Blog
Apa Hubungan Kesehatan Usus dengan Jerawat?
May 14, 2024 by Agnes Octaviani
Share
Rasanya masa-masa puber sudah lewat, namun jerawat kok masih muncul terus ya?
Bagi sebagian orang, jerawat dan komedo yang tumbuh di wajah adalah masa lalu saat remaja. Namun, tidak sedikit yang memiliki masalah jerawat bahkan di atas umur 20-an. Penyebabnya bisa datang dari berbagai faktor. Misalnya karena malas membersihkan wajah, polusi udara, kurang minum air putih, atau gaya hidup tidak sehat yang berakibat pada kesehatan usus.
Lho, bagaimana bisa kesehatan usus berhubungan dengan jerawat di wajah? Apakah keduanya saling memengaruhi? Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini, ya!
Microbiome adalah ekosistem kompleks yang terdiri dari berbagai mikroorganisme seperti jamur, virus, archaea, dan bakteri. Jumlah microbiome dalam tubuh manusia melebihi jumlah sel, sekitar triliunan mikroorganisme. Dalam usus, microbiome berperan untuk mengurai makanan yang sulit dicerna oleh lambung dengan cara fermentasi.
Ketika microbiome usus terganggu keseimbangannya, dampaknya akan terasa dan nampak di kulit. Begitupun ketika kesehatan usus dalam keadaan baik, penyerapan nutrisi dari makanan akan lebih maksimal dan mempengaruhi kesehatan organ tubuh lainnya, termasuk kulit.
Dalam sistem pencernaan kita, tepatnya dalam usus, sel-sel akan membentuk sebuah pertahanan agar bakteri patogen dan zat beracun tidak masuk ke dalam peredaran darah dan tetap di dalam usus.
Leaky gut atau kebocoran usus, terdengar menyeramkan, namun mungkin saja sedang terjadi dalam tubuh kamu. Leaky gut adalah rusaknya pertahanan sel dalam usus yang membuat bakteri patogen, zat beracun, dan zat makanan yang tidak tercerna sempurna masuk ke dalam peredaran darah dan masuk ke organ-organ tubuh lainnya.
Penyebab pastinya belum diketahui para ilmuwan, namun beberapa faktor risiko dapat merusak keseimbangan microbiome di usus yang dapat berpengaruh pada leaky gut, contohnya asupan nutrisi yang tidak seimbang, konsumsi alkohol, infeksi, kelainan autoimun, diabetes, bahkan stres.
Dampak leaky gut ini dapat bermacam-macam dan tidak terbatas pada masalah pencernaan saja. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan leaky gut dengan arthritis, depresi, lupus, diabetes, kelelahan, psoriasis, eksim, dan jerawat.
Memang kesehatan usus saja tidak menjadi faktor utama timbulnya jerawat. Jerawat timbul ketika ada penumpukan kulit mati yang terjebak di pori-pori, menghalangi keluarnya minyak atau sebum. Akibatnya, bakteri patogen dapat tumbuh, menyebabkan respon inflamasi dari sistem kekebalan tubuh. Sebanyak 70% sel imun tubuh manusia tinggal di dalam usus, yang terpengaruh langsung oleh microbiome usus.
Beberapa jenis mikroba tertentu bermanfaat untuk merangsang lebih banyak sel imun, sehingga dapat membantu mengatur sistem kekebalan di seluruh tubuh termasuk di kulit. Sedangkan, mikroba yang merugikan, dapat memicu reaksi imun, meningkatkan inflamasi baik di dalam usus dan mungkin di bagian tubuh lainnya.
Dalam penelitian berjudul Potential Role of the Microbiome in Acne, ditemukan bahwa pasien dengan keluhan jerawat menunjukkan jumlah keberagaman microbiome usus yang lebih sedikit. Peneliti memberikan perhatian pada turunnya jumlah bakteri probiotik pada pasien.
Sebuah studi di Italia juga mendukung penemuan ini dengan percobaan pemberian suplemen probiotik untuk mengatasi jerawat. Hasilnya, jerawat mereka jauh berkurang dibandingkan dengan grup yang tidak menerima suplementasi.
Probiotik berperan dalam menambah jumlah bakteri yang menguntungkan, sehingga dapat menjaga dan memperkuat intestinal barrier agar tidak terjadi kerusakan dan inflamasi, kemudian mencegah leaky gut. Mengonsumsi probiotik dapat mengembalikan keseimbangan microbiome usus, mengurangi hingga memperbaiki inflamasi, dan meningkatkan kesehatan kulit.
Selain probiotik, serat prebiotik juga perlu ditambahkan ke dalam menu diet sehari-hari. Selengkapnya tentang probiotik dan prebiotik dapat dibaca di sini, ya.
Melihat penjelasan di atas, jadi istilah “you are what you eat” memang benar adanya, ya. Menjaga kesehatan usus ternyata memang berhubungan dengan timbulnya masalah di kulit seperti jerawat hormonal. Untuk itu, memperhatikan asupan makanan yang kamu konsumsi sehari-hari bisa jadi kunci kesehatan usus dan kulit. Perbanyak makanan bernutrisi seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Mengurangi gula tambahan dan pemanis buatan, serta mengurangi makan daging, produk susu, dan telur, juga dapat membantu memulihkan kesehatan usus ketika sedang tidak seimbang. Semoga sehat selalu, ya!
Bagi kamu yang masih penasaran dengan informasi mengenai microbiome dan kesehatan lainnya, silakan kunjungi Nusantics Blog.
Referensi:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy