• Home
  • Blog

share

Lelah Gonta-ganti Skincare, Cek Kondisi Kulit Wajah Kamu, Yuk!

28 Oct 2022

Lelah Gonta-ganti Skincare, Cek Kondisi Kulit Wajah Kamu, Yuk!

Sudah gonta-ganti skincare, tapi rasanya belum ketemu yang pas. Pernah terpikir untuk cek kondisi kulit wajah? Ini penting dilakukan sebelum menggunakan produk baru, lho!

Kalau kamu follow beauty influencer di media sosial, pasti kamu pernah tertarik memakai produk skincare yang  mereka promosikan. Padahal, belum tentu produk tersebut cocok dengan kulitmu. Iya, kan?

Apa lagi, kini semakin banyak produk skincare dengan berbagai klaim yang menggiurkan. Rasanya ingin mencoba semua, terutama kalau produk yang kamu pakai sekarang belum terlihat hasilnya.

Sayangnya, gonta-ganti skincare terlalu sering bisa memperlambat hasilnya terlihat, lho. Mengapa demikian?

Gonta-ganti Skincare, Efektifkah?


Menurut 
Kendra Bergstrom, M.D., asisten klinis profesor dermatologi di University of Washington School of Medicine, butuh waktu sekitar delapan minggu untuk melihat efek sebuah produk skincare. Perkiraan tersebut pun berdasarkan asumsi kamu menggunakannya secara konsisten setidaknya sekali sehari.

Bagaimana kalau gonta-ganti skincare dengan bahan aktif yang sama? 

Bergantian memakai dua macam pembersih wajah berbahan salicylic acid, misalnya, biasanya tidak akan mengganggu perkembangan efeknya di kulitmu. Namun, pada umumnya, gonta-ganti sesuatu terlalu cepat sebelum hasilnya terlihat bukanlah ide bagus.

1. Gonta-ganti Skincare Vitamin C

Produk under eye cream yang mengandung vitamin C butuh waktu lebih lama untuk menunjukkan hasilnya. Ini karena vitamin C mengubah cara kerja kulit, tepatnya menghambat produksi pigmen melanin.

Di sebuah penelitian yang dimuat di International Journal of Dermatology, efek vitamin C dan bahan pencerah lain baru diukur setelah 12 minggu pemakaian. Bahkan, di studi yang dimuat di Skin Research & Technology, peneliti baru mengukur lingkaran hitam di bawah mata peserta penelitian setelah enam bulan perawatan.

2. Gonta-ganti Skincare Resep Dokter

Skincare yang diresepkan dokter biasanya lebih bisa diperkirakan kapan hasilnya bisa terlihat, tapi biasanya lebih lama daripada klaim skincare yang dijual bebas. Pengecekan lanjutan biasanya dilakukan pada 6-12 minggu, enam bulan, satu tahun, dan dua tahun atau lebih.

Waktu follow up yang lebih lama memungkinkan kita tahu lebih banyak mengenai hasil kerja produk tersebut. Namun, tidak banyak yang diketahui tentang efeknya untuk jangka pendek.

3. Gonta-ganti Skincare yang Mengandung Kafein

Ada produk yang menjanjikan hasil cepat, tapi efeknya biasanya hanya sementara. Contohnya adalah under eye cream yang mengandung kafein yang diklaim dapat mengurangi mata bengkak dengan memengaruhi aliran darah di area bawah mata.

Kamu memang bisa melihat efeknya dengan cepat, tapi biasanya hilang dengan cepat pula. Lagi pula, belum banyak penelitian mengenai efek kafein secara topikal.

4. Gonta-ganti Skincare Retinoid

Retinoid diketahui awalnya akan mengiritasi, sehingga disarankan untuk menggunakannya hanya beberapa kali seminggu. Kalau kamu memakai retinoid dan produk untuk mengatasi jerawat secara bergantian di hari yang berbeda, kamu tidak akan melihat perubahan bahkan dalam waktu yang lebih lama.

