logo-dark
logo-dark

Home

Blog

Terinfeksi HPV, Bagaimana Mengobatinya?

Blog

Terinfeksi HPV, Bagaimana Mengobatinya?

May 16, 2023 by Lolita Valda

Share

blog-image

HPV (Human Papillomavirus) merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit kulit, termasuk kutil kelamin, hingga kanker serviks. Keberadaannya mengkhawatirkan banyak orang terutama perempuan. Meskipun berisiko tinggi, tapi hingga kini belum ada obat yang mampu mengatasi HPV. 

Lalu bagaimana jika kamu terinfeksi HPV? 

Tak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara dan pencegahan yang bisa dilakukan agar sembuh dari HPV. Simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian, Gejala, dan Cara Penularan Penyakit HPV

HPV atau Human Papillomavirus adalah sejenis virus yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada kulit dan selaput lendir, termasuk kutil kelamin dan kanker serviks. 

HPV merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling umum di dunia. Menurut WHO, sekitar 80% orang dewasa pernah terinfeksi HPV setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Gejala HPV dapat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi virus. Beberapa orang tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara yang lain dapat mengalami kutil kelamin, perdarahan abnormal, nyeri saat berhubungan seksual, atau benjolan di leher rahim. Gejala biasanya muncul beberapa minggu hingga beberapa tahun setelah terinfeksi.

Cara penularan HPV adalah melalui kontak kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi, terutama saat berhubungan seksual. HPV dapat menular melalui seks vaginal, anal, atau oral. Selain itu, HPV juga dapat menular dari ibu ke bayi saat persalinan. 

Pengobatan HPV 

Melansir dari National Library of Medicine, hingga kini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan HPV. Tapi, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol penularan infeksi HPV. 

Meski begitu, kamu tak perlu khawatir. Menurut penelitian, lebih dari 80% orang yang terinfeksi HPV dapat sembuh dengan sendirinya selama kurun waktu 18-24 bulan. 

Untuk mendapatkan pengobatan, kamu perlu mendapatkan diagnosa dari fasilitas kesehatan, kemudian kamu bisa mendiskusikan opsi terapi yang sesuai untuk mengatasi infeksi dan gejala yang muncul.

Berikut beberapa metode terapi yang umum dilakukan untuk mengatasi HPV: 

1. Pembedahan

Jika kamu mengidap jenis kutil meatus uretra maka sebaiknya segera dilakukan pembedahan untuk meminimalisir risiko komplikasi jangka panjang. 

2. Agen topikal

Agen topikal bisa jadi pengobatan yang efektif dan dapat dilakukan sendiri sehingga tidak memerlukan proses yang rumit seperti bedah. Tapi, jika pengobatan ini tidak dilakukan secara tepat dan teratur maka kutil bisa muncul kembali. 

3. Larutan podophyllotoxin

Larutan podophyllotoxin 0,15% hingga 0,5% bertekstur gel atau krim dioleskan ke area yang terkena HPV lalu jauhkan dari air atau cairan. 

Cara kerja pengobatan ini adalah dengan mengikat subunit mikrotubulus. Namun, ada beberapa efek samping yang ditimbulkan seperti rasa terbakar, gatal, nyeri, dan peradangan. Ibu hamil tidak disarankan menggunakan pengobatan ini.

4. Imiquimod

Ini merupakan krim respons imun topikal yang dapat dioleskan ke area yang terinfeksi HPV. Efek samping dari obat ini adalah risiko infeksi jamur hingga gejala mirip flu. Penggunaan krim imiquimod 3,75% telah direkomendasikan karena sama efektifnya dengan meminimalkan efek samping lokal seperti nyeri, terbakar, peradangan, gatal, dan eritema.

5. Sinecatechins

Ini adalah salep katekin yang dibuat dari ekstrak teh hijau dan terbukti ampuh secara maksimal dan menyeluruh membasmi kutil akibat HPV. Meski begitu, reaksinya lebih lama dibandingkan dengan pengobatan lainnya. 

