• Home
  • Blog

share

Kulit Berminyak, Apakah itu Tanda Ketidakseimbangan Microbiome?

31 Jul 2022

Kulit Berminyak, Apakah itu Tanda Ketidakseimbangan Microbiome?

Memiliki kulit berminyak seringkali dikaitkan dengan masalah kesehatan usus yang buruk. Benarkah? 

Hubungan antara kesehatan usus dan kulit menunjukkan bagaimana microbiome sebenarnya memengaruhi penampilan. 

Dengan mengatasi penyebab kulit berminyak, mengetahui cara menyembuhkan usus, kamu bisa memperbaiki tampilan kulit menjadi lebih sehat dalam jangka panjang.

Kesehatan Usus Memengaruhi Kulit

kesehatan usus memengaruhi kulit

Usus merupakan organ tubuh yang mempengaruhi seluruh saluran pencernaan seperti mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, kantong empedu, usus kecil, usus besar, dan rektum. 

Fungsi utama usus sebagai bagian dari sistem pencernaan adalah menyerap semua nutrisi yang kita konsumsi dan membuang kotoran. Jadi, ketika usus tidak bekerja dengan baik, hal ini bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan termasuk kulit kita.

Pola makan yang buruk, stres, konsumsi alkohol, dan konsumsi obat-obatan tertentu bisa saja menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peradangan usus. 

Faktor tersebut menyebabkan microbiome di usus menjadi tidak seimbang sehingga terjadi keadaan yang disebut dysbiosis

Pada kondisi usus sehat, bakteri baik yang membantu pencernaan, merangsang sistem kekebalan tubuh, memecah senyawa makanan beracun, dan menyerap vitamin dan mineral. 

Namun, dysbiosis berarti kondisi di mana terjadinya ketidakseimbangan bakteri 'baik' untuk melawan bakteri 'jahat' sehingga fungsi microbiome menjadi terganggu. 

Baca Juga: Pakai Krim Kulit Tidak Mempan? Mungkin Microbiome Kamu Alasannya!

Masalah pencernaan, konsentrasi yang buruk, perubahan suasana hati, dan kondisi kulit seperti minyak berlebih atau eksim serta psoriasis terkait dengan dysbiosis.

Kulit adalah organ tubuh terbesar dan memberikan garis pertahanan pertama melawan mikroorganisme eksternal. Kulit berfungsi baik sebagai penghalang fisik dan imunologis, melakukan berbagai fungsi kekebalan bawaan dan adaptif. 

Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Cosmetic Science menunjukkan bahwa peradangan di usus akibat dysbiosis melepaskan sitokin pro-inflamasi yang sering disebut bakteri jahat ke seluruh tubuh. Nah, bakteri jahat ini menghasilkan berbagai bentuk peradangan kulit.

Kulit Berminyak Tanda Ketidakseimbangan Microbiome

kulit berminyak tanda microbiome tidak seimbang

Banyak orang tidak menyadari pentingnya kesehatan usus bagi tubuh. Pada dasarnya, gaya hidup buruk kamu bisa merusak keseimbangan microbiome pada usus. 

Usus yang rusak berarti tubuh tidak bekerja dalam keseimbangan yang benar dan dapat menyebabkan masalah pencernaan, naik turunnya berat badan, stres, kurang tidur, dan masalah kulit seperti kulit berminyak. 

Meskipun tentu saja penting untuk menjalani gaya hidup seimbang yang sehat dan makan makanan bergizi, kedua aksi tersebut tidak selalu cukup untuk menyembuhkan ketidakseimbangan pada usus. 

Berdasarkan jurnal Therapeutic Advance Gastroenterology, penggunaan bahan alami adalah cara terbaik untuk mengembalikan kondisi keseimbangan microbiome pada usus yang pada akhirnya bisa membersihkan kulit. 

Selain itu, kulit berminyak menunjukkan ketidakseimbangan internal dan seringkali mengharuskan kamu untuk menyembuhkan apa yang rusak di dalam dibandingkan dengan memperbaikinya dari luar tubuh. 

Baca Juga: Serba-Serbi Bahan Alami Kaya Microbiome untuk Beragam Jenis Kulit

Efek Kulit Berminyak

efek kulit berminyak

Dikutip dari Dermoi, kulit berminyak juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini merupakan alasan jerawat sangat umum terjadi selama periode perubahan hormonal, seperti pubertas dan kehamilan. 

Kelebihan hormon seks juga dapat memicu produksi sebum. Selain itu, fluktuasi hormonal, seperti saat menstruasi juga memicu produksi sebum yang berlebihan.

Meski kelebihan produksi minyak dapat menyumbat pori-pori dan bahkan menyebabkan jerawat, semua jenis kulit sebenarnya membutuhkan minyak alami. Minyak membantu menjaga kulit, membantu fungsi penghalang kulit dan juga memiliki sifat antibakteri.

Kunci untuk memiliki kadar minyak yang sehat di kulit adalah menemukan keseimbangan yang tepat. Terlalu sedikit kandungan minyak di kulit akan menyebabkan kulit kering dan dehidrasi. Sementara, terlalu banyak kandungan minyak pada kulit juga bisa membuat pori-pori tersumbat yang menyebabkan jerawat.

Mencuci wajah dua kali sehari dengan sabun pembersih untuk kulit berminyak adalah cara yang baik untuk menyeimbangkan kadar minyak. Di sisi lain, jika kulit tidak memiliki cukup minyak, coba tambahkan face oil ke dalam rutinitas perawatan kulit kamu. 

Produk Alami Membantu Kulit Berminyak

produk alami untuk kulit berminyak

Teatree dan rosehip adalah bahan alami yang dapat membantu mengurangi sebum dan minyak pada kulit sehingga sangat baik untuk menyeimbangkan kadar microbiome pada kulit. 

Lebih lanjut, berdasarkan MedicalNewsToday, kulit menyerap rosehip oil dengan cepat sehingga tidak akan menyumbat pori-pori. Jadi, rosehip oil adalah minyak pembersih alami yang ideal untuk orang-orang dengan kulit berminyak atau berjerawat. 

Rosehip oil mengandung senyawa yang disebut retinoid, yang dapat membantu mengurangi munculnya jerawat.

Sama seperti rosehip oil, sifat antiseptik tea tree oil dapat membantu kulit berminyak. Sebuah studi yang dipublikasi Clinmed Journals, menemukan bahwa orang yang menggunakan produk  mengandung tea tree oil selama 30 hari menunjukkan perbaikan pada kondisi kulitnya yang berminyak. 

Baca Juga: Mengenal Struktur Lapisan Kulit dan Hubungannya dengan Penggunaan Skincare

Disamping itu, tea tree oil adalah bahan alami populer untuk mengobati jerawat karena sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya. Bahan alaminya mampu menenangkan kondisi kulit kemerahan, bengkak dan peradangan. Bahkan dapat membantu mencegah dan mengurangi bekas jerawat sehingga kulit menjadi halus dan bersih.

Lebih lanjut, jika kamu ingin mengetahui kondisi kulit wajah kamu, coba periksakan dengan Biome Scan. Biome Scan adalah program analisa komposisi microbiome pada kulit yang dilakukan dengan cara di-swab.

Kalau microbiome dalam kulit kamu tidak seimbang seperti keadaan kulit yang berminyak yang ditandai dengan kandungan sebum yang berlebihan maka Biome Scan bisa mendeteksinya. 

Langkah selanjutnya memperbaiki kulit berminyak kamu dengan menggunakan produk perawatan wajah dari bahan-bahan alami secara teratur. 

Penasaran, kan? Yuk, segera cari info lengkapnya di sini

Referensi:

Writer: Ria Theresia Situmorang

Editor: Serenata Kedang