• Home
  • Blog

share

Mau Stress-Free? Jaga Kesehatan Usus dengan Rajin Olahraga!

21 Oct 2020

Mau Stress-Free? Jaga Kesehatan Usus dengan Rajin Olahraga!

 

Jika selama ini kamu mengira usus akan sehat jika kamu mengonsumsi makanan sehat saja, rupanya tidak demikian. Ada ungkapan bahwa olahraga teratur pun ternyata bisa memberi dampak baik bagi kesehatan usus. Benarkah demikian?

Usus adalah organ pencernaan yang merupakan tempat pengolahan makanan untuk selanjutnya diubah menjadi energi dan sisanya menjadi feses. Pada dasarnya, usus berfungsi sebagai organ yang mengolah makanan secara kimiawi dan menyerap kandungan makanan yang dicernanya itu. 

Dalam mengolah makanan, usus tak bekerja sendiri. Organ ini dibantu oleh enzim yang terbentuk dari microbiome di dalam tubuh atau yang biasa disebut probiotik. 

Microbiome merupakan sekumpulan mikroorganisme yang hidup dalam tubuh manusia, terdiri dari jamur, bakteri, virus, dan lain-lain. Microbiome ada di setiap bagian tubuh manusia. Uniknya, microbiome paling banyak ditemukan di usus.

Enzim yang terlibat dalam proses pencernaan di usus di antaranya 
amilase, protease, maltase, laktase, dan lain-lain. Tertulis dalam penelitian Tampangallo, dkk pada 2013, ada banyak jenis bakteri yang dapat menghasilkan enzim, sekiranya sebanyak  157 isolat bakteri yang dapat menghasilkan enzim amilase dan 120 isolat bakteri untuk enzim protease

Itulah mengapa menjaga keseimbangan microbiome dalam usus sangat penting karena akan berpengaruh pada kinerja usus dalam mengolah makanan. 

 

Bagaimana Olahraga Bisa Membuat Usus Sehat?


Olahraga (physical exercise) adalah aktivitas jasmani yang dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan menguatkan otot. Mengutip dari WHOphysical exercise didefinisikan sebagai aktivitas yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi. 

Banyak jenis olahraga yang bisa kamu lakukan bahkan dalam waktu yang singkat. Misalnya saja berjalan kaki, bersepeda, lari, sepakbola, voli, panjat tebing, berenang, dan masih banyak lagi. Rumor yang beredar, olahraga dapat membuat usus sehat. 

Lantas, kenapa olahraga teratur dipercaya bisa membuat kesehatan usus lebih baik?

 

1. Olahraga Menghambat Bakteri Tidak Baik

olahraga hambat bakteri tidak baik


Olahraga telah teruji dapat meningkatkan imunitas tubuh. Imunitas kuat akan menghambat pertumbuhan bakteri tidak baik di dalam tubuh, termasuk usus. Hal ini didukung penelitian berjudul The Aging Immune System and Health, yang menyatakan bahwa kegiatan bergerak aktif secara rutin mengurangi kejadian penularan seperti infeksi bakteri dan virus. 
 

2. Olahraga Menjaga Peristaltik 


Peristaltik adalah gerakan di usus yang terjadi untuk memecahkan nutrisi makanan. Gerakan peristaltik harus dijaga kekuatannya agar proses pemecahan nutrisi makanan tidak terganggu. 

Jika peristaltik terganggu, maka akan menyebabkan sembelit dan jangka panjang menyebabkan sindrom usus malas yaitu sindrom di mana usus lambat dalam memindahkan makanan. 

Berbagai langkah bisa dilakukan untuk menjaga peristaltik agar tidak terserang sindrom usus malas. Selain melakukan diet tinggi serat, olahraga sangat dianjurkan karena dapat memperlancar sirkulasi darah menuju perut. 

Sirkulasi darah yang lancar akan membuat peristaltik bergerak dengan baik tanpa hambatan. Olahraga yang dianjurkan untuk menjaga peristaltik adalah berenang, bersepeda, dan senam aerobik.

 

3. Olahraga Mencegah Sembelit 

mencegah sembelit


Sembelit adalah keadaan di mana seseorang sulit BAB (Buang Air Besar) karena feses yang mengeras. Penyebab bisa karena banyak faktor, seperti kekurangan serat dari jumlah konsumsi harian, menunda buang air besar, kekurangan air dalam tubuh, atau terlalu banyak duduk (kurang gerak). 

Langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi sembelit adalah dengan latihan fisik secara rutin setidaknya berjalan kaki selama 15 menit. Apabila dilakukan secara rutin, maka kamu akan terhindar dari sembelit. 

 

4. Olahraga Mencegah Kontraksi Usus


Jika kamu kelebihan berat badan karena lemak yang menumpuk di tubuh, akan sangat berbahaya karena lemak bisa merangsang kontraksi saluran pencernaan. 

Kontraksi saluran pencernaan ini dapat menyebabkan kamu terserang sembelit karena pengosongan lambung yang lama. Maka kamu perlu membakar lemak di tubuhmu dengan olahraga. 

Kamu bisa menyesuaikan gerakan olahraga seperti apa yang kamu butuhkan, 
lho. Misalnya, jika ingin membakar lemak yang ada di paha, maka gerakan olahraga yang harus kamu lakukan adalah squat, jumping jacks, lunges, leg lift, dan sebagainya.
 

5. Olahraga Melepas Endorfin

olahraga melepas endorfin


Endorfin adalah jenis hormon yang berperan dalam mengendalikan luka dan stres pada manusia. Nah, olahraga akan membantu kamu semakin cepat melepaskan hormon ini sehingga kamu bisa segera terbebas dari stres. 

Anggapannya, olahraga seperti sistem 
refresh bagi tubuh kamu untuk kembali melakukan aktivitas. Sesuai penelitian berjudul β-Endorphin Response to Exercise, berbagai jenis olahraga berperan dalam pelepasan endorfin. Olahraga juga bisa membuat kamu happy karena kondisi tubuh kamu yang bugar dan tidak mudah merasa lelah. 
 

6. Olahraga Mencegah Kanker Usus


Apakah kamu pernah mendengar penyakit kanker kolorektal atau kanker yang biasa menyerang usus besar? Dalam buku berjudul Tumor Prevention and Genetics IIIditulis bahwa penyebab kanker kolorektal paling tinggi adalah karena asupan makanan dan kelebihan berat badan. 

Ternyata, kelebihan berat badan bukan hanya berisiko terserang obesitas namun juga penyakit berbahaya lainnya, 
lho. Nah, dengan olahraga rutin, kamu bisa menjaga berat badan agar sesuai dengan batas ambang ideal. 

Jogging ringan sangat direkomendasikan sebagai kegiatan olahraga yang cukup signifikan untuk menurunkan berat badan. 

Wah, ternyata banyak sekali ya manfaat olahraga untuk membuat usus sehat! Tak dipungkiri, olahraga masih belum menjadi kegiatan favorit karena membutuhkan motivasi yang tinggi untuk melakukannya. 


Jadi, ayo buang kemalasanmu dan lakukan kegiatan olahraga secara rutin mulai sekarang, ya!

Buat kamu yang masih mau baca informasi menarik seputar microbiome, langsung saja kunjungi Nusantics Blog.

Referensi

 

Writer: Lintang Zahrima Kalsum

Editor: Serenata Kedang