• Home
  • Blog

share

10 Penyebab Kulit Sensitif, Apakah Kamu Salah Satunya?

14 Mar 2023

10 Penyebab Kulit Sensitif, Apakah Kamu Salah Satunya?

Kulit sensitif adalah kondisi umum yang membuat kulit kamu lebih rentan terhadap reaksi seperti kemerahan dan gatal. 

Banyak orang yang memiliki kulit sensitif sering merasa gatal, terbakar, dan menyengat pada area kulit yang bermasalah. Untuk mengetahui bagaimana cara mengobatinya, kamu harus lebih dulu tahu penyebabnya!

Penyebab Kulit Sensitif

Kulit sensitif bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa sistem saraf kulit yang terlalu reaktif dan gangguan pada skin barrier bisa menjadi penyebabnya. 

Microbiome kulit juga dianggap memainkan peran dalam sensitivitas kulit dan fungsi skin barrier. Meskipun banyak faktor yang menyebabkan kulit sensitif, namun beberapa faktor penyebab kulit sensitif di bawah ini bisa kamu waspadai!

  1. Dermatitis Kontak

Penyebab kulit sensitif yang pertama adalah dermatitis kontak. Dermatitis kontak adalah kondisi dimana kulit kamu memiliki ruam yang sangat gatal. Biasanya kondisi ini muncul karena kulit kamu terpapar zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Meskipun ruam pada dermatitis kontak tidak menular, namun kondisi ini pasti tidak akan terasa nyaman. 

  1. Alergi

Alergi menjadi salah satu penyebab kulit sensitif. Alergi pada kulit terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat-zat tertentu yang bersentuhan dengan kulit, dan menghasilkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, kemerahan, atau bengkak. Hal ini bisa terjadi karena adanya paparan zat-zat alergen seperti debu, makanan tertentu, atau bahan kimia yang bersentuhan dengan kulit.

  1. Rosacea

Rosacea adalah kondisi kulit wajah yang terjadi secara kronis menyebabkan kemerahan dan benjolan di wajah. Meskipun tidak diketahui penyebab pastinya, namun rosacea bisa disebabkan oleh peradangan dan diyakini terjadi karena kombinasi faktor predisposisi genetik dan lingkungan. 

  1. Kulit Kering

Kulit yang kering, atau yang disebut xerosis cutis dalam dunia medis, dapat menjadi salah satu faktor penyebab kulit yang sensitif. Kulit yang kering lebih mudah teriritasi dan rentan terhadap peradangan, sehingga bisa membuat kulit menjadi sensitif dan sering bermasalah seperti gatal-gatal, kemerahan, atau bahkan jerawat.

  1. Eksim

Eksim atau dermatitis atopik adalah salah satu penyebab kulit sensitif karena kondisi ini menyebabkan gangguan pada fungsi pelindung alami kulit, yaitu lapisan kulit yang melindungi dari iritasi dan infeksi. Eksim menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, merah, dan terkadang membentuk lepuhan. Kulit yang terkena eksim lebih sensitif terhadap bahan kimia, iritasi, atau faktor lingkungan lainnya, sehingga mudah meradang dan menyebabkan rasa tidak nyaman. 

  1. Contact Urticaria (Biduran)

Contact urticaria atau biduran adalah kondisi kulit yang terjadi akibat kontak dengan suatu benda atau zat tertentu, seperti makanan, obat-obatan, bahan kimia, serbuk, serangga, atau bahan alergen lainnya. Reaksi alergi tersebut terjadi karena sistem kekebalan tubuh merespons benda atau zat tersebut sebagai benda asing yang berbahaya dan mengeluarkan histamin, yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, bengkak, dan muncul bintik-bintik kecil atau urtikaria.

  1. Fotodermatosis

Penyebab kulit sensitif dapat beragam, salah satunya adalah fotodermatosis. Fotodermatosis adalah kondisi kulit yang terjadi akibat paparan sinar matahari yang menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar UV. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, bengkak, dan nyeri. Dalam jurnal Dtsch Arztebl Int. dikatakan bahwa ada dua jenis fotodermatosis, yaitu fototoksik dan fotoalergi, serta fotodermatosis idiopatik yang tidak diketahui penyebabnya. 