Selain itu, memakai produk untuk jerawat berbarengan dengan retinoid sangat tidak disarankan. Jadi, kamu bisa berkonsultasi pada dokter kulit terlebih dahulu untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Pentingnya Mengetahui Kondisi Kulit Wajah

Menurut ahli dermatologi Jennifer David, MD, tidak ada satupun solusi perawatan kulit yang cocok untuk semua orang. Sebab, setiap orang memiliki jenis kulit, karakteristik kulit wajah, masalah kulit, dan kebiasaan pribadi yang berbeda.

Jenis kulit menjadi dasar untuk mengatasi masalah kulit. Sebab, bahan yang salah dalam skincare atau perawatan salon bisa berdampak negatif terhadap kondisi dan fungsi kulit saat ini, bahkan untuk kesehatan kulit jangka panjang.

Selain tidak efektif, produk yang tidak tepat juga bisa memperparah kondisi kulitmu atau bahkan menimbulkan masalah baru. Kamu jadi membuang-buang banyak waktu dan uang demi menemukan skincare yang bisa mengatasi masalah kulitmu.

Cek Kondisi Kulit Wajah dengan Biome Scan


Sebagian orang bisa tahu jenis kulit mereka sekadar hanya dengan melihat di cermin. Namun, tidak sedikit pula yang merasa perlu dipandu dan menjalani tes untuk mengetahui secara pasti kondisi kulitnya.

Untuk diagnosis jenis kulit yang akurat, terapis terlatih harus merasakan tekstur kulitmu serta mengecek kadar produksi minyak dan kondisi kulitmu secara keseluruhan. Karena itu, kamu perlu berkonsultasi kepada ahlinya dan melakukan pengecekan kulit.

Sehat atau tidaknya kulitmu salah satunya ditentukan oleh microbiome kulit alias kumpulan mikroorganisme, seperti bakteri, virus, jamur, dan sebagainya, yang hidup di kulitmu. Untuk memahami kebutuhan kulit, kamu harus mengenal komposisi microbiome kulitmu dulu.

Nusantics menawarkan layanan Biome Scan, yakni analisis profil microbiome kulit pertama dan terlengkap di Indonesia yang dipersembahkan oleh teknologi genomic Nusantics.

Jika bakteri dan jamur seimbang, maka microbiome kulit wajah kamu dapat dianggap sehat. Namun, kalau tidak, para ahli di Nusantics akan memberikan rekomendasi dan solusi skin care sesuai kebutuhan kulitmu.

Dengan memahami microbiome kulit, kebutuhan kulitmu yang sesungguhnya akan terungkap. Kamu jadi bisa memilih produk perawatan kulit yang tepat sesuai kebutuhan dan targetmu! Coba di sini, yuk!

 


Referensi

  • https://www.academia.edu/4980787/Cosmetics_with_caffeine_real_benefits_versus_marketing_claims

  • Choi, Y.K., Rho, Y.K., Yoo, K.H., Lim, Y.Y., Li, K., Kim, B.J., Seo, S.J., Kim, M.N., Hong, C.K. and Kim, D.-S. (2010), Effects of vitamin C vs. multivitamin on melanogenesis: comparative study in vitro and in vivo. International Journal of Dermatology, 49: 218-226. https://doi.org/10.1111/j.1365-4632.2009.04336.x

  • Ohshima, H., Mizukoshi, K., Oyobikawa, M., Matsumoto, K., Takiwaki, H., Kanto, H. and Itoh, M. (2009), Effects of vitamin C on dark circles of the lower eyelids: quantitative evaluation using image analysis and echogram. Skin Research and Technology, 15: 214-217. https://doi.org/10.1111/j.1600-0846.2009.00356.x

  • https://www.self.com/story/how-bad-is-it-to-switch-skin-care-products

  • https://www.realsimple.com/beauty-fashion/skincare/how-to-choose-skin-care-products

  • https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/10981-know-your-skin-type-before-choosing-skin-care-products

  • https://www.sknclinics.co.uk/blog/the-importance-of-knowing-your-skin-type

  • https://www.saltandpetals.com.au/how-important-is-knowing-your-skin-type/

Writer: Ema Fitria Rahmadiyanti

Editor: Agnes Octaviani