• Home
  • Blog

share

Apa Itu Oral Microbiome dan Seberapa Pentingnya bagi Kesehatan?

3 May 2021

Apa Itu Oral Microbiome dan Seberapa Pentingnya bagi Kesehatan?

Pertama, yuk kita ulas dulu tentang apa itu microbiome. Microbiome adalah sekumpulan mikroorganisme baik bakteri, archae, jamur, virus, dan lain sebagainya yang hidup di dalam tubuh manusia secara alami dan memiliki manfaat bagi manusia/inangnya. 

Manfaat yang didapatkan dari adanya 
microbiome sangat banyak, lho. Mulai dari menjaga kesehatan pencernaan, membantu metabolisme tubuh, melawan patogen penyakit, menjaga kesehatan kulit, dan sebagainya. 
 

Lalu, Apa Itu Oral Microbiome?


Oral bermakna mulut. Jadi, oral microbiome adalah segala mikroorganisme yang hidup dan memenuhi area mulut manusia.

Oral adalah penampung 
microbiome terbesar kedua. Tak heran, ya, karena segala asupan makanan dan kebutuhan manusia paling banyak masuk lewat organ mulut. Merujuk British Dental Journal, oral menampung sekitar 700 spesies bakteri yang berkoloni di permukaan keras gigi dan jaringan lunak mukosa mulut. 

Baca Juga: Apa Itu Microbiome Kulit?

Mulut manusia memiliki suhu rata-rata 37°C. Di suhu ini, oral microbiome dapat hidup dengan nyaman. Tak hanya dari sisi suhu, pH mulut juga stabil di angka 6,5–7, sehingga membuat oral microbiome hidup dengan baik di mulut karena selalu terhidrasi oleh air liur. Hal ini sekaligus menjadikannya perantara makanan bagi microbiome
 

Manfaat Oral Microbiome

manfaat oral microbiome


Oral microbiome memiliki manfaat penting bagi manusia. Keseimbangan microbiome-nya harus terjaga karena fungsinya cukup banyak, mulai dari menjaga kesehatan gigi, gusi, lidah, dan segala organ di dalam mulut manusia. Oral microbiome yang seimbang akan mampu menyerang patogen jahat pembawa penyakit gigi, gusi, dan mulut.

Lebih jauh lagi, mengutip 
European Journal of Oral Sciencesoral microbiome membantu metabolisme tubuh, memfasilitasi ekstraksi energi dan nutrisi dari makanan, menyediakan nutrisi dan faktor pertumbuhan tambahan (vitamin K), serta mengatur penyimpanan lemak di tubuh. 

Baca Juga: 21 Makanan yang Dapat Meningkatkan Bakteri Baik dalam Usus
 

Faktor Pengganggu Oral Microbiome

faktor pengganggu oral microbiome


Kamu suka makanan manis? Mulai kini kamu harus super hati-hati terhadap kandungan gula yang kamu konsumsi. Sebab, kandungan gula yang tinggi memberikan efek negatif bagi oral microbiome.

International Association for Dental Research mengungkapkan, kandungan gula yang tinggi membuat kandungan pH turun. pH yang rendah akan memudahkan pertumbuhan kuman acidogenic (menyukai lingkungan asam) seperti Streptococcus mutans dan Lactobacillus, yaitu kuman penyebab utama pembentukan plak (lapisan lengket dan mengandung bakteri yang akan merusak gigi) dan karies gigi.  

Penelitian yang dipublikasikan oleh 
Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2017 membenarkan bahwa konsumsi gula berlebih yang tidak diimbangi dengan perawatan gigi dan mulut yang baik akan menyebabkan karies gigi pada anak-anak. Area gigi yang rusak permanen bisa berkembang menjadi lubang kecil dalam jangka panjang.
 

Cara Menjaga Keseimbangan Oral Microbiome

cara menjaga oral microbiome


Agar area mulutmu senantiasa sehat dan bakteri baik (oral microbiome) di dalamnya sehat, langkah yang harus kamu lakukan tidak sulit, kok. Coba perhatikan anjuran berikut ini, ya: 
 

  1. Rajin sikat gigi dan membersihkan area mulut minimal dua kali sehari. 
  2. Konsumsi makanan yang sehat serta tidak banyak mengandung gula dan pengawet yang bisa mengendap di gigi dan gusi.
  3. Konsumsi probiotik dan prebiotik sesuai anjuran International Association for Dental Research
  4. Rajin cek kesehatan mulut. 
  5. Jika area mulut mengalami luka, segera gunakan antiseptik mulut agar kuman tidak berkembang biak dengan cepat.

Baca Juga: Alergi Makanan Ternyata Berhubungan dengan Microbiome, Lho!

Kalau oral microbiome-mu sehat, microbiome ususmu juga akan seimbang sehingga fisik dan mentalmu bisa merasakan manfaatnya.

Masih banyak artikel menarik seputar microbiome serta kaitannya dengan kesehatan, kecantikan, lingkungan, dan sebagainya di Nusantics Blog. Jangan lewatkan, ya!

Referensi:

Writer: Lintang Zahrima Kalsum

Editor: Serenata Kedang