• Home
  • Blog

share

Ajak Masyarakat #KembalikeBioskop, Cinema XXI Gandeng Nusantics untuk Riset & Pastikan Udara Bioskop Aman

30 Mar 2021

Ajak Masyarakat #KembalikeBioskop, Cinema XXI Gandeng Nusantics untuk Riset & Pastikan Udara Bioskop Aman

Hasil penelitian Nusantics -- startup bioteknologi, menyatakan sampel udara di bioskop  Cinema XXI aman dari partikel virus SARS COV-2 serta mutasi virus tersebut.  


Jakarta, 30 Maret 2021, Pada tahun 2019, industri perfilman Indonesia sedang bertumbuh  dengan sangat pesat, sejalan dengan data dari filmindonesia.or.id yang menyatakan bahwa film  Nasional ditonton oleh hampir 52 juta orang. Namun, semuanya berubah ketika pandemi melanda  dunia tahun 2020 lalu. Seluruh industri, termasuk industri perfilman di Indonesia harus berhenti  sejenak untuk mendukung kesembuhan bangsa. 

Setelah melalui berbagai penyesuaian peraturan terkait pergerakan sosial, adaptasi kebiasaan  baru serta proses vaksinasi selama satu tahun masa pandemi, harapan itu kembali hadir.  Berbagai sektor industri mulai kembali bangkit. Sayangnya, industri perfilman nasional masih  belum bergerak secara optimal, terlihat dari jumlah perolehan film nasional yang hingga Maret  2021 baru dinikmati oleh sekitar 445 ribu penonton. Salah satu faktor penyebab diantaranya  stigma negatif mengenai kegiatan menonton di bioskop.  

Padahal, sebagai hilir dari industri perfilman nasional, bioskop mengedepankan keamanan dan  kenyamanan pengunjung dan seluruh karyawan. Komitmen untuk membuat penonton merasa  aman dan nyaman diwujudkan melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan  anjuran Pemerintah Pusat dan Daerah, proses disinfeksi ruangan secara berkala, pemasangan  lampu UV – C serta memperhatikan proses sirkulasi udara (memastikan
supply fresh air) dalam  ruangan bioskop. 



Dalam rangka merayakan Hari Film Nasional, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat  Indonesia untuk #KembalikeBioskop
Cinema XXI bersama dengan startup bioteknologi  Nusantics melakukan penelitian bersama untuk mendeteksi kemungkinan adanya virus SARS  COV-2 dalam udara di studio bioskop. 

Sebelumnya Nusantics juga tergabung dalam gugus tugas penanggulangan pandemi yang  dibentuk oleh BPPT. Nusantics merancang desain utama PCR
test kit untuk mendeteksi COVID 19 dengan strain virus lokal dan mutasi terbaru yang kemudian diproduksi oleh Biofarma dan  telah digunakan di seluruh Indonesia sejak April 2020. 

Revata Utama selaku Chief of Technology Officer (CTO) Nusantics mengatakan, Kami  sangat berterimakasih kepada Cinema XXI yang telah mempercayakan kapabilitas Nusantics di  bidang riset dan teknologi microbiome untuk meneliti udara dalam bioskop. Kerjasama ini  merupakan bentuk dukungan kami agar industri film tanah air dapat bangkit kembali dan hasilnya  dapat menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat untuk #KembalikeBioskop dengan aman,  karena Cinema XXI telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.”

Dengan pengalamannya sebagai
medical diagnostic scientist, Revata memimpin tim peneliti di  Nusantics untuk melakukan berbagai riset salah-satunya yang berfokus pada pengembangan  riset diagnostik terkait microbiome (kumpulan bakteri, virus, jamur dan arkea) dengan lingkungan,  kesehatan manusia, hingga kecantikan. 



Tim peneliti dari Nusantics melakukan pengambilan sampel udara dengan sebuah alat khusus di  lima lokasi bioskop Cinema XXI pada 23 - 27 Maret 2021. Pengambilan sampel dilakukan  sebelum jam tayang pertama dan setelah jam tayang terakhir di studio bioskop. Hasilnya,
TIDAK  DITEMUKAN partikel virus SARS COV-2 atau mutasinya seperti B.1.1.7, B.1.351, E484K dan  D614G pada bioskop XXI yang diteliti. 

Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf juga menyatakan dukungannya untuk  kebangkitan industri perfilman, menurutnya, “Jangan jadikan pandemi sebagai penghalang bagi  kemajuan industri film tanah air. Kita harus tetap mendukung pelaku industri untuk dapat berkarya  dan memastikan karyanya dinikmati masyarakat. Protokol dan upaya pencegahan harus tetap  dijalankan, tetapi riset seperti ini juga penting dilakukan secara berkala untuk memastikan kondisi  di lapangan demi keamanan bersama.” 

“Dengan hasil tersebut, kami semakin semangat menyambut masyarakat #KembalikeBioskop  untuk menuntaskan kerinduan dalam menikmati pengalaman menonton di bioskop. Lebih lanjut  kami berharap, bioskop sebagai hilir dari industri Perfilman Nasional dapat kembali memberikan  kontribusi positif bagi pertumbuhan perfilman tanah air dan pertumbuhan ekonomi. Dengan  demikian, industri perfilman bangsa dapat kembali bangkit. Meski aman, kami tetap mengimbau  penonton setia Cinema XXI untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat berkunjung  ke bioskop dan menunda pergi ke bioskop bila merasa kurang sehat,” tutup
Dewinta Hutagaol,  Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI.  

 




Tentang Nusantics 


Nusantics adalah perusahaan genomics technology yang berdiri pada 2020 dengan visi menjaga  biodiversity demi masa depan alam dan manusia yang lebih berkelanjutan. Melalui kapabilitas di bidang  riset dan teknologi microbiome, Nusantics hadir dengan layanan yang berorientasi pada skin microbiome bagi konsumen, serta riset dan diagnostik bagi lembaga atau korporasi. Pada layanan skin microbiome,  Nusantics menjadi pioneer dalam layanan analisa profil microbiome kulit di Indonesia melalui layanan  Biome Scan dan skincare ramah microbiome Biome Beauty. Sedangkan untuk layanan riset dan  diagnostik, Nusantics dipercaya oleh BPPT untuk merancang desain utama purwarupa qPCR test kit  COVID-19 berbasis strain virus lokal dan tergabung dalam gugus tugas penanggulangan pandemi. 

Informasi lebih lanjut tentang Nusantics tersedia di https://www.nusantics.com/ 

Tentang Cinema XXI 


Cinema XXI berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya, merupakan kelompok bioskop  terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1987. Dengan pengalaman lebih dari 33 tahun di industri  hiburan, Cinema XXI berkomitmen untuk senantiasa memberikan pengalaman dan kenyamanan menonton  terbaik untuk masyarakat Indonesia. Sampai dengan Januari 2021, Cinema XXI telah menghadirkan 1.195  layar di 221 lokasi bioskop yang tersebar di 66 kota di seluruh Indonesia, dan akan terus berkembang untuk  mencapai target 2.000 layar dalam lima tahun ke depan.


Cinema XXI berkomitmen untuk terus memberikan hiburan berkualitas terbaik dan tanpa kompromi dengan  harga terjangkau. Di tahun 2006, Cinema XXI melahirkan M-Tix untuk memfasilitasi pemesanan tiket  bioskop secara online dan di tahun 2012 telah menghadirkan pengalaman menonton dengan teknologi  revolusioner, yaitu IMAX teater. Untuk menyempurnakan pelayanan kepada penonton, telah hadir juga  bioskop dengan sistem audio mutakhir "Dolby Atmos" yang kini ada di 55 layar Cinema XXI. 

Bukan hanya tempat untuk menonton film, tetapi juga rumah kedua untuk menghabiskan waktu bersama  keluarga dan teman. Cinema XXI menghadirkan pengalaman menonton yang tak terlupakan untuk hari ini  dan esok. Selama tiga tahun berturut-turut pada 2017, 2018, 2019 Cinema XXI telah dianugerahi "World  Branding Award" di Kensington, London sebagai Merek Terbaik dalam Kategori Bioskop Hiburan (Nation  Tier) dan di awal 2019, Cinema XXI juga telah dianugerahi "Millennials Top Brand Awards" oleh salah satu  media pilihan generasi muda Indonesia sebagai pilihan pertama millenials untuk kategori jaringan cinema  terkemuka di Indonesia. Tidak berhenti disana, terlepas dari kondisi Pandemi yang dialami, di tahun 2020,  Cinema XXI telah dinobatkan sebagai “Industry Champion of The Year” oleh Asia Corporate Excellence  and Sustainability (ACES) Awards. 


www.21cineplex.com 

Media Kontak 
Nusantics

contact@nusantics.com

Fani Simatupang 
Corporate Communications Manager Cinema XXI  fani.simatupang@nrs.co.id

Writer: Ike Yuningsih

Editor: Serenata Kedang