• Home
  • Blog

share

Pakai Krim Kulit Tidak Mempan? Mungkin Microbiome Kamu Alasannya!

1 Dec 2020

Pakai Krim Kulit Tidak Mempan? Mungkin Microbiome Kamu Alasannya!

Kamu memiliki masalah kulit yang tidak kunjung membaik atau ketergantungan terhadap beberapa produk perawatan? Sudah browsing sana sini, mencoba produk ini itu, atau sudah mengunjungi spesialis kulit, namun masalah kulit tidak kunjung hilang atau kambuh kembali ketika pemakaian krim dihentikan?

Masalah kulit seperti jerawat, 
rosacea, eksim (eczema), psoriasis ataupun kondisi kulit lainnya, dapat membuat seseorang merasa frustrasi, malu, dan tidak nyaman. Tidak jarang masalah dan kondisi kulit ini menyebabkan penderitanya terganggu secara psikologis, seperti hilangnya rasa percaya diri, merasa depresi, dihantui rasa cemas dalam bersosialisasi, dan lain-lain.

Tenang, kamu tidak sendirian. Yuk, kenalan dengan 
microbiome dan kenapa masalah kulit kamu tidak kunjung sembuh!
 

Microbiome di Usus dan Hubungannya dengan Kulit

microbiome dan usus


Kalau kamu sudah berusaha untuk memperbaiki kulit dari luar dengan krim kulit, coba ingat lagi, apakah kamu sudah mencoba memperhatikan kesehatan usus kamu? Mungkin saja kunci jawaban yang selama ini kamu cari ternyata bukan di bagian luar, tapi ada di bagian dalam, yakni kesehatan ususmu.

Di tubuh kamu ada lebih dari 100 triliun mikroorganisme (jamur, bakteri, virus, archaea) yang hidup mendukung kinerja sistem organ dan kesehatan secara keseluruhan. Mereka hidup di mana-mana, termasuk kulit. Namun, jumlah paling banyak ditemukan di sistem pencernaan. Mikroorganisme yang hidup dalam usus kamu disebut dengan 
microbiome usus.

Triliunan 
microbiome ini penting untuk membantu sistem imun belajar mengenali mikroorganisme yang berbahaya dan harus dilawan. Dari berbagai data yang dikumpulkan, telah ditemukan hubungan antara diet dengan penyakit peradangan usus, sekaligus sebagai bukti bahwa diet dapat memengaruhi komposisi dan fungsi microbiome.

Microbiome di usus berperan penting dalam mengurai nutrisi dari asupan makanan yang masuk ke dalam sistem pencernaan menjadi molekul yang akan diserap oleh usus. Setelah sampai di usus, molekul-molekul ini diserap dan beredar ke seluruh tubuh dan organ-organ melalui pembuluh darah.

Dengan menyadari apa yang kamu konsumsi dan pengaruhnya ke 
microbiome usus, tentunya akan bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan penyembuhan penyakit, termasuk masalah-masalah kulit.

Para peneliti juga telah menemukan cara komunikasi antara sistem imun, kulit, dan otak melalui 
microbiome yang tersebar di seluruh tubuh. Komunikasi ini memengaruhi berbagai hal di tubuh manusia, antara lain:

  • Peradangan atau inflamasi sebagai faktor penyebab kebanyakan penyakit.
  • Stres oksidatif, sebagai penyebab utama terjadinya peradangan.
  • Level lipid jaringan, faktor penting untuk metabolisme tubuh.
  • Kontrol glikemik, yaitu kemampuan tubuh untuk menyeimbangkan gula darah.
  • Level neuropeptide, salah satu faktor yang berhubungan dengan suasana hati, toleransi sakit, dan homeostasis tubuh.
  • Bakteri patogen, bakteri merugikan yang menyebabkan sakit atau kondisi kesehatan lainnya.
  • Neurotransmitter pengatur suasana hati, misalnya 90% hormon serotonin yang membuat perasaan senang, dibuat oleh microbiome usus.

Dampak gangguan pada microbiome terhadap neurotransmitter ini kemungkinan menjadi salah satu alasan munculnya depresi dan kecemasan. 

Jadi bukan salah kamu menjadi merasa tidak percaya diri, cemas, dan emosi negatif lainnya saat sedang menderita kondisi kulit, tetapi memang salah satu dampak dari microbiome di usus kamu yang sedang tidak seimbang.

Dalam 
Journal of Clinical Medicine, ditemukan bahwa keragaman spesies microbiome usus lebih sedikit pada pasien-pasien yang memiliki kondisi dan keluhan masalah kulit, khususnya jerawat. Suplementasi probiotik secara oral memberikan efek yang positif dalam mengurangi masalah jerawat.
 

Kulit Sehat Dimulai dari Dalam dan Luar

kulit sehat


Kulit membungkus tubuh dan berinteraksi dengan dunia luar, sedangkan sistem pencernaan mengurus segala yang kamu telan. Apa yang kamu telan akan diproses dan diurai oleh sistem pencernaan, kemudian diantarkan langsung ke kulit. 

Jadi, makanan yang mendukung keragaman dan keseimbangan 
microbiome di usus kamu mungkin adalah solusi dari masalah kulit kamu selama ini.

Berbagai krim, 
lotion, dan perawatan topikal lainnya mungkin sudah kamu pakai dan tidak menuntaskan keluhan dan kondisi kulitmu. Atau mungkin, kamu juga sudah berkonsultasi ke dokter kulit dan diberikan krim kulit yang mengatasi masalah, tapi hanya untuk sementara. 

Namun, mengatasi masalah kulit wajah bukan hanya dari luar saja, tapi juga harus dari dalam. Bingung harus mulai dari mana? Kamu bisa intip 
contoh 21 makanan yang dapat mendukung perkembangan microbiome untuk dimasukkan ke dalam menu makanan kamu sehari-hari.

Jika kamu tidak yakin seperti apa profil 
microbiome kulitmu, yuk coba lakukan Biome Scan! Dengan begitu, kamu jadi bisa lebih memahami tipe kulit, makanan yang cocok, dan skincare ingredients yang tepat. Daftar di sini, ya!

Referensi:

Writer: Agnes Octaviani

Editor: Serenata Kedang