• Home
  • Blog

share

Hati-Hati, Keseringan Stres Membuat Kulit Sering Bermasalah!

16 Sep 2020

Hati-Hati, Keseringan Stres Membuat Kulit Sering Bermasalah!

Memiliki kulit sehat tentu menjadi dambaan semua orang terlepas dari apapun pigmentasi, warna, atau jenis kulit yang dimiliki. 

Terlepas dari beragam jenisnya, rupanya banyak orang mengalami keluhan atau masalah kulit, nih. Misalnya kulit berjerawat, kulit berminyak, kulit kering, eksim, psoriasis, biduran, dan sebagainya. Mungkin kamu mengalami salah satunya?

Berbagai perawatan intensif untuk kulitnya tetapi untuk jangka waktu tertentu tidak kunjung membaik. 
Skincare pun sudah berulang kali ganti dan dicoba, tetapi tak ada hasil yang memuaskan. Hm, apakah ternyata solusinya bukan dari faktor luar tetapi faktor dari dalam?

Jika kulit bermasalah diibaratkan sebagai luka, maka sesuai dengan penelitian 
Stress and Wound Healing, bahwa stres dapat secara signifikan memperlambat penyembuhan luka. 

Saat kamu mengalami stres, kulit yang seharusnya bisa melakukan pemulihan dengan cepat malah semakin lama sembuh karena terpicu oleh stres itu. Berdasarkan penelitian 
ACSM’s Health & Fitness Journal, stres diartikan sebagai gangguan homeostasis tubuh atau keadaan ketidakharmonisan dalam menanggapi ancaman atau tantangan yang nyata atau yang dirasakan. 
 

Pengaruh Stres terhadap Kesehatan Kulit

 



Stres menjadi bahaya tak terlihat untuk kesehatan kulit karena merupakan masalah yang timbul dari dalam tubuh dan sukar diprediksi. Seseorang yang mengalami stres juga tentu akan sulit merasakan nikmat dan kebahagiaan hidup. Mengapa?

Sebab, perasaan stres, takut, cemas, dan lain sebagainya 
akan mengirimkan sinyal ke kelenjar utama dalam tubuh untuk memproduksi hormon seperti kortisol, adrenalin, dan epinefrin.

Hormon-hormon inilah yang akan dilepaskan tubuh saat merasa stres, tertekan, takut, senang, atau berada dalam situasi yang menegangkan atau berbahaya. 

Saat tubuh kamu sibuk melepaskan hormon-hormon tadi, tubuh jadi lupa untuk melakukan semua aktivitas yang seharusnya kamu lakukan. Hasilnya, tubuh akan melupakan sejenak tugas lainnya, seperti melawan bakteri atau virus yang menyerang di kulit. 

Selain berdampak buruk bagi kesehatan kulit, salah satu akibat stres lainnya ialah tubuh jadi mudah terserang penyakit karena sistem imun tubuh melemah. 

 

Benarkah Kunci Bahagia dan Kulit Sehat adalah Stress-Free?


kunci bahagia adalah stress free

Sayangnya, sampai saat ini belum ada pengobatan medis atau skincare yang spesifik bisa mengobati infeksi dan gangguan kulit yang disebabkan oleh stres, nih. 

Tetapi sebenarnya, solusi utama bukan terletak pada pengobatan kulit akibat stres tetapi penyembuhan terhadap stres itu sendiri. Stress-free dikenal sebagai upaya untuk menjauhkan diri dari stres. Penelitian dari Neuro Immuno Modulation menyarankan, metode penurun stres di antaranya adalah penderita dapat melakukan berbagai kegiatan positif seperti olahraga dan menemukan lingkungan sosial yang dapat mendukungnya. 

Apabila kamu sudah sembuh dan dapat terhindar dari stres, tentu hidup akan terasa lebih bahagia dan nantinya berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan kulit.


