Hati-hati, 7 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Kulitmu Kering!

 

Tanpa disadari, apa yang kamu lakukan sehari-hari merupakan kebiasaan yang belum tentu benar. Bahkan, kadang-kadang kamu sendiri pun tidak sadar kalau kebiasaan itu ternyata kurang baik, tidak hanya bagi kesehatan secara general, tetapi juga bagi microbiome di tubuh kamu.

Apa itu microbiome? Microbiome adalah mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh manusia dan bertugas membantu semua proses dalam tubuh manusia, mulai dari proses pencernaan, regenerasi kulit, melawan patogen atau bakteri tidak baik, dan lain sebagainya. Mikroorganisme ini terdiri dari bakteri, jamur, virus, dan lain-lain. Microbiome terdapat hampir di seluruh bagian tubuh, termasuk bagian terluar yakni kulit. 

Nah, ada beberapa kebiasaan yang ternyata berefek buruk bagi microbiome karena membuatnya jadi tidak seimbang dan mengakibatkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan, termasuk kesehatan kulit.

Dilansir dari penelitian  berjudul Archivum Immunologiae et Therapiae Experimentalis, microbiome di dalam tubuh manusia berguna untuk mempertahankan respon psikologis dan jika itu terganggu maka akan menimbulkan berbagai penyakit seperti IBD (radang usus), kanker, obesitas, autisme, dan multiple sclerosis. 

Tidak hanya itu, beberapa penyakit juga dapat menyerang kulit wajah kamu, lho, misalnya dermatitis atopik, psoriasis, jerawat, sistem kardiovaskular seperti aterosklerosis, serta kulit bisa jadi super kering. 

Lalu, apa saja kebiasaan yang membuat microbiome tidak seimbang sehingga menyebabkan kulit kering?
 

1. Scrubbing Terlalu Sering

Banyak anggapan beredar bahwa dengan rajin mencuci muka atau mandi menggunakan scrub, kulit kamu akan bersih dan halus. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, karena ternyata jika terlalu sering dilakukan, kulit malah akan menjadi kering.

Sebab, minyak alami pada wajah dan tubuh yang seharusnya bisa menutrisi dan melembapkan kulitmu terus menerus dibersihkan menggunakan scrub. Alhasil, kulit jadi kekurangan pelembap alaminya. Terlebih jika kamu tidak tepat dalam memilih produk scrub. 

Menurut penelitian dari United States Patent, semua produk scrubbing berbahan dasar air cenderung mengeringkan kulit, termasuk bahan polimer yang tidak larut dalam air. Bahan ini akan memberikan rasa gatal saat digunakan dan terkadang sampai membuat kulit iritasi. 

Jadi, scrubbing boleh saja, asalkan menggunakan bahan-bahan yang aman seperti bahan alami dan tidak terlalu sering, ya.
 

2. Pelit Sunscreen

Beberapa orang mungkin terganggu jika menggunakan banyak sunscreen karena beberapa produk di antaranya sangat berminyak dan lengket. Tetapi, untuk kamu yang sudah melakukan Biome Scan, jangan khawatir karena artinya kamu mengetahui sebanyak apa sunscreen yang harus kamu pakai. Dari hasil Biome Scan, nantinya kamu bisa mengetahui ada di skala berapa pigmen yang kamu miliki. 

Jika pigmen kulit wajah kamu berada di skala 3 s.d. 6, artinya kamu tidak perlu terlalu banyak menggunakan sunscreen karena pigmen akan secara otomatis menjadi sunscreen-mu. 

Terkecuali untuk kamu yang memiliki pigmen di skala 1 s.d. 2, jangan pelit untuk menggunakan sunscreen, ya. Sebab, pigmen kulit wajahmu tak cukup mampu menjadi sunscreen otomatis. 

