• Home
  • Blog

share

Infeksi HPV Ternyata Dapat Memengaruhi Microbiome Kita, Lho!

25 Dec 2022

Infeksi HPV Ternyata Dapat Memengaruhi Microbiome Kita, Lho!

Infeksi human papillomavirus (HPV) adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling banyak terjadi. Jika sudah terkena penyakit ini, ternyata microbiome di tubuh kita bisa berubah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa prevalensi infeksi HPV antara 9-13% dari populasi dunia. Sudah lebih dari 300 juta individu di seluruh dunia yang mengalaminya. Diperkirakan, setiap tahun ada 550.000 kasus baru HPV yang terdiagnosis di saluran kelamin bawah.

Ada lebih dari 100 jenis HPV. Dua jenis (serotype) di antaranya – yakni HPV 16 dan HPV 18 – berkaitan dengan 70% kanker serviks dan lesi prakanker serviks (awal perubahan menuju kanker serviks).

Infeksi aktif yang berlangsung selama tahunan atau bahkan dekade mengindikasikan bahwa virus-virus ini telah mengembangkan sejumlah mekanisme agar bisa luput dari respons imun bawaan dan adaptif. Namun, HPV masih bisa dicegah dengan pemberian vaksin HPV pada anak-anak dan remaja yang belum berhubungan seksual.

Ekosistem Vagina Manusia

Microbiome vagina adalah mikroorganisme yang hidup di vagina perempuan usia reproduktif. Berbeda dengan kulit dan usus yang ditempati oleh microbiome yang rumit, ekosistem vagina manusia berkaitan dengan keanekaragaman mikroba yang rendah.

Microbiome vagina didominasi oleh sedikit spesies Lactobacillus, terutama L. crispatus, L. jensenii, dan L. iners. Lactobacillus spp. memecah glikogen menjadi asam laktat yang membuat pH lingkungan vagina menjadi asam.

Microbiome vagina bisa memainkan peranan penting dalam infeksi HPV serta permulaan tumor serviks yang disebabkan oleh HPV. Apalagi, bakteri berkaitan erat dengan inflamasi vagina dan mutasi onkogenik (yang menyebabkan perkembangan tumor) di sel-sel manusia.

HPV dan Microbiome Vagina


Studi di jurnal 
Nature Communications menunjukkan bahwa microbiome vagina adalah bagian penting dari lingkungan mikro vagina yang menjaga kesehatan vagina dan sebagai garda terdepan dalam pertahanan dari infeksi menular seksual.

Dalam kondisi sehat, microbiome vagina membentuk membran bakteri di permukaan mukosa serviks dan vagina.

Microbiome vagina juga mengeluarkan asam laktat, bakteriosin (protein atau peptida beracun yang diproduksi oleh bakteri), dan surfaktan biologis. Ketiganya mencegah patogen menempel serta mendorong autofagi (proses tubuh menggunakan kembali bagian-bagian sel yang tua dan rusak) dan pembuangan bakteri patogen.

Faktor seperti infeksi HPV bisa menyebabkan perubahan abnormal di lingkungan mikro vagina dan membuat bakteri selain Lactobacillus spp. dominan. Bakteri-bakteri tersebut mengeluarkan asam lemak rantai pendek (SCFA) yang menghancurkan mekanisme perlindungan asli dari microbiome vagina.

HPV merusak keseimbangan asli microbiome vagina dengan menghambat pertumbuhan Lactobacillus spp. dan meningkatkan keragaman microbiome, terutama bakteri anaerobik yang menghasilkan enzim dan metabolit. Ini membuat lapisan epitel serviks rusak dan mendorong masuknya HPV.

Selain itu, bakteri tersebut juga beraksi lewat beberapa jalur sel yang memungkinkan infeksi HPV terjadi terus menerus dan memungkinkan perkembangan penyakit berikutnya. 

Bukti terbaru di jurnal Nature Communications menunjukkan bahwa komposisi microbiome vagina anaerobik berkaitan dengan tingkat pemulihan penyakit terkait HPV yang lebih rendah.

