Blog
Shinrin Yoku, Tradisi Jepang Yang Bikin Tubuh Sehat
April 29, 2022 by Ria Theresia Situmorang
Share
Beberapa orang mendapatkan kebahagiaan atau ketenangannya hanya dengan mendekat kepada alam. Hal ini bisa dirasakan misalnya mengitari hutan atau berjalan-jalan di pantai.
Berdasarkan studi para peneliti di Trent University, Peterborough, disebutkan bahwa alam memang memiliki efek positif yang sangat besar pada manusia. Eksposur ruang hijau, bahkan di kawasan perkotaan, dinilai dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara individual.
Meskipun diketahui bahwa paparan terhadap alam bermanfaat bagi tubuh dan pikiran kita, bagaimana tepatnya lingkungan bisa memiliki efek yang sangat kuat dalam memengaruhi manusia?
Dikutip dari The Science Explorer, tim peneliti Jepang melakukan perjalanan ke Yakushima, sebuah pulau yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya, untuk mengeksplorasi mekanisme di balik kemampuan alam untuk membuat manusia merasa lebih bahagia dan lebih sehat.
Menariknya, orang Jepang sudah memiliki nama untuk pengalaman tersebut yang dikenal sebagai Shinrin Yoku atau “mandi hutan.”
Berdasarkan temuan mereka, para ilmuwan menyarankan agar kita mengambil segala macam manfaat ketika menghirup udara di hutan.
Manfaat dari kegiatan tersebut bersifat esensial seperti menghirup udara yang mengandung microbiome yang menguntungkan, merasakan bebauan minyak esensial yang berasal dari tumbuhan, dan mengeluarkan zat dalam tubuh yang mengandung ion bermuatan negatif.
Microbiome (kumpulan mikroorganisme, terdiri dari bakteri, jamur, virus, dan archaea) yang menghuni tubuh kita melakukan interaksi dengan caranya sendiri.
Itulah mengapa kita bisa memiliki bakteri baik di dalam usus yang disebut sebagai microbiome usus.
Baca Juga: Mengenal Planetary Boundaries, Batasan yang Harus Dijaga Manusia, Agar Bumi Tetap Lestari
Praktik memandikan jiwa dan raga kembali ke tengah alam ini dianggap sebagai terapi untuk menyehatkan tubuh yang berhubungan dengan microbiome.
Microbiome yang tinggal di usus kita dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan mental kita. Hal ini terbukti dari riset yang dikembangkan oleh peneliti yang dipublikasikan dalam jurnal Biol psychiatry.
Penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa sel-sel usus kita memengaruhi metabolisme, fungsi kekebalan, dan kesehatan mental manusia.
Selain itu, dekat dengan alam juga dapat mengubah komposisi microbiome usus, yang pada akhirnya bisa menyembuhkan masalah gangguan makan seperti anoreksia.
Tumbuhan alam juga memainkan peran besar dalam kesehatan manusia. Hal ini terjadi berkat minyak esensial pada tumbuhan yang disebut phytoncides. Istilah tersebut secara harfiah berarti pembasmi zat beracun yang berasal dari tumbuhan.
Minyak dari tumbuhan ini melawan mikroorganisme berbahaya yang sekaligus dapat mengubah komposisi microbiome pada tubuh secara bertahap.
Bakteri menguntungkan pada minyak esensial yang terdapat di dalam tanaman, berinteraksi dengan ion negatif semuanya, saling memengaruhi dan bersinergi untuk membentuk microbiome dalam lingkungan alam.
Secara garis besar, alam mengandung zat yang secara positif dapat memengaruhi microbiome pada usus manusia melalui proses bernapas.
Baca Juga: Benarkah Pepohonan di Sekitar Kita Membuat Kita Tetap Sehat?
Menghabiskan waktu di hutan seperti yang dilakukan orang Jepang menggunakan istilah Shinrin Yoku juga berkorelasi positif terhadap tingkat ion udara negatif yang relatif tinggi di hutan dan dekat dengan air.
Jurnal Asian Australas J Anim Sci menunjukkan bahwa ion-ion ini secara positif dapat meningkatkan kesehatan mental kita. Peneliti menyebutkan kalau ion negatif yang mencapai aliran darah kita dapat menghasilkan reaksi biokimia yang meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh yang membantu menghilangkan stres dan mengurangi depresi.
Hal tersebutlah yang menyebabkan terkadang kita merasakan manfaat kesehatan dari berjalan-jalan di pantai atau trekking di sepanjang jalur hutan.
Terlepas dari temuan ini, para peneliti mengatakan masih banyak riset yang harus dilakukan untuk memahami fungsi penting alam bagi manusia serta mekanismenya di balik peningkatan kesehatan.
Meski demikian, terhubung dengan alam tidak dapat disangkal memiliki efek positif. Dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia baru-baru ini, disimpulkan bahwa hubungan yang dimiliki tubuh dengan microbiome adalah mikrokosmos untuk hubungan vital yang dimiliki spesies kita dengan organisme lain yang tak terhitung jumlahnya di bumi.
Nah, mulai sekarang, yuk bangun kebiasaan baik untuk lebih dekat dengan alam. Tidak hanya pikiran yang bisa segar kembali, microbiome tubuh pun ikut senang, sehat, dan seimbang.
Masih tertarik baca artikel menarik lainnya? Yuk, mampir ke Nusantics Blog!
Referensi:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy