share

Apa itu Microbiome Skincare?

21 Feb 2022

Apa itu Microbiome Skincare?

 

Skincare merupakan serangkaian perawatan kulit (terutama wajah) yang bertujuan menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, serta melindungi kulit dari berbagai serangan buruk dari luar (sinar ultraviolet, debu, dan lain sebagainya). 

Semakin 
alami komposisi skincare, semakin aman digunakan tentunya. Kesehatan dan kecantikan kulit ini tak terlepas dari komposisi microbiome dalam kulit wajah. Apa itu microbiome? 

Microbiome 
merupakan sekumpulan mikroorganisme, terdiri dari bakteri, jamur, virus, dan archaea. Selain di kulit, microbiome paling banyak menghuni di usus dan jadi kunci utama kesehatan seseorang. 

Lantas, mengapa 
microbiome kulit harus dijaga? 

Penelitian 
International Journal of Cosmetic Science mengungkapkan terganggunya microbiome kulit seperti tidak seimbang akan memunculkan masalah kulit seperti eksim, jerawat, alergi, kulit sensitif, iritasi, atau kulit kering. Maka, salah satu fungsi skincare yaitu untuk melestarikan dan menjaga keseimbangan microbiome dan perawatan kulit. 

Baca Juga: Mengenal Struktur Lapisan Kulit dan Hubungannya dengan Penggunaan Skincare
 

Mengenal Skincare Ramah Microbiome

skincare ramah microbiome


Tahukah kamu kalau ternyata produk skincare juga ada yang menggunakan microbiome sebagai bahan dasarnya, lho. 

Microbiome 
skincare adalah mikroorganisme yang terdapat di dalam skincare. Bisa jadi terjadi secara alami dan bisa juga sengaja ditambahkan di sana untuk memberikan efek pada pemakainya. 

Berdasarkan penelitian 
Derma Scope by Brian Goodwin produk yang mengandung probiotik, prebiotik, dan postbiotik akan memiliki microbiome di dalamnya dan memberikan manfaat baik bagi kulit. Hm… Sebelum ke pembahasan selanjutnya kenali dulu yuk apa itu istilah prebiotik, probiotik, dan postbiotik. 

Secara singkat penulis 
Tanya Akim, sudah menjelaskan yaitu probiotik adalah bakteri yang terdapat di dalam inang/makhluk hidup yang keberadaannya memberikan banyak manfaat, lalu prebiotik adalah pupuk/pendukung bagi mikroorganisme untuk tumbuh, sedangkan postbiotik adalah produk sampingan kimiawi dari mikroorganisme dan bakteri. 

Microbiome yang sebelumnya sudah ada di kulit pun akan terpelihara dan terjaga keseimbangannya hingga menyelesaikan masalah kulit seperti jerawat, rosacea, eksim, psoriasis, dan banyak lainnya.

Microbiome skincare akan memberikan efek baik bagi tubuh seperti penelitian yang sudah membuktikan penggunaan deodoran dan bedak kaki akan meningkatkan keberagaman molekular microbiome (bakteri dan archaea) di tubuh oleh BMC Biology.

Penelitian lain mengenai 
skincare yang mengandung emolien dilakukan oleh Experimental Dermatology. Penelitian ini mendapatkan bahwa microbiome dapat mengurangi dermatitis popok (penyakit kulit pada bokong bayi). 

Mekanismenya, dimulai dari emolien 
(salah satu kandungan pada skincare moisturizing atau pelembap) akan membantu menyeimbangkan microbiome di bokong bayi sehingga sangat memengatuhi dalam menjaga kelembaban kulit serta menenangkan kulit yang kasar, kering, mengelupas, dan pecah-pecah.

Baca Juga: Alkohol pada Skincare, Bahaya untuk Microbiome Kulit

Dilansir dari penelitian berjudul Respect of Skin Microbiome with Different Types of LeavE-on Skincare Products, an Ecobiological Approach, pengujian jenis produk skincare seperti larutan steril hidrofilik, larutan misel, dan emulsi minyak dalam air terhadap sekumpulan microbiome yang diuji ternyata tidak menggangu microbiome kulit. 

Keberagaman dan keseimbangan 
microbiome masih terjaga dan strukturnya tidak berubah setelah diperlakukan dengan jenis skincare tersebut selama 24 jam dan 4 hari perlakuan. Artinya, produk skincare jenis ini sangat ramah microbiome. 

Penelitian MDedge Dermatology mengungkap ketiga bakteri tersebut jika terkandung dalam skincare dapat meningkatkan kesehatan kulit dan meningkatkan bakteri baik yang berguna untuk kesehatan kulit.

Bakteri 
Nitrobacter telah terbukti memiliki khasiat antijamur. Lactobacillus terbukti berkhasiat antiinflamasi dan antijerawat, sedangkan Bifidobacterium yang dikombinasikan dengan Lactobacillus menunjukan bukti menurunkan penyakit eksim atopik. 

Kalau 
Bifidobacterium yang dikombinasikan dengan galakto-oligosakarida terbukti dapat mencegah hilangnya tingkat hidrasi di stratum korneum (lapisan epidermis kulit yang berperan besar melindungi tubuh manusia). 
 

Rangkaian Microbiome Skincare dari Bahan Alami

rangkaian microbiome skincare


Pada dasarnya, produk skincare apapun bisa dikatakan ramah microbiome asalkan komposisinya bahannya tetap alami, tidak mengandung bahan berpotensi berbahaya, dan seimbang sehingga microbiome kulit wajah bisa terpulihkan kembali atau tetap terjaga kesehatannya.

Baca Juga: Seberapa Sering Kita Harus Mencuci Muka?

Tidak perlu bingung lagi, sekarang kamu bisa coba rangkaian microbiome skincare berbahan alami dari Biome Beauty Nusantics. Dengan menerapkan filosofi clean beauty, Nusantics hanya menggunakan bahan-bahan yang dibutuhkan kulit wajahmu, yang pastinya ramah microbiome dan lingkungan.

Ada empat kategori produk Biome Beauty yang berasal dari varian bunga, buah, dan biji-bijian. Namun, sebelum tahu kamu cocok menggunakan produk yang mana, coba cek dulu komposisi 
microbiome dan kondisi kulitmu lewat Biome Scan, ya.

Yuk, 
kepoin produk-produk microbiome skincare Biome Beauty di sini!

Referensi:

Writer: Lintang Zahrima Kalsum

Editor: Serenata Kedang