share
Ini 7 Makanan yang Berpotensi Sebabkan Jerawat
7 May 2022
Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada hampir 10% populasi orang di dunia. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi timbulnya jerawat, termasuk produksi sebum dan keratin, pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, hormon, hingga pori-pori tersumbat dan peradangan.
Hubungan antara makanan yang dikonsumsi dan timbulnya jerawat telah lama menjadi bahan pembicaraan. Dalam Jurnal Acad Nutr Diet memang disebutkan bahwa pengaruh makanan sangat penting dalam perkembangan jerawat.
Makanan Penyebab Jerawat
Beberapa makanan bisa jadi pemicu timbulnya jerawat. Jika kamu sedang mengobati atau ingin mencegah jerawat timbul, maka berikut adalah makanan yang perlu kamu hindari:
1. Karbohidrat olahan
Orang yang berjerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan. Karbohidrat sendiri dianggap sebagai pemicu timbulnya jerawat karena efeknya pada gula darah dan kadar insulin.
Karbohidrat olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah dan meningkatkan kadar gula darah. Ketika gula darah naik, kadar insulin juga meningkat, serta membantu membawa gula darah keluar dari aliran darah.
Kadar insulin yang tinggi tidak baik bagi orang yang berjerawat. Berdasarkan Jurnal Semin Cutan Medical Surgery, insulin membuat hormon androgen lebih aktif sehingga berkontribusi pada perkembangan jerawat dengan membuat sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dan meningkatkan produksi sebum.
Makanan yang termasuk mengandung karbohidrat olahan di antaranya adalah roti, biskuit, sereal, pasta, nasi putih, dan mie beras.
2. Makanan dan minuman manis
Sama seperti karbohidrat olahan, makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi juga sangat tidak disarankan kamu yang berjerawat.
Studi yang dipublikasi dalam J Eur Acad Dermatol Venereol menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi gula memiliki risiko 30% lebih besar mengalami masalah jerawat.
Sementara, mereka yang secara teratur mengonsumsi roti dan kue manis memiliki risiko 20% lebih besar mengalami masalah jerawat.
Makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi misalnya dessert seperti es krim, soda, dan minuman manis lainnya, pemanis seperti gula tebu, gula aren, sirup maple, madu olahan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Semakin Banyak Gula di Tubuhmu, Semakin Tinggi Risiko Terkena Virus COVID-19
3. Makanan dan minuman olahan susu
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa produk susu berhubungan dengan tingkat keparahan jerawat pada remaja, lho.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMC Dermatol juga menemukan bahwa orang dewasa yang rutin mengonsumsi susu atau es krim empat kali lebih mungkin menderita jerawat.
Susu diketahui dapat meningkatkan kadar insulin, terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah yang dapat memperburuk keparahan jerawat.
Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak insulin yang dikaitkan dengan perkembangan jerawat.
Beberapa makanan dan minuman olahan susu adalah susu kemasan, yoghurt, keju, kue, hingga es krim yang mengandung susu.
4. Makanan cepat saji
Jerawat juga berhubungan erat dengan makanan cepat saji yang terkenal kaya akan kalori, lemak, dan karbohidrat olahan.
Sebuah studi yang dilakukan di Tiongkok dengan mengambil sampel lebih dari 5.000 remaja dan dewasa menemukan bahwa makanan tinggi lemak dikaitkan dengan peningkatan risiko 43% terkena jerawat.
Konsumsi makanan cepat saji secara teratur dianggap meningkatkan risiko sebesar 17%. Makanan cepat saji mempengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon dengan cara yang mendorong perkembangan jerawat.
Contoh makanan cepat saji yang tidak disarankan bagi orang berjerawat di antaranya adalah burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake.
5. Cokelat
Cokelat telah dicurigai sebagai pemicu jerawat sejak tahun 1920-an. Namun memang belum banyak penelitian yang valid untuk membuktikan hal ini.
Beberapa survei mengaitkan konsumsi cokelat dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat. Tetapi, hal ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa cokelat memang penyebab jerawat.
Konsumsi cokelat dianggap meningkatkan reaktivitas sistem kekebalan terhadap bakteri jahat penyebab jerawat.