Tips Agar Tidak Mudah Stres
 

Sebetulnya, tips utama agar tidak mudah stres adalah let go. Utamanya, kamu bisa coba untuk legowo terhadap berbagai kejadian dalam hidup, memilih untuk tidak mencari-cari siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan, melainkan cari jalan keluar atau solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Dengan begini, pikiran jadi lebih rileks, ringan, dan tidak terbebani. Tapi, selain mengubah cara berpikir, ada pula tips-tips lain yang bisa kamu ikuti supaya tubuh bisa tetap rileks dan tetap bisa berpikiran jernih.

 

1. Olahraga


 tips agar tidak stres: olahraga

Tak hanya untuk menjaga kesehatan fisik, olahraga juga dapat menjaga kesehatan psikologis. Jika tubuh fresh dan tidak mudah terserang penyakit tentu pikiran atau mental juga akan sehat. Berdasarkan penelitian dalam ACSM’s Health & Fitness Journal, ada berbagai olahraga yang dapat digunakan untuk manajemen stres diantaranya aerobik dan yoga. Peserta penelitian melaporkan merasa lebih tenang setelah latihan aerobik selama 20 hingga 30 menit dan mendapatkan efek tenang selama beberapa jam setelah latihan.
 

2. Menjaga Pola Makan

Ternyata, makanan berpengaruh besar terhadap tingkat stres, lho. Jika pola makan berantakan bahkan jenis konsumsinya pun tidak diatur, maka dapat menimbulkan stres. Pastikan kamu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti almond, pisang, susu dan juga makanan kaya omega-3 seperti biji rami, biji chia, atau kacang kenari. 
 

3. Hindari Alkohol dan Kafein 

 

tips agar tidak stress: hindari alkohol dan kafein

Dalam jumlah wajar, kafein mengandung bahan untuk meningkatkan daya fokus dan konsentrasi. Namun, apabila dikonsumsi berlebihan justru akan menyebabkan rasa cemas, fluktuasi energi, mudah marah, depresi, dan merasa cepat lelah.
 

4. Tidur Cukup

Kekurangan waktu tidur dapat membuat seseorang mudah marah dan lelah karena kurangnya waktu istirahat. Kekurangan waktu tidur yang kronis dapat memicu terjadinya stres. Aktivitas begadang yang berlebihan juga dapat memicu stres karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas beberapa penyakit yang mengarah ke keadaan imunosupresif, yaitu kondisi sistem kekebalan tubuh menurun. 

Berdasarkan penelitian dalam 
Jurnal Medical Hypotheses, tidur berperan dalam memulihkan fungsi sistem kekebalan dan perubahan dalam respons kekebalan yang dapat memengaruhi produksi kolagen. Kekurangan waktu tidur dalam waktu lama dapat mengakibatkan rusaknya fungsi pelindung kulit dan selaput lendir juga secara komplek dapat mempengaruhi komposisi integritas berbagai sistem. 
 

5. Sempatkan Liburan

 

tips hindari stress: liburan

Sebenarnya liburan bukan hanya kegiatan foya-foya, lho, tetapi merupakan salah satu aktivitas untuk refreshing. Jika tubuh merasa refreshed dan rileks, ia akan lebih siap dalam melawan berbagai virus atau bakteri penyakit yang berpotensi menyerang tubuh. 

Ternyata kesehatan kulit dan kebahagiaan tak hanya disebabkan oleh faktor eksternal tapi faktor internal atau diri sendiri juga sangat berpengaruh terhadapnya. Pastikan kamu menjaga pola makan, pola tidur, dan kesehatan diri sendiri agar terhindar dari stres. 


Jauhi stress, microbiome bahagia, tubuh sehat!

Referensi:

https://faseb.onlinelibrary.wiley.com/
https://www.karger.com/
https://www.ingentaconnect.com/
https://journals.lww.com/
https://www.sciencedirect.com/
https://lifestyle.bisnis.com/

Writer: Lintang Zahrima Kalsum

Editor: Serenata Kedang