• Home
  • Blog

share

2 Rekomendasi Kandungan Skincare Alami yang Microbiome Friendly untuk Kulit Sensitif

12 Mar 2023

2 Rekomendasi Kandungan Skincare Alami yang Microbiome Friendly untuk Kulit Sensitif

Tahukah kamu bahwa kulit sensitif bukan merupakan istilah medis atau diagnosis klinis? Kulit sensitif bisa bermakna luas, tapi pada umumnya istilah ini merujuk pada kulit yang cenderung lebih reaktif dari umumnya.

Kulit sensitif mudah teriritasi, terutama oleh:

  • Faktor lingkungan, seperti sinar matahari, angin, udara dingin, polusi, dan kelembapan

  • Produk topikal, seperti losion dan pewangi

Iritasi tersebut biasanya bermanifestasi dengan gejala seperti kulit memerah, perih, terbakar, gatal, dan rasa tidak nyaman setelah kulit berkontak dengan bahan tertentu atau pemicu lingkungan.

Penyebab Kulit Sensitif

Menurut ahli dermatologi Arielle Nagler, M.D., kulit sensitif bisa memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang. Jadi, ahli dermatologi bertugas menebak apa yang dimaksud pasiennya dengan istilah kulit sensitif.

Salah satu faktor besar yang menyebabkan kulit menjadi sensitif adalah kerusakan pada lapisan penghalang atau lapisan lipid (lemak) di kulit. Fungsinya adalah menahan air serta melindungi kulit dari hal-hal yang merusak seperti sinar UV, angin, panas, dan zat kimia keras.

Nah, pada kulit sensitif, lapisan tersebut lebih tipis dan lemah. Ini membuat kulit lebih mudah kering dan gampang ditembus iritan. Lapisan ini juga bisa rusak seiring penuaan, sehingga kulit kita bisa makin sensitif seiring waktu.

Gejala Kulit Sensitif


Menurut jurnal 
Anais Brasileiros de Dermatologia, sensasi yang dialami oleh pasien sangat bervariasi, di antaranya:

  • Gatal

  • Rasa terbakar

  • Geli

  • Perih

  • Kulit menebal

  • Kering

Gejala-gejala tersebut bisa muncul dalam hitungan menit atau jam setelah berkontak dengan produk kosmetik atau stimulan lingkungan. Bisa juga terjadi setelah beberapa kali penggunaan produk topikal yang memicu munculnya efek kumulatif.

Sindrom kulit sensitif bisa dibagi ke dalam dua bentuk, yakni:

  • Objektif. Biasanya disertai peradangan kulit dasar yang mengubah lapisan pelindung kulit, misalnya dermatitis atopik dan jerawat. Gejalanya terlihat secara klinis seperti eritema (merah yang tidak wajar di kulit), bintil, dan gelembung di kulit.

  • Subjektif. Pasien hanya merujuk pada gejala yang dirasakan tanpa peradangan yang terlihat. Biasanya didiagnosis sendiri.

Untuk membedakan apakah kamu memiliki kulit yang sensitif pada umumnya atau mengalami kondisi tertentu, indikatornya adalah apakah gejala tersebut menetap.

Kalau kamu mengalami kulit memerah dan iritasi ekstrem, rasa terbakar atau perih yang menyakitkan, gatal, melepuh, ruam, bersisik, dan bernanah yang tiba-tiba muncul atau tetap ada, apapun produk kosmetik yang kamu gunakan, kamu mungkin memiliki masalah kulit, misalnya:

  • Eksim (dermatitis atopik): gejalanya berupa kulit kering, gatal, dan meradang

  • Rosacea: gejalanya berupa kulit merah, bengkak, dan pembuluh darah terlihat

  • Psoriasis: gejalanya berupa area tubuh bersisik, kering, dan ruam

  • Dermatitis kontak: gejalanya berupa ruam yang dipicu kontak dengan iritan atau alergen

Namun, kalau kamu memakai produk tertentu lalu merasakan perih, terbakar, atau kulitmu agak kemerahan, itu bisa jadi sensitif biasa. Bagaikan lingkaran setan, kulit sensitif adalah gejala umum dari masalah kulit tersebut, sedangkan kulit yang teriritasi bisa membuat gejala kulit lain memburuk.

