Yuk, Kenali Fungal Acne, Salah Satu Penyebab Bruntusan

Apakah kamu pernah mengalami keadaan kulit wajah maupun badan yang bentuknya seperti jerawat kecil-kecil dan berjumlah banyak? Itu berarti mungkin saja kamu memiliki fungal acne, atau jerawat jamur, yang ternyata sering sulit dibedakan dengan jerawat pada umumnya. Agar kamu lebih paham dan bisa mengatasi fungal acne yang membandel ini, simak penjelasan mengapa jenis jerawat ini menjadi salah satu penyebab bruntusan, yuk!

Melansir Cleveland Clinic, fungal acne adalah kondisi kulit yang biasanya terjadi karena infeksi jamur Malassezia yeast atau Malassezia folliculitis pada folikel rambut manusia. Infeksi jamur ini menyebabkan beberapa area kulit yang terdampak memiliki klaster bentol kecil-kecil, atau sering disebut juga dengan istilah bruntusan, yang gatal dan memerah (reaksi inflamasi). Terkadang, bruntusan yang ukurannya membesar akan menimbulkan whitehead, atau komedo putih. 

Menurut The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, fungal acne banyak ditemukan di bagian kulit wajah, punggung, dada bagian atas, dan juga lengan bagian atas. Meskipun berbentuk seperti jerawat kecil-kecil, melansir artikel dari WebMD, fungal acne tidak bisa disamakan dengan jerawat biasa.

Fungal acne dan acne vulgaris sama-sama bisa menyebabkan jerawat besar yang meradang. Bedanya, acne vulgaris terjadi karena folikel rambut yang ada di kulit terhalangi oleh bakteri, sebum (minyak), dan juga kotoran yang ada di pori-pori kulit, sedangkan fungal acne terjadi karena adanya infeksi di folikel rambut yang imbasnya membuat kulit menjadi lebih gatal. 

Selain itu, mengutip salah satu artikel The Ohio State University Wexner Medical Center, fungal acne bukanlah sebuah indikator yang menandakan kulit seseorang tidak terjaga kebersihan maupun kesehatannya, melainkan karena beberapa kondisi yang bisa menyebabkan jamur, salah satu anggota microbiome yang secara alami ada di kulit manusia, menginfeksi dan menyebabkan peradangan pada folikel rambut. Meskipun disebabkan oleh jamur, fungal acne tidak menular (non-infeksius).

Faktor Penyebab Timbulnya Fungal Acne

Melansir American Osteopathic College Dermatology, beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab timbulnya gejala fungal acne pada seseorang adalah sebagai berikut:

• Jamur berkembang di lingkungan yang lembap, sehingga kamu harus menghindari pakaian yang menimbulkan efek panas dan menyebabkan keringan berlebihan

• Pemakaian tabir surya yang menimbulkan efek greasy atau berminyak, serta pengaplikasian minyak-minyakan seperti minyak kelapa yang berlebihan

• Bawaan kulit berminyak yang produksinya mengikuti fluktuasi hormon tubuh

• Berkurangnya imunitas terhadap microbiome yang tidak seimbang

• Stress dan sakit kepala berat

• Memiliki penyakit bawaan seperti diabetes

• Penggunaan antibiotik dalam pengobatan jerawat

• Memiliki berat badan berlebih, sehingga akan sangat mudah berkeringat saat bergerak dan pakaian menjadi lebih ketat yang menyebabkan kelembapan tinggi

Selain faktor-faktor di atas, American Academy of Dermatology Association juga menyebutkan bahwa ada beberapa penyebab rusaknya folikel rambut yang bisa memicu timbulnya fungal acne, yaitu:

• Terlalu sering menyentuh dan mengusap kulit badan maupun wajah

• Menggunakan pakaian yang terlalu ketat

• Menggosok kulit dengan tekanan yang terlalu kuat menggunakan penggosok kulit berbahan kasar

• Terlalu sering bercukur, waxing, 

• Sering berendam di dalam kolam air panas

• Perawatan kulit dengan menggunakan skincare tertentu

• Pengobatan penyakit lain dengan menggunakan antibiotik

Fungal Acne vs Jerawat Biasa

Nah, supaya kamu bisa membedakan mana yang merupakan jerawat biasa dan mana yang merupakan fungal acne, berikut ini adalah beberapa poin dari salah satu artikel Pandia Health yang bisa kamu perhatikan:

• Jerawat biasa menimbulkan benjolan yang cukup besar  yang membuat penderitanya tidak nyaman dan bisa meninggalkan bekas luka, sedangkan fungal acne menimbulkan rasa gatal dan rasa terbakar di kulit

• Jerawat biasa memiliki ukuran yang bervariasi, sedangkan fungal acne memiliki ukuran yang sama dan membentuk klaster (timbul secara berkelompok di titik-titik tertentu)

• Jerawat biasa timbul di hampir seluruh bagian wajah (hidung, pipi, rahang, dan sebagainya) dan juga leher, serta punggung. Fungal acne biasa timbul di dahi bagian atas, di garis-garis rambut, dada bagian atas, dan juga punggung.

• Jerawat biasa disebabkan oleh bakteri, sedangkan fungal acne disebabkan oleh fungi atau jamur Malassezia (Pityrosporum)

Cara Mengatasi Fungal Acne

Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu fungal acne, penyebab, dan juga gejala-gejala yang ditimbulkannya. Mengutip artikel Acne-like Breakouts Could be Folliculitis, jerawat yang menimbulkan bruntusan ini dapat hilang dengan sendirinya apabila:

• Imun tubuh kamu terkumpul dan berangsur sehat kembali

• Menghentikan atau menghindari faktor-faktor pemicu timbulnya fungal acne

Apabila kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya, seperti timbul bentol kecil-kecil secara berkelompok, memerah, dan gatal, sebaiknya kamu langsung melakukan konsultasi dengan dokter kulit atau dermatologis agar bisa mendapatkan pengarahan yang lebih mendetail lagi.

Lantas, apakah ada cara-cara yang bisa membuat kita terhindar dari fungal acne? Tentu saja ada usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah kamu mengalami bruntusan akibat jamur ini yang dirangkum dari salah satu artikel American Academy of Dermatology Association, yaitu:

• Gunakan pakaian longgar dan berbahan sejuk ketika harus beraktivitas di luar rumah dan cuaca sedang panas agar rambut folikel kamu tidak terinfeksi dan terhindar dari folliculitis

• Jika kamu terpaksa menggunakan pakaian ketat untuk berolahraga, maka kamu disarankan untuk langsung menggantinya dengan baju longgar setelah mandi 

• Jika ingin berendam di dalam kolam air panas, pastikan kolam tersebut terjaga suhu, kebersihan, dan juga memerhatikan kadar keasaman dan kaporit kolam tersebut

• Rajin mencuci baju agar tidak ada microbiome seperti bakteri atau jamur yang menempel kembali ke badan kamu yang sudah dibersihkan

• Jika sedang dalam terapi atau pengobatan kulit, ikuti anjuran dokter kamu dengan disiplin dan hati-hati

• Bercukur dengan lembut dan hati-hati agar tidak melukai kulit

Bebas Fungal Acne dengan Skincare yang Microbiome Friendly

​
Penggunaan skincare menjadi salah satu faktor penting yang bisa menjaga kamu dari ancaman fungal acne, lho. Tak jarang produk perawatan kulit yang kamu gunakan dapat mengurangi jumlah microbiome kulit yang bermanfaat menyeimbangkan ekosistem di kulit kamu.

Skincare yang ramah microbiome bisa menjadi jalan keluarnya! Karena kamu bisa memberantas fungal acne yang menyebabkan bruntusan dengan tetap menjaga keseimbangan microbiome lainnya yang ada di kulit kamu. 

Kamu bisa mencoba Biome Beauty dengan bahan utama Gotu Kola dan Tea Tree dari Nusantics, karena telah teruji klinis sebagai pioneer brand skincare Indonesia yang microbiome friendly. 

Selain fungal acne, dapatkan informasi penting lainnya dengan mengunjungi Nusantics Blog agar kamu lebih update tentang kesehatan dan pentingnya menjaga keseimbangan microbiome diri kita, ya!

---

Referensi:

• Rubenstein RM, Malerich SA. Malassezia (pityrosporum) folliculitis. J Clin Aesthet Dermatol. 2014 Mar;7(3):37-41. PMID: 24688625; PMCID: PMC3970831.

• Massick, S. (2021). What is fungal acne, or pityrosporum folliculitis?. Wexner Medical Center. Retrieved 17 September 2021, from https://wexnermedical.osu.edu/blog/fungal-acne 

• Acne-like breakouts could be folliculitis. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 17 September 2021, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/folliculitis 

• https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24341-fungal-acne

• Pityrosporum Folliculitis. (n.d). American Osteopathic College of Dermatology. Retrieved 17 September 2021, from https://www.aocd.org/page/PityrosporumFollicu 

• https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/what-is-fungal_acne

• https://www.midlandskin.co.uk/conditions/fungal-acne/

• https://www.pandiahealth.com/resources/how-to-treat-fungal-acne-on-face/