Nah, ada beberapa saran nih bagi kamu agar nyaman menggunakan sunscreen:

• Gunakan pelembap yang mengandung sunscreen untuk kamu yang tidak aktif di luar ruangan
• Gunakan pelembap yang menyerap ke kulit dengan baik seperti lotion atau yang mengandung air jika kulitmu berminyak 
• Gunakan pelembap yang berbahan dasar minyak jika kulitmu tipe jenis kulit kering
• Pilih kadar SPF tinggi jika kulitmu terang 

3. Diet Ketat

 

Diet ketat banyak dilakukan oleh wanita maupun pria dengan tujuan mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Namun mereka yang melakukannya tak menyadari bahwa diet ketat terus menerus tak hanya merugikan sistem pencernaan dan berisiko merusak organ tubuh lainnya, tetapi juga akan berbahaya bagi microbiome. 

Berdasarkan penelitian berjudul Achivum Immunologiae et Therapiae Experimentalis, penggunaan antibiotik yang berlebihan dan diet yang tidak sehat menimbulkan bahaya serius bagi komposisi microbiome dalam tubuh.

Untuk itu, apabila kamu memang mau diet, perhatikan jenis diet yang sehat dan sesuai kebutuhan tubuh, ya. 

4. Pakai Produk Penghilang Minyak

Dalam penelitian United States Patent dikatakan bahwa menggosok kulit dengan keras akan menghilangkan sel-sel di permukaan kulit. Sel yang hilang itu akan menghilangkan minyak dari kulitmu kemudian berakhir dengan membuat kulit kering dan kasar. 

Meskipun kulit berminyak bisa membuat kamu kurang nyaman, tetapi kadar minyak yang terlalu rendah malah kurang bagus dalam mempertahankan kelembapan dalam kulit.

5. Pola Makan Tidak Teratur

Bakteri di dalam tubuhmu hanya akan berkembang dan tumbuh baik jika apa yang kamu makan bergizi dan sesuai takaran. Jika sebaliknya, bakteri di dalam tubuh juga tidak akan bekerja dengan optimal. 

Apabila kondisi sudah tidak seimbang, tubuh akan mengalami berbagai dampak buruk seperti mudah terserang penyakit dan efek terhadap kulit salah satunya ialah kulit kering. 

Untuk itu, jangan lupa untuk memperhatikan asupan makananmu dan usahakan makan sesuai jadwal. 

6. Mandi Air Hangat

Mandi air hangat setelah aktivitas seharian memang terasa menyenangkan. Tapi, perlu diperhatikan juga ya agar tidak terlalu sering mandi dengan air hangat. Sebab, air hangat membuat cairan dalam tubuh menguap (evaporasi) dan jika dilakukan rutin setiap hari, kulit akan kering karena cairan yang berfungsi sebagai pelembap hilang. 

Kondisi ini bisa jadi lebih parah saat memasuki musim penghujan. Selain membuat kulit kering, suhu tubuh pun bisa jadi tidak seimbang dan berdampak pada microbiome dan menurunkan tekanan darah. 
 

7. Eksfoliasi Berlebihan

Dalam penelitian berjudul Functional Plant Science and Biotechnology, eksfoliasi adalah proses mengangkat atau menghilangkan sel kulit mati yang menempel di permukaan luar kulit. 

Salah satu bentuk eksfoliasi yang paling sederhana adalah scrubbing hingga perawatan di klinik kecantikan. Jika dilakukan secara berlebihan, akan membuat kulit tampak kusam karena lapisan paling luar kulit terganggu. 

Nah, ternyata beberapa kebiasaan di atas bisa membuat microbiome tidak seimbang dan berdampak juga ke kulit kamu, ya. Untuk itu, jangan sembarangan pilih skincare. Cari skincare yang sesuai dengan kebutuhan wajahmu supaya perawatan bisa optimal.

Untuk mendapatkan skincare yang tepat, kamu bisa melakukan Biome Scan terlebih dahulu, nih.

​Biome Scan merupakan proses analisa profil microbiome berbasis genomics technology yang dilakukan di kulit wajahmu dengan swab test, sehingga nantinya kamu bisa mendapatkan skincare yang sesuai. Tertarik mencoba? Klik link di atas, ya!

Referensi

• https://link.springer.com/
• https://www.rdhmag.com/
• https://patentimages.storage.googleapis.com/
• https://www.mdpi.com/
• http://www.globalsciencebooks.info/
• https://www.100percentpure.com/