapun dari yang kita lakukan dan konsumsi.

Untuk itu, Nusantics berdedikasi menciptakan produk-produk 
skincare yang ramah microbiome dan lingkungan, yang bisa kamu gunakan tanpa takut merusak profil microbiome kulit dan mengganggu ekosistem bakteri baik di tubuh. Cek di sini selengkapnya.

Referensi:


logo-dark
logo-dark

The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia

Find Us

Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.

i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210

Contact Us

hello@nusantics.com

+62 (21) 509 194 30

Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy

logo-dark
logo-dark

© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.

Privacy Policy