share
Hati-Hati, Obesitas Memengaruhi Kondisi Kulit Wajah Kamu, Lho!
9 Jun 2022

Obesitas merupakan kondisi yang paling sering ditemui di sekitar kita.
Berbeda dengan kelebihan berat badan, obesitas adalah kondisi lemak menumpuk secara berlebihan dikarenakan kalori yang masuk lebih banyak dibandingkan dengan kalori yang dikeluarkan.
Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga kesehatan tubuh dan kulit secara spesifik.
Kelebihan berat badan menyebabkan masalah kulit yang cukup signifikan hasil dari reaksi fisiologis karena adanya jaringan lemak.
Dalam jangka panjang, masalah kulit ini berisiko menyebabkan penyakit yang tidak mudah diobati sehingga lebih baik untuk mencegah obesitas.
Baca Juga: Waspada! Obesitas Dapat Membahayakan Sistem Imun Kamu, Lho!
Dampak Buruk Obesitas pada Kulit

Meski tidak bisa digeneralisir, penderita obesitas seringkali mengalami masalah kulit dalam bentuk yang berbeda-beda pula.
Nah, secara umum, dampak buruk pada kulit bagi seorang yang mengalami obesitas adalah sebagai berikut:
1. Kulit Kering
Berdasarkan penelitian yang dirangkum Lipids in Health and Disease, wanita Amerika yang mengalami obesitas menemukan bahwa fungsi melembapkan pada bagian kulit terluar (skin barrier) secara signifikan terganggu.
Sehingga, kulit menjadi kering dan kasar dibandingkan dengan wanita lain yang tidak obesitas.
Perubahan warna kulit seperti kemerahan pada wajah wanita obesitas juga dianggap sebagai penyebab pelebaran pembuluh darah, akibat respons terhadap inflamasi (peradangan).
Sebaliknya, kulit yang kasar atau bahkan bersisik dianggap sebagai radang sistemik yang merupakan hasil kombinasi resistensi insulin yang ditunjukkan oleh perubahan kadar interleukin (IL)-6, leptin, adipokine, dan insulin.
Baca Juga: Benarkah Serum Membantu Pemulihan Kulit Kering?
2. Kulit berlipat dan menghitam
Pernahkah kamu melihat seseorang yang mengalami obesitas memiliki lipatan kulit yang kusam terutama di bagian leher belakang?
Kondisi lipatan kulit yang kusam juga divalidasi dalam jurnal The Collage of Family Physicians of Canada, kondisi kulit yang mengalami radang kronis ditandai dengan jumlah kedalaman lipatan kulit seiring dengan bertambahnya berat badan.
Kondisi ini sering terjadi pada leher, ketiak, selangkangan dan area tubuh yang sering mengalami gesekan saat seorang yang mengalami obesitas bergerak.
3. Psoriasis
Obesitas seringkali dikaitkan dengan kondisi kulit yakni psoriasis yang memburuk karena gangguan kulit yakni radang kronis akibat produksi makrofag (sel fagosit terpenting dalam sistem imun yang berasal dari sel monosit dewasa yang menetap di jaringan) dari lemak adiposa.
Dikutip dari Expert Review of Clinical Immunology, penurunan berat badan telah menunjukkan korelasi langsung untuk mengurangi keparahan gejala psoriasis.
Obesitas juga mengganggu efektifitas obat yang digunakan untuk mengobati masalah psoriasis dan dapat meningkatkan risiko efek samping.
Obesitas dan Microbiome Kulit

Berat badan yang ideal diukur dengan perhitungan indeks massa tubuh yang disebut dengan body mass index (BMI).
Metode ini dianggap sebagai ukuran yang akurat untuk mengetahui kategori berat badan seperti kurus, ideal, kelebihan berat badan hingga obesitas.
Nah, perubahan komposisi microbiome seringkali dikaitkan usus. Namun, bukti yang muncul menunjukkan hubungan antara microbiome usus dan kulit.
Dikutip dari Human Microbiome Journal, perubahan komposisi microbiome kulit juga dikaitkan dengan tingkat BMI yang berbeda sehingga seorang obesitas akan mengurangi keragaman microbiome kulit.
Baca Juga: Bagaimana Diet Memengaruhi Keragaman Microbiome di Usus Kita?
Sampel usus, mulut, dan kulit menunjukkan komposisi microbiome yang berbeda pada usus dan kulit yang dipengaruhi oleh BMI. Sementara, keragaman mikroba oral tidak terpengaruh oleh BMI.
Keragaman microbiome kulit dan komposisinya menunjukkan korelasi positif dengan kategori BMI. Hal ini berhubungan dengan banyaknya bakteri corynebacterium yang secara signifikan berkorelasi dengan BMI.
Kesimpulannya, kondisi obesitas dapat memengaruhi komposisi microbiome kulit yang bisa dilihat dari berbagai masalah kulit seperti kulit kering, berlipat dan menghitam sehingga memperparah masalah psoriasis.
Untuk mengatasi masalah kulit yang mungkin akan terjadi karena obesitas, solusi utama yang harus dilakukan adalah menurunkan berat badan.
Kamu bisa mulai mengubah pola hidup seperti konsumsi banyak serat dan kurangi daging, mengurangi konsumsi gula, minyak, lemak, dan kalori yang berlebihan, serta melakukan banyak aktivitas fisik seperti berolahraga.
Selain itu, rawatlah kulit kamu dengan bahan-bahan alami seperti produk Biome Beauty yang diformulasikan secara ilmiah untuk menyehatkan kulit dan ramah microbiome.
Referensi:
- https://www.newindianexpress.com/magazine/2020/aug/16/how-does-obesity-affect-your-skin-2183071.
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/285122#Other-ways-in-which-gut-bacteria-may-play-a-role-in-obesity
- Mori S, Shiraishi A, Epplen K, et al. Characterization of skin function associated with obesity and specific correlation to local/systemic parameters in American women [published correction appears in Lipids Health Dis. 2017 Dec 6;16(1):231]. Lipids Health Dis. 2017;16(1):214. Published 2017 Nov 13. doi:10.1186/s12944-017-0608-1
- Lee EY, Alhusayen R, Lansang P, Shear N, Yeung J. What is hidradenitis suppurativa?. Can Fam Physician. 2017;63(2):114-120.
- M Galluzzo, G Caldarola, C De Simone, N Bernardini, G Moretta, S Pallotta, E Botti, E Campione, F Pirro, C. Potenza, L Bianchi, K Peris. (2021) Use of brodalumab for the treatment of chronic plaque psoriasis: a one-year real-life study in the Lazio region, Italy. Expert Opinion on Biological Therapy 21:9, pages 1299-1310.
- Michael Brandwein, Idan Katz, Ariel Katz, Ron Kohen, Beyond the gut: Skin microbiome compositional changes are associated with BMI.
- Human Microbiome Journal, Volume 13, 2019, 100063, ISSN 2452-2317, https://doi.org/10.1016/j.humic.2019.100063.
Writer: Ria Theresia Situmorang
Editor: Serenata Kedang