• Home
  • Blog

share

Makanan yang Harus Kamu Konsumsi & Hindari untuk Kesehatan Microbiome Mulut

15 Aug 2021

Makanan yang Harus Kamu Konsumsi & Hindari untuk Kesehatan Microbiome Mulut

Apakah kamu sudah tahu kalau tubuh kita mengandung begitu banyak mikroorganisme? Nah, mikroorganisme yang hidup di tubuh manusia ini kerap disebut sebagai microbiome, terdiri dari virus, bakteri, jamur, dan archaea. 

Secara khusus, organ tubuh yang memiliki 
microbiome paling banyak adalah usus. Bagian penting dari sistem pencernaan ini merupakan rumah untuk sekitar 100 triliun microbiome, 10 kali lebih banyak dibandingkan dengan semua sel di seluruh tubuh.

Kendati demikian, sistem pencernaan kita sebenarnya memiliki 
microbiome yang saling berhubungan satu sama lain. Semakin beragam microbiome dalam sistem pencernaan ini, maka akan semakin baik. Di sisi lain, microbiome yang berada mulai dari titik awal sistem pencernaan yakni mulut, juga ikut menentukan kesehatan sistem pencernaan kita.
 

Microbiome Mulut

microbiome mulut


Mulut adalah pintu gerbang utama ke seluruh saluran pencernaan. Karenanya, mulut dan usus adalah dua bagian dari sistem pencernaan yang saling terkait.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam 
Journal of Oral Microbiology pada tahun 2019, menemukan bahwa populasi bakteri yang berasal dari mulut pada akhirnya akan menjadi bakteri di dalam usus. Mengapa? 

Karena ketika makanan masuk ke mulut, makanan akan dikunyah dan dicampur dengan air liur dan enzim. Dengan demikian, sebelum masuk ke usus, makanan akan juga bercampur dengan bakteri yang hidup di mulut atau disebut juga 
microbiome mulut.  

Baca Juga: Apa Itu Oral Microbiome dan Seberapa Pentingnya bagi Kesehatan?

Rongga mulut adalah tempat hidup microbiome paling beragam kedua setelah usus. Microbiome mulut biasanya sangat halus dan berada di setiap permukaan mulut termasuk gigi, gusi, lidah, langit-langit mulut hingga area paling atas dan bawah gusi.

Jadi, selain menjaga 
microbiome di usus tetap beragam, penting untuk memperhatikan microbiome di dalam mulut. Nah, faktor yang berkontribusi paling besar dalam menjaga keberagaman microbiome mulut adalah dengan mengonsumsi makanan yang tepat.
 

Makanan Menentukan Keberagaman Microbiome Mulut


Makanan yang kamu makan memiliki dampak langsung pada microbiome mulut. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah makanan yang harus kamu konsumsi dan perlu kamu hindari untuk menjaga keseimbangan microbiome mulut.
 

Makanan yang Harus Dikonsumsi


Berikut adalah beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi untuk menjaga microbiome mulut tetap seimbang:
 

1. Apel


apel


Buah satu ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita lho, termasuk menjaga bakteri baik pada rongga mulut tetap hidup dan berkembang biak. Dikutip dari artikel University of Illinois Chicago (UIC), buah-buahan berserat seperti apel membersihkan gigi sekaligus mendorong produksi air liur. Dengan begitu, makanan ini bisa merangsang gusi dan mengurangi bakteri penyebab plak, karies, dan karang gigi.
 

2. Produk Susu Olahan


Produk susu olahan seperti yoghurt, keju dan mentega, adalah makanan yang memiliki nutrisi yang penting untuk kesehatan gigi karena mengandung vitamin K2. Makanan fermentasi dari produk hewani tersebut sangat penting untuk menjaga gigi yang kuat dan kesehatan mulut yang baik.
 

3. Ubi Jalar


ubi


Makanan yang kaya karbohidrat ini juga memiliki kandungan vitamin A yang membantu menjaga selaput lendir dan jaringan lunak gusi. Ubi jalar juga akan sangat baik untuk usus karena tinggi akan serat dan potassium yang sangat mudah dicerna oleh usus.
 

4. Sayuran Hijau


Sayuran hijau adalah prebiotik yang bermanfaat untuk menyeimbangkan microbiome mulut dan menjaganya tetap sehat. Berbeda dengan makanan berkarbohidrat, sayuran hijau membantu mulut memproduksi lebih banyak bakteri baik secara aktif sehingga membuat gigi dan mulut terasa lebih bersih.

