logo-dark
logo-dark

Home

Blog

Merasa Kulit Kamu Kering, Tapi Kok Berminyak?

Blog

Merasa Kulit Kamu Kering, Tapi Kok Berminyak?

December 11, 2024 by Ria Theresia Situmorang

Share

blog-image

Sebagian orang punya kulit kering, dan sebagian lagi memiliki kulit berminyak. Tapi bagaimana dengan pemilik kulit kering namun juga merasa berminyak?

Meskipun kedengarannya aneh, tetapi ada juga orang yang memiliki kulit yang kering dan berminyak secara bersamaan. Dokter kulit memberi label orang seperti ini dengan pemilik ‘kulit kombinasi’.

 

Apa Itu Kulit Kombinasi?

Kulit kering sekaligus juga berminyak sering terjadi pada orang yang mengalami dehidrasi kronis. Tapi penyebab utama di balik kulit kering dan berminyak adalah genetika. Kulit kombinasi berarti kamu mungkin memiliki garis-garis halus dan kerutan bersamaan dengan jerawat, komedo, dan masalah jerawat terkait minyak lainnya.

Dikutip dari 
Mind Body Green, dermatologist Jeanine Downie mengatakan kalau kulit kombinasi punya bagian kulit yang kering dan sebagian lagi berminyak. Biasanya, area kulit yang berminyak adalah zona T (hidung, dagu dan dahi) sementara bagian yang kering adalah pipi. Jadi, meskipun kamu mungkin melihat bercak berkilau di wajah, itu tidak berarti kamu memiliki kulit berminyak. Kulit berminyak mengacu kilau ‘minyak’ di seluruh wajah bukan hanya satu area saja. 
 

Apa Penyebab Kulit Kombinasi?


Ada banyak sekali penyebab dari kulit kombinasi, beberapa di antaranya adalah: 

  • Usia

  • Fluktuasi hormon

  • Genetika

  • Lingkungan tempat tinggal

  • Cuaca yang kering dan suhu yang lembap


Salah satu faktor lain yang juga tak kalah penting dalam memengaruhi produksi sebum adalah microbiome kulit. Studi telah menunjukkan bahwa beberapa jenis bakteri yang hidup di kulit dapat mempengaruhi produksi sebum. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa mikroorganisme tertentu, seperti Propionibacterium acnes, dapat berperan dalam produksi sebum. Bakteri ini ditemukan di kelenjar sebaceous dan dapat memecah lipid yang dihasilkan oleh sel sebaceous, memproduksi asam lemak bebas yang dapat memicu produksi sebum yang lebih banyak.

Jadi, untuk mengatasi masalah kulit kombinasi, perlu untuk menyeimbangkan komposisi 
microbiome kulit sehingga terhindar dari masalah kulit kombinasi umum seperti jerawat, komedo, iritasi hingga psoriasis.
 

Cara Mengetahui Kulit Kombinasi

Berdasarkan Healthline, sebelum kamu mulai mengambil langkah untuk merawat kulit kombinasi, penting untuk mengetahui apakah kamu memang punya kulit kombinasi.  Beberapa gejala orang dengan kulit kombinasi adalah:

  • Zona T berminyak; hidung, dagu, dan dahi berminyak atau terlihat berkilau. Daerah ini dikenal sebagai zona T.

  • Pori-pori besar; lihat pori-pori di cermin, terutama yang ada di dahi, hidung, dan sisi hidung.

  • Bintik-bintik kering; pipi dan kulit di bawah mata sering kali kering dan terkadang bersisik.


Jika kamu tidak yakin apakah gejala di atas, lakukan tes sederhana:

  1. Cuci wajah secara menyeluruh dengan sabun lembut atau pembersih.

  2. Keringkan kulit dengan handuk, lalu tunggu 20 menit.

  3. Jangan menyentuh wajah atau menggunakan skin care apapun di wajah.

  4. Setelah 20 menit berlalu, lihat kulit di cermin. Jika zona-T berminyak tetapi bagian wajah lainnya terasa kering, kamu mungkin memiliki kulit kombinasi.


Merawat Kulit Kombinasi


Dikutip dari 
The Journal of Clinical Investigation, meskipun genetika adalah faktor utama dalam jenis menentukan perawatan kulit, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah yang terkait dengan kulit kering dan berminyak. Berikut adalah beberapa perawatan kulit kombinasi yang paling populer:
 

1. Memberikan nutrisi

Sering kali, orang dengan kulit kering dan berminyak, berjerawat karena pelembap atau lotion. Namun, tetap penting untuk melembapkan kulit kamu.

Kamu bisa memasukkan kandungan minyak sehat ke dalam makanan atau mengonsumsi suplemen asam lemak, seperti minyak ikan dengan asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA) serta sumber nabati dengan asam alfa-linolenat (ALA).

 

2. Menggunakan sunscreen bebas minyak

Selalu gunakan sunscreen setiap kali berada di luar. Hal ini terbukti sulit bagi banyak orang dengan kulit kering dan berminyak, karena takut sunscreen akan menyebabkan berjerawat. Formula bebas minyak adalah kandungan yang aman. Sunscreen jenis ini biasanya diberi label sebagai ‘tabir surya mineral’.
 

3. Pengobatan

Dokter kulit dapat meresepkan obat untuk merawat kulit kombinasi yang biasanya berbentuk krim untuk bagian kulit luar. Kulit kombinasi sangat mudah dirawat jika kamu mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Tindakan pertama yang harus Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter atau dermatolog.
 

4. Analisa kulit

Pahami kebutuhan kulit secara lebih akurat diawali dengan mengenal komposisi microbiome kulit kamu. Biome Scan bisa membantumu untuk menganalisa profil ekosistem microbiome kulit yang sering didominasi oleh jamur dan bakteri. Kulit yang sehat umumnya memiliki komposisi jamur dan bakteri yang seimbang. Jika tidak, akan terjadi ketidakseimbangan yang disebut disbiosis, dan memicu masalah-masalah kulit seperti jerawat, kulit sensitif, dan lain-lain. 

Biome Scan akan memberikan rekomendasi tentang bahan perawatan kulit yang kamu butuhkan dan solusi masalah kulit kamu sesuai profil komposisi microbiome kulit kamu. Tunggu apalagi, yuk reservasi Biome Scan di Nusantics!

 




Referensi:

  1. https://www.mindbodygreen.com/articles/how-to-tell-you-have-combination-skin

  2. https://www.healthline.com/health/dry-oily-skin#treatment

  3. Neill US. (2012). Skin care in the aging female: Myths and truths. DOI: 10.1172/2FJCI61978


logo-dark
logo-dark

The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia

Find Us

Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.

i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210

Contact Us

hello@nusantics.com

+62 (21) 509 194 30

Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy

logo-dark
logo-dark

© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.

Privacy Policy