Blog
Apa Itu Microbiome?
July 04, 2024 by Fitria Rahmadianti
Share
Kata siapa sih, mikroba seperti bakteri dan virus itu selalu jahat? Mungkin selama ini yang kamu tahu, bakteri dan virus melulu jadi sumber masalah atau penyakit yang berasal dari luar lingkungan tubuh. Tetapi, tahukah kamu kalau ternyata tubuh pun sebetulnya butuh mikroba dan bahkan sebagian besar terdiri dari mikroba itu sendiri? Ternyata, tubuh tidak hanya mengandung sel-sel saja, tetapi juga mikroba yang hidup sebagai penghuni tubuh manusia.
Tubuh manusia memiliki lebih dari 100 triliun mikroorganisme seperti bakteri, jamur, protozoa, virus, dan parasit. Bahkan, jumlah mikroba ini 10 kali lipat lebih banyak dibanding sel manusia sendiri!
Materi genetik semua mikroba (disebut juga mikroorganisme atau mikrobiota) yang hidup di tubuh manusia disebut microbiome. Ada ribuan spesies mikroorganisme yang berbeda yang tersebar di seluruh tubuh, tapi paling banyak berada di usus kecil dan besar. Berat microbiome sendiri bisa mencapai 2,2 kilogram.
Setiap orang memiliki jaringan mikrobiota unik yang mulanya ditentukan oleh DNA. Kita pertama kali terekspos mikroorganisme saat baru lahir.
Menurut jurnal ADC Education & Practice, microbiome dalam tubuh bayi ditentukan oleh usia kehamilan ibu (penuh atau prematur), cara persalinan (normal atau caesar), susu (ASI atau formula), status gizi ibu (kegemukan atau kurang gizi), dan penggunaan antibiotik.
Jenis mikroorganisme yang terekspos ke bayi benar-benar tergantung pada spesies dari ibu. Microbiome ibu bisa mempengaruhi kesehatan anaknya. Namun, lambat laun paparan lingkungan dan makanan bisa mengubah microbiome seseorang. Entah itu baik atau buruk untuk kesehatannya.
Microbiome memiliki fungsi yang sangat banyak untuk tubuh, di antaranya:
Kebanyakan mikroba dalam tubuh manusia memang bersifat simbiosis (tubuh manusia dan mikrobiota sama-sama mendapat keuntungan). Namun, sebagian kecil mikroba bersifat patogen atau menyebabkan penyakit.
Dalam tubuh yang sehat, mikrobiota simbiosis dan patogen hidup bersama tanpa masalah. Namun, jika terjadi gangguan dalam keseimbangan keduanya (misalnya karena penyakit infeksi, makanan tertentu, atau penggunaan antibiotik dalam waktu lama), interaksi normal ini terhenti. Akibatnya, tubuh jadi lebih rentan terkena penyakit.
Mikroba penyebab penyakit berakumulasi seiring waktu serta mengubah aktivitas gen dan proses metabolik, sehingga muncul respons imun abnormal terhadap senyawa dan jaringan yang biasanya ada di tubuh. Penyakit autoimun ini tampaknya diwariskan bukan melalui DNA, melainkan microbiome keluarga.
Beberapa jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan microbiome dalam tubuh adalah:
Selain di dalam tubuh, microbiome juga terdapat di permukaan tubuh alias di kulit. Menurut artikel di Nature Review Microbiology, organisme yang menyusun sebagian besar mikrobiota kulit adalah Staphylococcus dan Propionibacterium spp.
Sebagai organ terbesar di tubuh manusia, kulit ditempati oleh lingkungan mikroorganisme yang berbeda. Kolonisasi mikroorganisme didorong oleh ekologi permukaan kulit yang sangat bervariasi, tergantung lokasi topografi, faktor internal, dan faktor lingkungan.
Kulit adalah ekosistem yang terdiri dari komponen biologis dan fisik yang hidup menempati habitat yang beragam. Jika kamu mengalami gangguan kulit atau infeksi, biasanya disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara induk dan mikroorganisme di kulitmu. Jadi, sebetulnya penggunaan skincare yang berlebihan pun tidak disarankan apalagi kalau kamu belum tahu apa penyebab gangguan kulitnya.
Itulah sekilas penjelasan tentang microbiome. Ternyata, bakteri, jamur, protozoa, dan virus tidak melulu harus dimusnahkan dari tubuh manusia, ya. Justru microbiome malah menjadi “penduduk” tetap dan memang berguna bagi tubuh manusia.
How awesome is that?!
Referensi:
https://www.hsph.harvard.edu/
https://depts.washington.edu/
https://ep.bmj.com/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy