• Home
  • Blog

share

Mengenal Galactomyces dan Khasiatnya untuk Kulit Wajah

6 Dec 2021

Mengenal Galactomyces dan Khasiatnya untuk Kulit Wajah

Galactomyces mungkin terdengar asing di telingamu. Namun, kamu mungkin pernah mendengar istilah “Pitera”. Keduanya adalah zat yang sama, lho, dan sering digunakan dalam produk perawatan kulit. Apa saja, sih, khasiatnya?

Galactomyces adalah genus jamur di famili Dipodascaceae. Nah, yang biasa digunakan di skincare itu Galactomyces Ferment Filtrate (GFF) yang secara komersial dikenal dengan sebutan Pitera. GFF adalah ragi padat nutrisi dan merupakan produk turunan sake fermentasi. GFF mengandung komposisi unik vitamin, mineral, peptida kecil, dan oligosakarida. 

Dalam kosmetik, GFF digunakan sebagai bahan pelembap dan memiliki efek antioksidan. Beberapa manfaatnya adalah:

  • Antipenuaan
  • Membantu mempertahankan kelembapan kulit, menjaga kesehatan lapisan penghalang di kulit
  • Membantu melindungi kulit dari stres lingkungan
  • Mengurangi stres oksidatif (ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan di tubuh)
  • Mengurangi tampilan pigmentasi kulit 
  • Dipercaya memiliki efek hipopigmentasi (mencerahkan kulit), sehingga berpotensi membantu mengatasi vitiligo (kondisi di mana kulit kehilangan sel pigmen atau melanosit sehingga kulit terlihat belang-belang)

Baca Juga: Pengaruh Aging terhadap Microbiome Kulit
 

Hasil Penelitian terkait Galactomyces


Berbagai studi ilmiah telah membuktikan kehebatan GFF untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Misalnya:
 

1. Mengurangi Pori Besar dan Komedo

mengurangi pori besar dan komedo


Penelitian yang dimuat di Asian Journal of Beauty and Cosmetology melibatkan 20 sukarelawan. Hasilnya ditentukan melalui penggunaan esens yang mengandung 97% GFF di wajah mereka sebanyak tiga kali. Dibanding sukarelawan yang wajahnya tidak diberi esens, aplikasi GFF menunjukkan efek:
  • Berkurangnya jumlah pori besar sebanyak 15,66% dan blackhead sebanyak 21,84%
  • Jumlah sebum berkurang (64,17%) dan keratin berkurang (26,47%)
  • Kecerahan kulit meningkat 2,49%
  • Jumlah komedo berkurang 9,59%


Analisis survei menunjukkan bahwa sukarelawan memiliki angka kepuasan pribadi tinggi setelah menggunakan reagen tersebut. 

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kulit Berminyak dan Banyak Komedo?
 

2. Mengurangi Kadar Melanin


Berdasarkan penelitian di Journal of the American Academy of Dermatology, sel melanoma manusia dan melanosit kulit manusia normal (NHEM) yang diambil dari kulit berwarna cerah dan gelap diberi 5% dan 10% GFF dua hari sekali. 

Pada sel melanoma manusia, melanin berkurang 60% dengan kedua dosis tersebut dalam 12 hari. Sementara itu, pada NHEM, melanin berkurang 35% (untuk dosis GFF 5%) dan 55% (untuk dosis GFF 10%) dalam 25 hari. GFF tampak sedikit lebih berefek pada NHEM dari kulit gelap dibanding NHEM dari kulit cerah.

 

3. Merupakan Antioksidan Efektif

merupakan antioksidan efektif


Menurut penelitian di Journal of Clinical and Cosmetic Dermatology, GFF secara efektif menekan produksi spesies oksigen reaktif (ROS) yang bisa menyebabkan penuaan, ketidaksuburan pada pria, sampai kanker. 

GFF juga secara sukses menjalankan kemampuan protektif pada NHEM yang diserang senyawa sitotoksik. Peneliti menyimpulkan bahwa GFF memiliki kapasitas antioksidan efektif yang sebagian dicapai melalui peningkatan regulasi enzim antioksidan.

 

4. Aman untuk Mencerahkan Kulit


GFF, tranexamic acidniacinamide, dan alpha arbutin dikenal memiliki efek depigmentasi. Peneliti di International Journal of Medical Reviews and Case Reports mencoba mengombinasikan keempat bahan tersebut dengan proporsi tertentu lalu membandingkannya dengan efek hidrokuinon dalam mencerahkan kulit. 

Hasilnya, serum kombinasi 
tranexamic acid 3%, GFF 2%, niacinamide 4%, dan alpha arbutin 2% serta serum hidrokuinon sama-sama menunjukkan peningkatan signifikan dalam kecerahan kulit.

Namun, skor eritema (bercak kemerahan pada kulit) lebih banyak berkurang pada serum kombinasi GFF dibanding serum hidrokuinon. Artinya, serum kombinasi GFF tersebut bisa dipertimbangkan sebagai pilihan yang aman dan efektif untuk meningkatkan kecerahan kulit tanpa efek samping berarti.


Baca Juga: Takut Microbiome Kulit Terganggu? Ini 7 Cara Bersihkan Wajah Tanpa Menghilangkan Bakterinya
 

Kesimpulan


Sekarang, treatment masalah kulit yang berasal dari alam dan memiliki sumber berkelanjutan terus meningkat produksinya serta diterima dengan baik oleh masyarakat. 

Penderita vitiligo, misalnya, masih mencari obat yang melibatkan senyawa dan metodologi alami, tapi masih terkendala regulasi dan kemanjuran obat tersebut. Nah, GFF yang merupakan ekstrak yang berasal dari ragi bisa menunjukkan manfaat komprehensif untuk kesehatan kulit, sehingga memiliki potensi untuk mengatasi rintangan tersebut.

Namun, sebelum memutuskan mau menggunakan 
skincare atau metode apa untuk kulit wajah, ada baiknya kamu tahu dulu kondisi bagaimana kondisi wajahmu. Seperti apakah wajahmu didominasi bakteri atau jamur, bagaimana dengan tingkat sebum, pH, dan glossiness-nya? Kamu bisa mengeceknya dengan Biome Scan dari Nusantics! Yuk, daftarkan diri kamu sekarang juga!

Referensi

Writer: Fitria Rahmadianti

Editor: Serenata Kedang