Rekomendasi Kandungan Skincare untuk Kulit Sensitif


Menurut pakar yang dimuat dalam 
SELF, saran dasar untuk pasien yang mengalami kulit sensitif – baik kronis ataupun jangka pendek – adalah tetaplah sederhana. Ini berlaku untuk jumlah produk maupun daftar bahan yang kamu gunakan dalam rutinitas skincare-mu.

Sebab, terlalu banyak produk dan bahan yang diaplikasikan ke wajahmu, semakin tinggi risiko microbiome kulit (mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, dan archaea yang hidup di kulit) akan terganggu.

Keseimbangan microbiome kulit berperan besar menjaga imunitas dan kesehatan kulit. Jika microbiome kulit tidak seimbang, masalah seperti kulit sensitif, jerawat, kemerahan, dan beruntusan akan terjadi.

Berikut rekomendasi kandungan skincare yang ramah microbiome dan cocok untuk kulit sensitif:

1. Galactomyces

Galactomyces ferment filtrate (GFF) adalah ragi yang padat nutrisi dan merupakan produk turunan fermentasi sake. Bahan ini kaya akan asam amino dan mikronutrien kompleks yang mudah diserap oleh sel-sel kulit. GFF biasa digunakan sebagai bahan pelembap dan memiliki efek antioksidan.

Produk skincare yang mengandung 100% pure GFF adalah Biome Treatment Essence Galactomyces dari Nusantics Biome Beauty. Produk ini cocok kulit yang didominasi bakteri dengan masalah seperti:

  • Pori besar

  • Jerawat bakteri

  • Kulit bertekstur

Dengan penggunaan rutin, Biome Treatment Essence Galactomyces mampu:

  • Menutrisi dan menyeimbangkan microbiome kulit

  • Mencegah pembentukan komedo

  • Melembutkan kulit dan menyamarkan pori

  • Meningkatkan produksi kolagen dan mempertahankan elastisitas kulit

2. Chamomile

Chamomile mengandung alpha-bisabolol alami dan flavonoid yang dapat menghidrasi dan menenangkan kulit. Bunga yang cantik ini juga kaya akan antioksidan yang berfungsi menetralkan radikal bebas dan mempertahankan fungsi skin barrier.

Biome Essence Spray Chamomile dari rangkaian Nusantics Biome Beauty mengandung pure chamomile flower essence water yang cocok untuk menenangkan kulit sensitif dan kemerahan.

Produk ini cocok untuk kamu yang memiliki masalah seperti:

  • Kulit memerah

  • Hiperpigmentasi

  • Kulit sensitif

  • Kulit kering

Nah, rangkaian produk perawatan kulit yang disarankan untuk kulit sensitif adalah sebagai berikut:

  1. Pembersih wajah yang lembut dan aman untuk kulit sensitif

  2. Biome Essence Spray Chamomile

  3. Biome Treatment Essence Galactomyces

Kedua produk tersebut bisa dibeli di sini. Sekarang kamu tidak bingung lagi, kan, tentang cara merawat kulit sensitif?


Referensi:

  • Duarte I, Silveira JEPS, Hafner MFS, Toyota R, Pedroso DMM. Sensitive skin: review of an ascending concept. An Bras Dermatol. 2017 Jul-Aug;92(4):521-525. doi: 10.1590/abd1806-4841.201756111. PMID: 28954102; PMCID: PMC5595600.

  • https://www.self.com/story/sensitive-skin-facts-dermatologists

Writer: Ema Fitria Rahmadianti

Editor: Agnes Octaviani