Konsumsi cokelat makin diperparah apabila ditambah dengan gula olahan. Beberapa contoh makanan dan minuman yang mengandung cokelat adalah cokelat batangan, kue, roti, hingga susu cokelat kemasan.
6. Makanan yang mengandung asam lemak omega-6
Makanan yang mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah besar dianggap berpengaruh pada tingkat peradangan jerawat.
Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 mendorong tubuh ke dalam keadaan inflamasi yang dapat memperburuk keparahan jerawat.
Nah, untuk mengurangi tingkat peradangan dan keparahan jerawat, kamu bisa konsumsi suplemen dengan asam lemak omega-3.
Makanan yang mengandung sejumlah besar minyak jagung dan kedelai kaya akan asam lemak omega-6. Selain itu beberapa contoh makanan yang kaya asam lemak omega-6 di antaranya tahu, selai kacang, minyak alpukat, telur, biji rami, dan biji bunga matahari.
Adapun, makanan dengan asam lemak omega-3 yang disarankan untuk orang berjerawat karena dapat mengurangi tingkat keparahan jerawat adalah ikan dan kacang kenari.
Baca Juga: 3 DIY Facial Berbahan Alami Ramah Microbiome untuk Atasi Jerawat
7. Bubuk protein whey
Protein whey adalah suplemen makanan yang populer bagi orang yang sedang membentuk badan. Namun, protein whey ternyata adalah sumber makanan yang kaya asam amino leusin dan glutamine.
Asam amino ini membuat sel-sel kulit tumbuh dan terkelupas lebih cepat sehingga dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat.
Asam amino dalam protein whey juga dapat merangsang tubuh untuk menghasilkan lebih banyak insulin yang sebelumnya dijelaskan berhubungan dengan perkembangan jerawat.
Makanan dan Microbiome Kulit
Keragaman microbiome kulit memengaruhi masalah kulit yakni jerawat. Hubungannya juga saling menarik dengan makanan yang dikonsumsi.
Jadi, selain dari faktor internal biologis, pola makan tertentu juga bisa berkaitan dengan proses pengobatan jerawat.
Nah, makanan yang memiliki kandungan probiotik dan prebiotik dinilai dapat mencegah dan mengobati jerawat.
Baca Juga: 11 Mitos tentang Probiotik yang Harus Kamu Tahu
Kendati demikian, tidak banyak makanan yang mengandung dua kombinasi zat probiotik dan prebiotik bersamaan yang dapat bermanfaat pada orang dengan masalah jerawat.
Dalam hal ini, kamu juga bisa mempertimbangkan penggunaan produk alami sebagai bagian dari perawatan kulit rutin kamu.
Penggunaan produk dan jenis perawatan kulit tertentu juga bisa memengaruhi keberagaman skin microbiome setiap orang
Nah, untuk skincare berbahan alami, kamu bisa coba Biome Beauty dari Nusantics, nih. Biome Beauty sudah terbukti secara klinis microbiome-friendly, dapat menjaga microbiome kulit supaya seimbang dan memperkuat lapisan kulit.
Yuk, coba cek rangkaian skincare-nya!
Referensi:
- https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-cause-acne
- Burris J, Rietkerk W, Woolf K. Acne: the role of medical nutrition therapy. J Acad Nutr Diet. 2013 Mar;113(3):416-430. doi: 10.1016/j.jand.2012.11.016. PMID: 23438493.
- Cordain L. Implications for the role of diet in acne. Semin Cutan Med Surg. 2005 Jun;24(2):84-91. doi: 10.1016/j.sder.2005.04.002. PMID: 16092796.
- Aksu AE, Metintas S, Saracoglu ZN, Gurel G, Sabuncu I, Arikan I, Kalyoncu C. Acne: prevalence and relationship with dietary habits in Eskisehir, Turkey. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2012 Dec;26(12):1503-9. doi: 10.1111/j.1468-3083.2011.04329.x. Epub 2011 Nov 10. PMID: 22070422.
- Ismail NH, Manaf ZA, Azizan NZ. High glycemic load diet, milk and ice cream consumption are related to acne vulgaris in Malaysian young adults: a case control study. BMC Dermatol. 2012 Aug 16;12:13. doi: 10.1186/1471-5945-12-13. PMID: 22898209; PMCID: PMC3470941.
Writer: Ria Theresia Situmorang
Editor: Serenata Kedang