  1. Mastositosis kulit

Mastositosis kulit adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh jumlah mastosit yang berlebihan di kulit. Mastosit adalah jenis sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan merespon alergi. Mastositosis kulit terjadi ketika mastosit terakumulasi di kulit, menyebabkan reaksi alergi atau peradangan yang berlebihan. 

Kondisi ini lebih umum terjadi pada anak-anak daripada pada orang dewasa, dan dapat memengaruhi seluruh tubuh atau hanya bagian tertentu. Gejalanya meliputi ruam, gatal-gatal, dan pembengkakan pada kulit. 

  1. Faktor Lingkungan

Kulit sensitif juga dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari yang berlebihan, polusi udara, perubahan suhu, dan kelembapan yang rendah. Faktor-faktor ini bisa membuat lapisan kulit terluar rusak dan membuat kulit lebih sensitif terhadap bahan kimia atau benda-benda kasar. Kulit sensitif juga bisa meradang dan merah, dan bisa terasa gatal atau perih. 

  1. Stress

Ternyata stress juga menjadi salah satu penyebab kulit kamu menjadi sensitif, lho! Saat kamu stres, tubuh kamu akan melepaskan 'hormon stres', seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon tersebut mempengaruhi berbagai fungsi tubuhmu, termasuk aliran darah ke kulitmu. Tanda-tanda umum akibat stres pada kulit adalah iritasi atau ruam. Ada juga jenis gatal-gatal yang disebabkan oleh stres yang disebut 'urtikaria adrenergik' yaitu biduran berwarna merah, gatal, dan timbul benjolan yang muncul di kulit.

Stres yang terus-menerus bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh kamu lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit kulit seperti vitiligo dan urtikaria. 

Bagaimana Microbiome Bisa Memengaruhi Kesehatan Kulit?

Microbiome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekumpulan mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur yang hidup di dalam tubuh manusia dan hewan. Kulit kamu memiliki microbiome yang unik yang membantu melindungi kulit dari infeksi dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

Microbiome yang sehat dapat membantu melawan bakteri dan jamur yang tidak sehat di dalam tubuh. Selain itu, microbiome kulit juga berperan penting dalam sistem kekebalan dengan membantu mengenali dan memblokir patogen penyebab penyakit. 

Dalam penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan microbiome pada kulit sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Ketidakseimbangan microbiome kulit dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, dermatitis atopik, dan psoriasis.

Untuk itulah pentingnya kamu untuk menjaga keseimbangan microbiome di dalam tubuh. Salah satu caranya adalah dengan memastikan bahwa kulit tetap bersih dan sehat. Ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit, menghindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras, dan mengonsumsi makanan yang sehat untuk mendukung pertumbuhan bakteri yang baik di dalam tubuh.

Biome Scan, Selangkah Menuju Keseimbangan Microbiome


Buat kamu yang ingin mulai memperhatikan keseimbangan 
microbiome pada tubuh, kamu bisa mencoba layanan Biome Scan dari Nusantics. Biome Scan menggunakan teknologi genomik yang dapat mengetahui keanekaragaman dan komposisi microbiome di kulit kamu

Dengan hasil dari Biome Scan, akan mempermudah kamu menentukan kandungan skin care yang tepat untuk membantu mengoptimalkan keseimbangan microbiome di kulit. Dengan mengetahui kebutuhan kulit kamu yang sesungguhnya, perawatan kulit menjadi jauh lebih efektif dan kulit kamu tak lagi meradang dan sensitif.

Untuk mencoba Biome Scan, kamu tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri, karena kamu bisa reservasi di Nusantics

Yuk, tunggu apa lagi? Ketahui komposisi microbiome kulit kamu untuk menentukan perawatan kulit sensitif yang tepat dengan reservasi sekarang!


Referensi:

  • https://www.verywellhealth.com/what-is-sensitive-skin-5085561

  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/pdf/10.1111/exd.13686

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/contact-dermatitis/symptoms-causes/syc-20352742

  • https://www.verywellhealth.com/skin-allergies-4013947

  • https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2015/0801/p187.html

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5821167/

  • https://www.verywellhealth.com/xerosis-4707735

  • https://dermnetnz.org/topics/contact-urticaria

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3063367/

  • https://www.bupa.co.uk/newsroom/ourviews/does-stress-cause-skin-problems

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9311318/

Writer: Dwi Muryanti

Editor: Agnes Octaviani