Selain memudahkan HPV masuk, stres oksidatif akibat disbiosis (ketidakseimbangan) microbiome juga mendorong perkembangan selanjutnya dari HPV-positive (pre)neoplastic lesions atau pertumbuhan jaringan yang tidak normal karena HPV.

Jenis-jenis Bakteri yang Terlibat

Sebuah penelitian di jurnal Frontiers in Cellular and Infection Microbiology menemukan bahwa keanekaragaman komposisi microbiome jauh lebih tinggi pada orang-orang yang terinfeksi HPV dan grup yang terdiagnosis cervical intraepithelial neoplasia (perkembangan sel yang abnormal di serviks) daripada kelompok yang sehat.

Menurut Journal of Medical Virology, filum bakteri utama yang teridentifikasi di microbiome vagina adalah Firmicutes, Bacteroidetes, Proteobacteria, dan Actinobacteria.

Pada pasien positif HPV, filum Bacteroidetes, Proteobacteria, dan Actinobacteria tampak lebih jelas, sedangkan spesies yang paling banyak adalah Gardnerella vaginalis, Enterococcus spp., Staphylococcus spp., Proteus spp., dan Atopobium.

Beberapa studi mengindikasikan bahwa bakteri L. gasseri berpotensi menghilangkan HPV. Nah, pada perempuan Tiongkok yang diteliti oleh studi tersebut, kurangnya cluster yang didominasi L. gasseri bisa jadi membuat perempuan Tiongkok kurang mampu mengatasi infeksi HPV dibanding perempuan di negara-negara lain

Infeksi HPV bisa merusak lingkungan mikro vagina yang sehat dan membuatnya cocok untuk pertumbuhan bakteri patogen. Di sisi lain, L. crispatus membentuk lapisan di permukaan mukosa vagina dan mengeluarkan asam laktat untuk menghambat bakteri patogen. Jika bakteri ini berkurang jumlahnya, maka efek perlindungan pada microbiome vagina jadi menurun.

Di Indonesia, vaksin HPV sudah bisa diberikan kepada remaja perempuan. Semoga ke depannya cakupan vaksin HPV semakin luas dan gratis, ya, agar seluruh masyarakat Indonesia yang terlindung dari HPV.


Referensi:

  • Mitra A, MacIntyre DA, Ntritsos G, Smith A, Tsilidis KK, Marchesi JR, Bennett PR, Moscicki AB, Kyrgiou M. The vaginal microbiota associates with the regression of untreated cervical intraepithelial neoplasia 2 lesions. Nat Commun. 2020 Apr 24;11(1):1999. doi: 10.1038/s41467-020-15856-y. PMID: 32332850; PMCID: PMC7181700.

  • Zhang Y, Xu X, Yu L, Shi X, Min M, Xiong L, Pan J, Zhang Y, Liu P, Wu G, Gao G. Vaginal Microbiota Changes Caused by HPV Infection in Chinese Women. Front Cell Infect Microbiol. 2022 Jun 21;12:814668. doi: 10.3389/fcimb.2022.814668. PMID: 35800384; PMCID: PMC9253274.

  • Lebeau, A., Bruyere, D., Roncarati, P. et al. HPV infection alters vaginal microbiome through down-regulating host mucosal innate peptides used by Lactobacilli as amino acid sources. Nat Commun 13, 1076 (2022). https://doi.org/10.1038/s41467-022-28724-8

  • Santella B, Schettino MT, Franci G, De Franciscis P, Colacurci N, Schiattarella A, Galdiero M. Microbiota and HPV: The role of viral infection on vaginal microbiota. J Med Virol. 2022 Sep;94(9):4478-4484. doi: 10.1002/jmv.27837. Epub 2022 May 16. PMID: 35527233; PMCID: PMC9544303.

  • https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-tentang-vaksin-hpv

Writer: Ema Fitria Rahmadianti

Editor: Agnes Octaviani