Sayuran hijau dengan warna yang lebih gelap umumnya jauh lebih direkomendasikan karena mengandung banyak mineral yang diserap gigi untuk memperkuat strukturnya.

 

5. Teh Hijau dan Teh Hitam


teh hijau


Mengingat klaim bahwa teh hijau dan teh hitam akan membuat gigi kekuningan, sepertinya pernyataan kalau kedua jenis minuman kesehatan ini mendukung kesehatan mulut juga cukup mengejutkan.

Pusat Medis Universitas Rochester menjelaskan bahwa teh hijau dan teh hitam mengandung polifenol yang berinteraksi dengan bakteri plak. Polifenol ini mencegah bakteri menyerang gigi dan gusi. Kalau kamu khawatir noda teh akan membuat gigi kekuningan, maka kumurlah mulut dengan air setelah waktu minum teh selesai.

Baca Juga: Apakah Pasta Gigi Membunuh Bakteri Baik di Tubuh?
 

Makanan yang Harus Dihindari


Berikut adalah makanan yang perlu dihindari karena sangat tidak direkomendasikan untuk menjaga keseimbangan microbiome mulut:
 

1. Biskuit


biskuit


Karbohidrat dalam biskuit umumnya terurai dengan cepat di mulut. Hal ini membuat gula yang mengandung bakteri patogen ‘berpesta’ di dalam mulut. Saat mengunyah biskuit, bakteri jahat ini akan mengeluarkan asam ke gigi yang dapat menyebabkan penumpukan plak dan kerusakan gigi.
 

2. Keripik


Berbagai jenis keripik, entah itu yang terbuat dari kentang, singkong ataupun dari buah-buahan yang dikeringkan, sama-sama tidak baik untuk mulut. Keripik bisa membuat lapisan tipis yang mengandung karbohidrat menempel pada gigi. Jika terkena air liur, karbohidrat tersebut dengan cepat terurai menjadi gula yang memberi makan plak dan bakteri mulut.
 

3. Minuman Bersoda 


soda


Soda dan minuman manis lainnya termasuk juga teh kombucha cenderung sangat asam. Asam ini dapat menggerogoti permukaan luar gigi dan menyebabkan kerusakan gigi dini dengan gejala awal yakni gigi kekuningan. Jus buah botolan juga tidak dianjurkan karena mengandung gula yang pada akhirnya juga bisa merusak gigi.
 

4. Kue dan Permen


Kue dan permen pada dasarnya memiliki kandungan gula yang tinggi dan menghasilkan asam yang menggerogoti email gigi (lapisan bagian luar gigi) dan menyebabkan kerusakan gigi. Hal ini dapat membuat pergeseran dari pH yang sedikit basa ke pH yang lebih asam.
 

5. Alkohol


alkohol


Alkohol adalah minuman yang berkontribusi utama dalam mengembangbiakan bakteri jahat pada mulut. Pada dasarnya, minuman ini akan mengurangi produksi air liur dan melapisi gigi dengan asam. Sehingga, pada awalnya, alkohol akan mengiritasi jaringan lunak mulut. Alkohol cenderung sangat asam, sehingga dapat terus menggerogoti email dan gusi.

Secara umum, makan makanan yang bersifat alkali, anti-inflamasi, dan antioksidan akan membantu menjaga pH dan 
microbiome mulut tetap seimbang.

Diet yang sehat dan seimbang lebih berpotensi mempercepat proses penyembuhan, membantu membangun email gigi, mencegah gigi berlubang, menyehatkan mukosa mulut (jaringan pelapis rongga mulut), meningkatkan produksi air liur, dan lain-lain.

Nah, mengonsumsi makanan kaya nutrisi selain bisa menyeimbangkan komposisi 
microbiome pada mulut juga bisa membuat kulit jadi jauh lebih sehat, lho. Apalagi jika dipadukan dengan perawatan kulit yang ramah microbiome dari Nusantics yakni Biome Beauty

Skincare Nusantics beda dari yang lain, karena terbuat hanya dari bahan-bahan alami, tidak menggunakan bahan berpotensi bahaya bagi kulit, sehingga aman untuk microbiome kulit wajahmu, juga lingkungan!

Kamu masih mau baca artikel menarik tentang info kesehatan, 
microbiome, dan imun tubuh? Temukan lebih banyak dan lengkap hanya di Nusantics Blog!

Referensi:

Writer: Ria Theresia Situmorang

Editor: Serenata Kedang