Blog
Benarkah Antibiotik Bisa Ikut Membunuh Bakteri Baik di Usus?
January 26, 2021 by Anita Desyanti
Share
Ayo, adakah di antara kamu yang hingga kini masih menganggap antibiotik adalah “obat dewa”? Sedikit-sedikit minta diresepkan antibiotik oleh dokter.
Padahal, dikutip dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), antibiotik hanya diperlukan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri. Para tenaga medis mengandalkan antibiotik untuk mengobati kondisi serius yang mengancam jiwa seperti pneumonia dan sepsis, respons ekstrem tubuh terhadap infeksi.
Jadi, kalau penyebab sakit kamu masih berkisar karena virus, tidak membutuhkan antibiotik. Misalnya, hanya flu atau batuk ringan.
Tim peneliti dari Case Western Reserve University, dilansir dari sebuah jurnal sciencedaily.com menemukan bahwa antibiotik sebenarnya membunuh bakteri baik yang mencegah infeksi dan pembengkakan.
Sementara tubuh kita membutuhkan bakteri baik dan tidak baik untuk menjaga kesehatan fisik hingga mental. Mereka berkumpul dalam komunitas yang dikenal sebagai microbiome (tidak hanya terdiri dari bakteri saja, tapi juga ada virus, jamur, dan archaea). Sebagian besar microbiome ini bersarang di ususmu.
Dr. Les Dethlefsen, staf ilmuwan di lab Relman di Universitas Stanford mengatakan, “Microbiome dikenal sangat kompleks dan beragam, hidup di dalam usus dan melakukan semua hal menakjubkan untuk manusia. Bakteri tidak hanya membantu mencerna makanan dan mengekstraksi nutrisi dari makanan, tetapi juga melindungi dari infeksi, membantu mengatur sistem kekebalan, dan bahkan dapat menentukan waktu kelahiran.”
Kamu sekarang mulai kebayang kan, kalau bakteri baik juga bisa mati karena antibiotik? Sistem kerja microbiome akan kacau dan kesehatan keseluruhan juga kena dampaknya.
Selain itu, para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa penggunaan antibiotik yang berlebihan bisa lebih berbahaya daripada kebaikan. Misalnya, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Apa, sih, pengertian resistensi pada antibiotik? Bakteri dalam tubuh manusia beradaptasi dari waktu ke waktu, termasuk menghadapi antibiotik yang “menyerang” mereka. Pada perjalanannya, dikutip dari artikel What Are Antibiotics? dalam situs web webmd.com, bakteri akan berubah wujud menjadi semacam bakteri yang lebih bahaya atau bakteri super. Seiring perubahan itu, karena mengonsumsi antibiotik terlalu berlebih, antibiotok jenis tertentu tidak mempan untuk membunuh mereka.
Cara terbaik untuk membantu memperlambat penyebaran bakteri super adalah bijak menggunakan antibiotik. Caranya:
Fresh Articles
The most established precision molecular diagnostics company in Indonesia
Find Us
Mon - Fri: 9 a.m. - 6 p.m.
i3L Campus @ Lvl. 3
Jl. Pulomas Barat No.Kav.88, RT.4/RW.9, Kayu Putih, Pulo Gadung,
Jakarta Timur 13210
Contact Us
hello@nusantics.com
+62 (21) 509 194 30
Copyright © 2024 PT Riset Nusantara Genetika, PT Nusantara Butuh Diagnostik. All Rights Reserved.Privacy Policy
© 2024 PT Riset Nusantara Genetika.
Privacy Policy