6. Isotretinoin

Obat ini biasanya digunakan untuk menyembuhkan jerawat namun juga efektif dalam mengatasi HPV. Isotretinoin juga menunjukkan kemanjuran yang signifikan ketika digunakan sebagai tambahan untuk pengobatan standar kutil kelamin pada pasien immunocompromised

Ada banyak potensi efek samping terapi isotretinoin sehingga harus digunakan dengan hati-hati. Secara khusus, itu dapat menyebabkan cacat lahir yang sangat parah sehingga sama sekali tidak boleh digunakan selama kehamilan. 

Efek sampingnya meliputi kulit kering, bibir pecah-pecah, sering mimisan, mata kering, mulut kering, dan sensitivitas sinar matahari yang parah selama pengobatan.

Upaya-upaya Mencegah HPV


Karena berisiko berkembang menjadi kanker, HPV lebih baik dicegah sebelum terlambat. Tak hanya perempuan, laki-laki juga bisa terinfeksi HPV, hanya saja gejalanya cenderung ringan atau bahkan tidak bergejala.

Berikut adalah beberapa cara mencegah HPV yang bisa dilakukan:

1. Vaksinasi

Vaksin HPV adalah cara paling efektif untuk mencegah HPV. Vaksin ini dapat melindungimu dari beberapa tipe HPV yang paling sering menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks. Vaksin HPV dianjurkan untuk diberikan pada usia 9-26 tahun, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter tentang jadwal dan dosis vaksin yang sesuai untukmu.

2. Menggunakan kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang dapat mengurangi risiko penularan HPV melalui hubungan seksual. Namun, kondom tidak dapat memberikan perlindungan 100% karena HPV bisa menular melalui kulit yang tidak tertutup oleh kondom. Oleh karena itu, tetap harus berhati-hati dalam memilih pasangan seksual dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

3. Menjaga kebersihan organ intim

Menjaga kebersihan organ intim adalah cara mencegah HPV yang sederhana namun penting. Cuci bagian luar organ intim dengan air bersih dan sabun bila perlu, setiap hari, terutama sebelum dan sesudah berhubungan seksual. Kamu juga harus menghindari menggunakan produk yang mengandung pewangi, alkohol, atau bahan kimia lainnya yang bisa mengiritasi atau merusak lapisan kulit organ intim.

4. Menghindari kontak langsung dengan kutil kelamin

Kutil kelamin adalah salah satu gejala HPV yang paling mudah dikenali. Kutil kelamin adalah benjolan kecil yang tumbuh di sekitar organ intim atau anus. Kutil kelamin bisa berwarna putih, abu-abu, merah, atau coklat dan bisa berbentuk datar atau menonjol. Jika kamu melihat adanya kutil kelamin pada dirimu atau pasanganmu, segera periksakan ke dokter dan hindari kontak langsung dengan kutil tersebut karena bisa menular.

5. Menjalani gaya hidup sehat

Menjalani gaya hidup sehat adalah cara mencegah HPV yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh kamu terhadap virus dan penyakit lainnya. Konsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari stres. 

Kamu juga harus menghindari merokok, minum alkohol, atau menggunakan narkoba karena bisa melemahkan sistem imun dan membuatmu jadi lebih rentan terhadap HPV.

HPV adalah penyakit yang serius dan dapat mengancam kesehatan dan kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengertian, gejala, dan cara penularan penyakit HPV serta cara pencegahannya. Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki pertanyaan tentang HPV, segera konsultasikan dengan dokter.


Referensi:

https://www.plannedparenthood.org/learn/stds-hiv-safer-sex/hpv

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441884/?report=printable


logo-dark
logo-dark

The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia

Find Us

Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.

i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210

Contact Us

hello@nusantics.com

+62 (21) 509 194 30

Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All rights reserved.Privacy Policy

logo-dark
logo-dark

Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All rights reserved.

Privacy Policy